REMAJA yang sering melakukan hal-hal bodoh bukan berarti mereka adalah pengambil risiko. Menurut tim penelitian dari bidang ekonomi dan psikologi menjelaskan remaja melakukannya karena tidak sepenuhnya memahami konsekuensi.
"Dalam situasi berisiko di mana Anda tahu hasil dan probabilitas hasilnya, remaja tidak mengambil risiko lebih dari orang dewasa. Tetapi mereka lebih sering memilih opsi berisiko ketika hasilnya tidak diketahui persis," kata pemimpin studi Agnieszka Tymula dari New York University.
Toleransi yang tinggi pada ambiguitas ini diperparah oleh kenyataan bahwa mereka sering menempatkan diri dalam situasi di mana mereka tidak mungkin bahkan mengakui ambiguitas dari spektrum penuh konsekuensi. Studi ini telah dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences pada 1 Oktober lalu. (msnbc/*/OL-06)
"Dalam situasi berisiko di mana Anda tahu hasil dan probabilitas hasilnya, remaja tidak mengambil risiko lebih dari orang dewasa. Tetapi mereka lebih sering memilih opsi berisiko ketika hasilnya tidak diketahui persis," kata pemimpin studi Agnieszka Tymula dari New York University.
Toleransi yang tinggi pada ambiguitas ini diperparah oleh kenyataan bahwa mereka sering menempatkan diri dalam situasi di mana mereka tidak mungkin bahkan mengakui ambiguitas dari spektrum penuh konsekuensi. Studi ini telah dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences pada 1 Oktober lalu. (msnbc/*/OL-06)
0 comments:
Posting Komentar