Terjemahan Surat FIFA Beredar di Dunia Maya


Surat asli FIFA yang belum diterjemahkan. I 
Foto: Satria Permana/IRNews.
TERJEMAHAN surat FIFA tertanggal 26 November 2012 dalam bahasa Indonesia kepada pihak Menpora, sejak pagi tadi beredar di dunia maya. Sang penerjemah adalah seorang mahasiswa S3 jurusan Pengajaran Bahasa Inggris di Ohio University, Y. Nugroho.

Beredarnya surat yang sudah diterjemahkan ini ditanggapi berbeda oleh masing-masing pihak. Baik PSSI, KPSI, maupun Menpora sendiri. Dalam terjemahannya, Nugroho menyebutkan bahwa memang ada salah tafsir dari surat tersebut terutama dalam keputusan PSSI yang dinilai sangat arogan dalam membubarkan JC.

Nugroho menuliskan bahwa argumen PSSI untuk membubarkan JC karena tidak berfungsinya lembaga tersebut tidaklah salah. FIFA sendiri mengakui hal ini melalui suratnya.

"Sesudah beberapa kali pertemuan, tampaknya JC tidak memperoleh hasil yang diharapkan seperti yang diperlihatkan pada kontroversi terakhir yang berhubungan dengan masalah pelepasan pemain untuk membela Tim Nasional," ujar Nugroho dalam blognya, Minggu (16/12).

Dalam terjemahannya, Nugroho menyebutkan bahwa FIFA menyayangkan adanya liga yang tidak resmi berada di bawah yurisdiksi PSSI dapat berjalan dengan bebas.

"Sungguh dan seperti yang sering kami ungkapkan sebelumnya, peran PSSI adalah untuk mengorganisasi dan mengawasi sepakbola dalam segala jenisnya sesuasi dengan pasal 10 dan 13 Statuta FIFA. Karena itu, liga dari sebuah anggota FIFA harus dibawah pengawasan dan direstui oleh anggota FIFA tersebut (artikel 18 dari Statuta FIFA)," paparnya.

"Situasi sekarang jelas-jelas tidak sesuai dengan kewajiban tersebut. Keberadaan dari liga illegal/swasta tidak dapat diterima karena hal tersebut memberi peluang atas perilaku yang tidak bisa diterima seperti kurangnya prosedur pengadilan yang adil atau bahkan lebih buruk lagi, pengaturan hasil pertandingan (match-fixing) yang merupakan salah satu keprihatinan utama FIFA pada saat ini," jelas Nugroho.

Inilah yang menurut Nugroho harus dikritisi oleh pemerintah. Diharapkannya dengan diterjemahkan surat dari FIFA tersebut baik pemerintah, PSSI, maupun KPSI dapat bersikap lebih bijak. [sat-4]

0 comments:

Posting Komentar