Bukti-bukti Gladiator Cewek Zaman Romawi

Bukti-bukti Gladiator Cewek Zaman Romawi



 - Tampilnya perempuan di ajang olahraga profesional bukanlah fenomena baru. Perempuan bahkan pernah berkompetisi di arena gladiator, meskipun ada kontroversi. Hal ini terjadi pada masa pemerintahan kaisar Romawi, Septimius Severus (193-211 M), tetapi kemudian dilarang pada 200 M.
Kemunculan gladiator perempuan (gladiatrix) tersebut dapat diketahui dari kerangka seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun yang ditemukan di sebuah kuburan Romawi di daerah London yang dikenal sebagai Southwark dan digali pada tahun 1996. Bersama kerangka juga ditemukan beberapa artefak yang dapat mengidentifikasi dirinya sebagai seorang gladiatrix. Artefak itu berupa pinggan bergambar adegan gladiator yang tumbang, potongan keramik dengan gambar serupa dan simbol-simbol gladiator. Sementara tiga dari delapan lampu yang juga ditemukan dalam kuburan itu dihiasi dengan Dewa Anubis yang terkait dengan Dewa Merkuri. Seperti yang dilansir vivanews.
Asosiasi ini penting mengingat pada masa Romawi budak-budak yang berpakaian seperti Dewa Merkuri membawa keluar mayat-mayat dari arena. Dewa Merkuri dan Dewa Hermes, secara tradisional dianggap sebagai pembawa roh manusia ke akhirat. Kerangka seorang perempuan besar dan kekar yang kemungkinan menjadi gladiatrix selama masa pendudukan Romawi di Inggris juga ditemukan pada 2010 di Credenhill, Herefordshire. Perempuan itu dikuburkan dalam sebuah peti kayu dengan tali besi dan lajur tembaga.
Bukti lain tentang keberadaan gladiatrix dapat dilihat pula pada sebuah relief yang ditemukan di Halicarnassus (sekarang tersimpan di Britis Museum). Pada relief tersebut ditunjukkan sepasang gladiatrix yang sedang bertempur.
Akhirnya, patung perunggu berusia 2000 tahun di Museum Hamburg kian memperkuat dugaan tentang gladiatrix. Patung tersebut menunjukkan seorang perempuan topless yang hanya mengenakan cawat dengan tangan mengacungkan sica, sebuah pedang pendek yang digunakan gladiator. Dari sikapnya, tampak bahwa ia seolah ingin memberi hormat kepada khalayak.

0 comments:

Posting Komentar