3 Alasan Kenapa Farhat Abbas Suka Mencari Sensasi, Muak Banget Liatnya



Kisi-Kisi.com - Demam Farhat Abbas mulai muncul ke permukaan, berkat tweet di sosial media yang banyak mengkritik isu-isu kritis dan sosial dari kepemimpinan Jokowi-Ahok.

Farhat juga sempat memberikan tweet yang berbau diskriminasi SARA di sosial media, padahal dia pengacara, yang bikin dia akhirnya dilaporin sama Anton Medan.

Dari semua aksinya selama ini, banyak pihak yang tidak suka dengan Farhat yang lebih sering nyeleneh, padahal komentarnya cukup kritis walau kadang memang agak alay dan irasional.

Berdasarkan riset kami dari fakta-fakta yang terjadi, kemungkinan Farhat itu :

- Masih Dalam Proses Mencari jati diri

Umur tidak menjadmin kedewasaan seseorang, itu quote yang sangat tepat adanya. Usia Farhat yang tergolong tua bukan jaminan bahwa beliau mengeluarkan pernyataan yang lebih baik.

Makanya dari fakta-fakta itu kita menyimpulkan Farhat ini sedang bingung, menentukan arah hidupnya, apa sih yang selama ini dia cari? Kenapa sih dia belum jadi presiden? kenapa dia terlahir unyu?

Yah biarkanlah apa yang ada di kepalanya tetap pada tempatnya.

- Kebanyakan Nonton Sinetron Indonesia

Jangan bilang kalau kamu belum pernah nonton sinetron di televisi kita, yang ga jauh-jauh dari peran orang jahat yang suka bikin ide-ide ciamik menjebak sang pemeran utama yang tertindas lah, bapak anak yang tertukarlah, dll.

Nah karena kebanyakan nonton sinetron, akhirnya membuat doi terinspirasi untuk mencoba lahan bisnis dengan menjadi tokoh-tokoh antagonis di media.

Akhirnya muncullah tweet-tweet di twitter buat jadi sarana kreativitas doi. Apalagi doi kan mau maju ke capres di 2014 kan, jadi timingnya pas banget buat pencitraan.

- Galau Masalah Pekerjaan

Gak banyak yang tahu, lahan bisnis di bidang hukum sekarang lebih banyak ngurusin perceraian artis, artis yang kena kasus video porno, hak asuh orok eh anak, kan males banget tuh.

Apalagi ada lagi kasus yang lagi booming tentang artis wanita yang katanya digebukin pacarnya itu.

Padahal dulunya, mungkin Farhat berpikir jadi pengacara itu keren bisa ngurus kasus pembunuhan, politik bukannya ngurus kasus video porno, eh klo yang ini inisiatif dia sendiri ya.


0 comments:

Posting Komentar