7 Mitos 'lebay' seputar cinta




7 Mitos 'lebay' seputar cinta - Manusia telah belajar mengenai cinta sejak masih kanak-kanak. Cinta pada orang tua, teman, atau kekasih. Beberapa hal tentang cinta memang benar, namun beberapa hal lainnya cuma mitos yang terlalu berlebihan. Mitos cinta seperti apa sih yang terkesan 'lebay'? Berikut rinciannya seperti dilansir oleh The Stir (05/08).

1. Manusia hanya memiliki satu cinta sejati
Ini lebih banyak terjadi dalam film, dongeng, dan khayalan saja. Beberapa orang mungkin memiliki satu cinta yang bertahan selamanya dalam hidup. Namun bagaimana dengan mereka yang bercerai? Kepercayaan semacam ini hanya akan membuat seseorang terus menunggu untuk orang yang tepat, atau tak bisa 'move on' setelah perceraian.

2. Cinta tak butuh seks
Seks adalah hal yang penting dan merupakan bagian dari keintiman bersama pasangan. Bahkan dalam pernikahan, seks adalah hal yang penting dan bisa menimbulkan masalah jika tak bisa dipenuhi.

3. Hanya orang-orang aneh dan kuper yang melakukan kencan online
Kencan online mungkin cocok untuk orang-orang yang tertutup, tak pandai bergaul, atau maniak teknologi. Namun melalui chatting online juga bisa jadi cara yang oke untuk bertemu dengan orang-orang baru. Ini bisa jadi bermanfaat bagi semua orang, tak hanya untuk berkencan.

4. Semua orang baik sudah ada yang punya
Ini biasanya dipercayai oleh orang-orang single agar mereka merasa tak bermasalah dengan kelajangannya. Faktanya, pasangan yang baik dan tepat bisa saja ada di depan hidung mereka sendiri!

5. Cinta sejati bisa mengalahkan segalanya
Ungkapan itu memang romantis, namun coba saja menikah selama beberapa tahun. Saat mengalami kebosanan, kalian akan sadar bahwa cinta sejati saja tak bisa mengalahkan semuanya. Yang lebih penting adalah menjaga dan merawat hubungan. Cinta saja tak cukup tanpa dibarengi dengan usaha menjaga hubungan dengan pasangan.

6. Anak bisa membuat pasangan semakin lengket
Memiliki anak adalah anugerah yang tak terhingga bagi pasangan. Namun anak juga bisa memberikan situasi yang tak mudah dihadapi pasangan suami-istri. Anak-anak membutuhkan cinta, perhatian, materi, waktu, dan peran penuh pasangan sebagai orang tua. Memiliki anak bisa menyenangkan sekaligus menantang.

7. Perkawinan adalah ikatan yang rapuh
Tingginya angka perceraian membuat banyak orang berasumsi buruk mengenai ikatan pernikahan. Padahal kenyataannya, tingkat perceraian di negara maju seperti Amerika Serikat bahkan tak mencapai 45 persen. Kuatnya pernikahan tak bisa digeneralisasi, karena kalian sendiri lah yang menjalankannya.

Itulah beberapa mitos seputar cinta yang tak sepenuhnya benar. Lain kali, meski terdengar sangat romantis, namun sebaiknya jangan terlalu mudah percaya dengan mitos-mitos seputar cinta. Ada lagi mitos tentang cinta yang sering kalian dengar?

0 comments:

Posting Komentar