Garut 3 Siswi SMK di Garut Jawa Barat, mendatangi kantor Polsek Garut Kota. Mereka melaporkan dugaan perbuatan asusila yang dilakukan sang kepala sekolah berinisial Eh. Pelaku mencabuli muridnya dengan dalih konseling batasan pacaran.
"Katanya sih konseling tapi, Pak Kepala sekolah meraba-raba daerah terlarang seperti payudara dan bagian paha", ujar seorang korban di Mapolres Garut Kota, di Jl Pasundan, Sabtu (6/10/2012) kepada wartawan.
Menurut korban juga, perbuatan kepala sekolah tersebut dilakukan sebanyak empat kali diruangan kepala sekolah, pada saat jam belajar berlangsung.
Sementara menurut korban yang lain, perbuatan tersebut berawal pada saat mereka ditegur kepala sekolah yang menganggap ketiga siswa tersebut melakukan pacaran melebihi batas.
"Jadi kami dipanggil Pak Kepala Sekolah, untuk dinasihati, tapi kenyataannya kami mendapatkan perbuatan tak sewajarnya", ungkap korban.
Menurut para korban, perbuatan asusila tersebut dilakukan secara terpisah kepada masing-masing siswi. "Pemanggilan tersebut dilakukan kepala sekolah sejak Rabu (26/9) hingga Sabtu (29/9) berturut-turut ", jelas korban.
Kapolsek Garut Kota, Kompol. H Uwes, membenarkan laporan ketiga siswa tersebut, mereka melaporkan dugaan perbuatan asusila kepala sekolah SMK itu.
"Rencananya 4 orang siswa yang akan melapor, namun baru 3 orang siswa yang telah menyampaikan laporan secara resmi ", ucapnya singkat.
"Katanya sih konseling tapi, Pak Kepala sekolah meraba-raba daerah terlarang seperti payudara dan bagian paha", ujar seorang korban di Mapolres Garut Kota, di Jl Pasundan, Sabtu (6/10/2012) kepada wartawan.
Menurut korban juga, perbuatan kepala sekolah tersebut dilakukan sebanyak empat kali diruangan kepala sekolah, pada saat jam belajar berlangsung.
Sementara menurut korban yang lain, perbuatan tersebut berawal pada saat mereka ditegur kepala sekolah yang menganggap ketiga siswa tersebut melakukan pacaran melebihi batas.
"Jadi kami dipanggil Pak Kepala Sekolah, untuk dinasihati, tapi kenyataannya kami mendapatkan perbuatan tak sewajarnya", ungkap korban.
Menurut para korban, perbuatan asusila tersebut dilakukan secara terpisah kepada masing-masing siswi. "Pemanggilan tersebut dilakukan kepala sekolah sejak Rabu (26/9) hingga Sabtu (29/9) berturut-turut ", jelas korban.
Kapolsek Garut Kota, Kompol. H Uwes, membenarkan laporan ketiga siswa tersebut, mereka melaporkan dugaan perbuatan asusila kepala sekolah SMK itu.
"Rencananya 4 orang siswa yang akan melapor, namun baru 3 orang siswa yang telah menyampaikan laporan secara resmi ", ucapnya singkat.
0 comments:
Posting Komentar