Penting: Pola Makan Salah yang Lumrah di Indonesia

 

Nasi yang notabene adalah karbohidrat seharusnya dilengkapi dengan makanan lain yang mengandung protein,vitamin,zat besi,serat sayur,lemak,dll. Tapi seringnya kita kerap menemukan ada temen, kakak, sodara atau siapapun yang mengkonsumsi mie dengan nasi.

Mungkin bagi mereka mengkonsumsi mie besamaan dengan nasi adalah hal yang biasa, namun bila kita dalami lebih dalam ternyata kebiasaan seperti ini adalah salah dan cenderung aneh.

Makan dage yang tidak bergizi sama sekali

Mungkin kita disini belum banyak mengenal dage. Dage itu bisa juga disebut oncom tahu di sunda atau menjes di Malang.yaitu makanan yang dibuat dari ampas tahu yang dibikin tempe. Nah dari bahasanya saja sudah ketahuan ampas tahu itu limbah buangan dari hasil produksi tahu. Biasanya ampas tahu dipakai untuk pakan ternak, tapi di Indonesia bahan ini diolah dan dimakan sendiri oleh kita. Kebanyakan alasan mereka yang makan dage itu karena rasanya yang eksotis, padahal makanan ini bergizi rendah.

Makan telur mentah sebagai jamu

Tidak sedikit orang yang sedemikian percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang bisa meningkatkan stamina mereka. Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh sehingga amat baik untuk dikonsumsi.

Tentu saja anggapan ini hanya mitos. Pasalnya, telur mentah dan setengah matang merupakan telur yang belum siap dicerna tubuh, kenapa? Karena dalam kondisi mentah maupun setengah matang, ikatan proteinnya masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya menjadi asam amino sehingga proses untuk mencernanya pun berlangsung amat lambat. Makanya telur mentah mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang lebih lama. Boleh jadi berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi telur membuat seseorang merasa lebih kuat beraktivitas, termasuk berolahraga.

Jangan makan telur setiap hari

Cukup banyak orangtua yang tak membolehkan anaknya mengonsumsi telur setiap hari. Mereka khawatir gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol dalam darah anaknya meningkat secara drastis dan menimbulkan gangguan/penyakit serius. Pandangan ini tentu saja keliru, apalagi jika diterapkan pada anak-anak Indonesia. Pasalnya, pola makan mayoritas anak Indonesia masih kurang bagus karena jarang minum susu, sementara makan daging pun belum tentu seminggu sekali. Nah, kalau telur pun dijauhi, maka sangat mungkin kekurangan gizi bakal menjadi masalah serius bagi generasi penerus.

Ini tentu amat berbeda dengan kondisi anak sebaya di negara-negara maju yang dalam menu sehari-harinya sering tersaji steak atau olahan daging lainnya dan secara teratur minum susu. Tak heran jika ada yang membatasi konsumsi telur hanya 4 butir dalam seminggu. Yang penting diingat, masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan. Agar tumbuh kembangnya optimal, kecukupan asupan nutrisi yang baik tentu saja harus diperhatikan. Selain itu, kalau asupan gizinya kurang baik bukan tidak mungkin kecerdasannya tak berkembang semestinya.

Masalah kolesterol umumnya justru banyak muncul kala seseorang berumur 40 tahun ke atas dan bukan di usia anak. Ini bisa dimaklumi karena di usia tersebut biasanya hidupnya lebih makmur. Mereka inilah yang justru harus membatasi asupan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi. Kalau tidak, mereka akan terancam oleh gangguan jantung dan sejenisnya yang amat jarang dialami oleh anak-anak. Kalaupun ada, biasanya bukan karena hobi makan telur, melainkan karena faktor genetic

Minum alkohol oplosan

Makan buah setelah makan nasi

Selama ini orang salah persepsi tentang hal yang satu ini. Kebanyakan orang makan buah setelah makan dianggap sebagai tradisi dan mereka meyakini buah sebagai hidangan pencuci mulut. Padahal, mengkonsumsi buah setelah makan membuat perut dipenuhi udara alias kembung, serta nutrisi dalam buah tidak dapat diserap maksimal oleh tubuh.

Tapi bukan berarti Anda tidak boleh siasati. Nah, cobalah Anda mengonsumsi buah dengan jeda waktu 1-2 jam setelah makan. Makan buah sebelum makan juga boleh, tetapi dibatasi saja biar makanan yag masuk nanti tidak sedikit.

Minum teh setelah makan

Berdasarkan penelitian, daun teh memiliki kandungan asam yang tinggi. Hal ini menyebabkan kendungan protein dalam makanan sulit dicerna. Selain hal itu, minum teh setelah makan dapat menyebabkan hambatan terhadap penyerapan zat dalam tubuh hingga 80 persen. Padahal, seperti yang kita ketahui, zat besi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan kualitas tubuh manusia.

Minum es setelah memakan makanan berlemak

Minum es memang segar tapi air itu akan membekukan makanan berminyak yang kita santap, apalagi makanan berlemak. Lemak itu akan terbentuk dalam usus dan akan mengakibatkan sempitnya saluran-saluran pencernaan kita. Jika lemak berkumpul maka akan mengakibatkan kegemukan.

0 comments:

Posting Komentar