Percaya Gak Kalau Ada 'Facebook' di Otak Manusia ? Ini Dia Buktinya



Ups...sebaiknya Anda jangan dulu membayangkan tayangan laman situs facebook yang berada di otak manusia. Atau mungkin ingin menafsirkan bahwa di otak manusia zaman sekarang ini hanya berisi facebook? Apa status terbaru yang akan saya buat dan dengan siapa saya berteman?

Bukan itu yang saya maksudkan, karena dalam postingan kali ini, saya ingin memberitahu Anda sebuah hasil studi yang dilakukan oleh Profesor Lisa Feldmandi dari Massachusetts General Hospital, Amerika Serikat. Studi ini ia lakukan untuk mencari tahu kemampuan seseorang dalam melakukan hubungan pertemanan (jejaring sosial) dengan orang lain.

Satu bagian di otak manusia disebut-sebut memiliki kemiripan dengan fungsi Facebook. Dinyatakan demikian karena kemampuan bagian otak ini bisa menentukan seberapa banyak teman yang dimiliki oleh seseorang. Bagian otak dimaksud dinamakan amygdala. Bentuknya kecil seperti almond. Sebelumnya, bagian ini dihubung-hubungkan dengan respon manusia kala ketakutan dan berempati. Namun kini sebuah studi baru mengungkap fungsi lainnya.

Hasil dari studi tersebut menemukan bahwa Semakin besar ukuran amygdala seseorang, maka dia bakal punya jaringan pertemanan yang lebih kompleks.

"Kami menemukan bahwa volume amygdala secara positif berkolerasi dengan ukuran dan kompleksitas jejaring sosial pada manusia dewasa," klaim Profesor Lisa Feldman yang membesut riset ini.(detikinet: Senin, 27/12/2010).

Dalam melaksanakan studinya, Tim Feldman mewancarai 58 relawan untuk mengetahui seberapa banyak kontak sosial mereka. Lalu, otak relawan di-scan untuk mengungkap strukturnya. Partisipan dengan ukuran amygdala terbesar ternyata memiliki kehidupan sosial yang paling kaya.

Jadi ternyata dalam otak manusia telah tercipta sebuah jejaring sosial yang entah sengaja atau kebetulan, situs-situs jejaring yang ada semisal facebook, twitter, tagged dan lain-lain mengakomodir fugsi otak itu atau bahkan membantunya untuk berkembang lebih luas.

0 comments:

Posting Komentar