Ini Dia 9 Kota Mati Tersohor Sejagat

ZAMAN dulu beberapa kota ini menjadi simbol sebuah peradaban dan kehidupan dengan segudang cerita mengiringinya. Namun kini, kota-kota ini ditinggalkan seluruh penghuninya dan menjadi kota mati bahkan beberapa diantaranya berhantu.

Bangunan berarsitektur luar biasa itu kini hanya menjadi bangkai. Konon banyak arwah menempati lantaran memang tidak satu pun kehidupan manusia ada di sana. Meski demikian, kota-kota ini menjadi layak dikunjungi sebab nilai sejarahnya.

Di mana saja kota mati paling tersohor sejagat? Dilansir dari travellone.com :

9. Prypiat, Ukraina Utara


Kota besar di tempat paling terasing di Ukraina utara ini merupakan bekas perumahan para pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Kawasan ini langsung menjadi kota mati setelah terjadi bencana nuklir menewaskan hampir 50 ribu jiwa.

Kini lokasi itu menjadi museum dan bagian sejarah erat kaitannya dengan Uni Sovyet. Nampak terlihat bangunan apartemen, kolam renang, rumah sakit, dan lainnya hancur. Semua isi dalam bangunan ditinggalkan begitu saja seperti pelbagai dokumen, televisi, mainan anak, pakaian, serta benda-benda lain.

8. Kolmanskop, Namibia



Kolmanskop merupakan kota hantu di selatan Namibia. Letaknya hanya beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Pada 1908 orang-orang di pelabuhan berbondong-bondong menuju padang pasir Namib demi mencari berlian dan memang melimpah di sana. Dalam dua tahun saja, orang-orang Luderitz mampu membangun kota di tengah padang pasir dengan baik termasuk menyediakan prasarana tempat judi, sekolah, rumah sakit, serta rumah-rumah eksklusif.

Namun saat perang dunia pertama jual beli berlian menjadi terhenti. Kegiatan perekonomian kota menurun, dan kebutuhan hidup tidak lagi bisa dipenuhi sebab perang membuat krisis. Pada 1950 banyak orang mulai meninggalkan kota itu. Kota ini sedikit demi sedikit kembali tertimbun pasir dan hanya menyisakan sebuah bangunan nampak seperti gedung teater masih berdiri. Selebihnya rusak digerus pasir, bahkan ada yang sudah tenggelam.

7. Sah Zhi, Taiwan


Di utara Taiwan pernah dibangun sebuah kampung bernuansa masa depan (futuristik) dengan bangunan mirip obat tablet. Awalnya ini hanya sebagai tempat peristirahatan mewah untuk para taipan Taiwan. Namun banyak kecelakaan fatal saat proyek pembangunannya berlangsung akhirnya dihentikan.

Pembangunan ditambah mengalami kesulitan dana dan sumber daya manusia. Akhirnya proyek tempat ini benar-benar dihentikan. Sah Zhi menjadi kota mati dan konon dihuni para hantu dari para pekerja yang tewas saat membangun kota itu.

6. Varosha, Cyprus


Kota Varosha terletak di Republik Siprus bagian utara namun tidak diakui oleh pemerintah negara ini sebab invasi Turki.

Awalnya pada 1970 kota ini menjadi kota tujuan wisata utama di Cyprus. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan, kota ini membangun berbagai bangunan mewah dan hotel. Namun empat tahun kemudian tentara Turki menduduki kota itu dan memagarinya.

Tidak boleh ada yang keluar masuk kota tersebut tanpa seijin dari tentara Turki dan tentara Perserikatan Bangsa-Bangsanya. Rencana Varosha bakal dikembalikan di bawah tangan kendali Yunani, namun rencana tersebut tidak pernah terwujud. Hampir selama 34 tahun kota itu dibiarkan dan tidak ada perbaikan.

5. Craco, Italia


Kota Craco terletak di wilayah Basilicata, Italia, dekat Teluk Taranto. Kota ini khas dengan perbukitan dan masyarakatnya hidup sejahtera menjadi petani gandum.

Namun pada 1922 bencana alam mulai menimpa Craco. Cuaca buruk serta gempa bumi, tanah longsor, dan perang dunia pertama membuat kota dengan populasi sekitar 2.000 orang ini bermigrasi ke Amerika Utara. Mereka rame-rame pindah massal lantaran tidak tahan dengan keadaan itu.

4. Kadykchan, Rusia


Kota Kadykchan merupakan kota kecil di Rusia yang hancur saat Uni Sovyet runtuh. Penduduk setempat berusaha berjuang mendapatkan akses air bersih, pelayanan kesehatan, dan juga sekolah.

Awalnya kota itu berpopulasi 12 ribu orang. Namun pemerintah Rusia menyuruh warga mengosongkan kota itu dan menempati rumah baru di kota lain. Mereka meninggalkan rumah dengan segala perabotannya. Anda bisa menemukan buku, mainan, pakaian, dan pelbagai barang di Kadykchan.

3. Oradour SuR Glane, Prancis


Sebuah perkampungan kecil bernama Oradur Sul Glane terletak di Prancis menjadi saksi bisu kekejaan perang dunia ke II. Sekitar 624 dibantai tentara Jerman sebagai bentuk pembalasan atas perlakuan Negeri Menara Eiffel itu.

Jerman saat itu hendak menyerang di perbatasan Oradour Sul Glane namun kota ini malah diporak porandakan. Hingga kini kota mati itu menyisakan puing bangunan dan kehidupan sunyi menyeramkan.

2. Kowloon, China


Kowloon, masuk dalam wilayah luar Hong Kong, China. Tempat ini dulunya sebagai basis tentara Jepang selama perang dunia ke II. Setelah Nippon mengalah pada sekutu, Kowloon diambil alih penduduk entah datang dari mana.

Saat itu Inggris masih berkuasa atas wilayah Hong Kong menyerukan pemerintah China bertanggung jawab atas Kowloon. Penduduknya tidak taat pada hukum pemerintah Britania.

Penduduk membangun kota mereka seperti labirin bahkan sinar matahari ogah masuk. Seluruh kota diterangi lampu. Di dalamnya ada rumah bordil, tempat judi, tempat memakai narkotika, seolah tidak terganggu dengan pemerintahan berwenang.

Baru pada 1993 Kowloon menjadi kota mati lantaran pemerintah China dan Inggris bahu membahu menyelesaikan masalah ini dan mengusir penduduk.

1. Pulau Gunkanjima, Jepang


Pulau ini masuk dalam wilayah kepulauan Kota Nagasaki, Jepang. Gunkan Jima dalam bahasa Negeri Matahari Terbit itu berarti kapal perang. Bentuknya dari atas memang terlihat mirip kapal.

Pulai ini dibeli oleh perusahaan Mitsubishi pada 1890. Mereka memulai proyek batubara dasar laut di sekitaran pulau. Satu dekade kemudian mereka membangun apartemen untuk para pekerja.

Populasi pulau itu membengkak pada 1959. Saat minyak bumi menggantikan batubara, tambang itu mulai ditutup dan penduduk mulai mengosongkan Gunkan Jima.

*travellone.com

Disadap AS dan Inggris, SBY Malah Diam Saja


Presiden SBY disadap intelijen Inggris. Hasil sadapannya dimanfaatkan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd. Namun, SBY hanya diam. Ada apa?

Media Australia melaporkan, penyadapan itu dilakukan saat SBY menghadiri KTT G20 di London, Inggris, April 2009 lalu. Hasil penyadapan itu digunakan untuk mendukung tujuan diplomatik Australia, termasuk pula dukungan untuk memenangkan kursi jabatan di Dewan Keamanan PBB.

Presiden SBY sudah mengetahui laporan dirinya disadap. Namun, SBY belum memberi sinyal apa-apa terkait berita penyadapan ini.

"Saya belum mendengar ada reaksi dari Beliau," ujar Marty Natalegawa usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Anggota DPR dari Fraksi PDIP Helmy Fauzi pun mengaku heran dengan aksi 'diam' yang dilakukan SBY. Padahal, insiden ini disebutkan Jubir Kepresidenan Teuku Faizasyah sudah dilaporkan ke SBY sebulan lalu.

"Kalau memang Presiden SBY sudah tahu sebulan lalu, kenapa tidak langsung diributkan dengan pihak Australia, Inggris, dan Amerika Serikat," heran Helmy.

Ia mengingatkan pemerintah SBY untuk segera bersikap atas insiden ini. Sebab, kejadian ini bukan kali pertama yang dilakukan Australia. "Dulu KBRI di Canberra juga disadap, apa iya pemerintah hanya diam saja," kata Helmy.

Kabar tentang adanya penyadapan Presiden SBY juga membuat sibuk Badan Intelijen Negara (BIN). Namun BIN memilih untuk berhati-hati menanggapi kabar ini.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman malah tidak percaya atas kabar penyadapan yang dilakukan AS dan Inggris terhadap Presiden SBY.

"Saya berharap kita tidak sepenuhnya percaya kepada berita itu. Itu berita sepihak, sehingga memerlukan klarifikasi juga dari pihak lain," jelas Kepala BIN Marciano Norman.

Namun, menurut Norman, bukan berarti BIN diam saja dengan adanya kabar ini. BIN telah mengkontak pihak intelijen Inggris.

Indonesia Mengaku Kesulitan

Indonesia kesulitan memverifikasi kebenaran berita penyadapan yang dilakukan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika menghadiri pertemuan G-20 di London. Sementara permintaan klarifikasi dari pemerintah Inggris juga belum mendapatkan jawaban.

"Berita dari media Australia tidak menyebutkan sumber berita sehingga ada kesulitan memverifikasi berita itu," kata Staf Ahli Hubungan Luar Negeri Kepresidenan, Teuku Faizasyah, di sela-sela Perayaan Hari Nasional Maroko di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2013.

Dia menegaskan, penyadapan merupakan tindakan yang tidak etis dalam hubungan bilateral.

"Tindakan penyadapan bukan sesuatu yang bisa dibenarkan dalam praktek hubungan bersahabat antarnegara karena dengan demikian menimbulkan masalah kepercayaan," Faiza memaparkan.

Fairfax Media yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald melaporkan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengambil keuntungan dari penyadapan yang dilakukan agen intelijen Inggris.

"PM Kevin Rudd mendapat keuntungan dari kegiatan mata-mata Inggris terhadap Presiden SBY saat KTT G20 tahun 2009 di London," demikian kata sumber anonim dari intelijen Australia, seperti dimuat Sydney Morning Herald, 26 Juli 2013.

Dalam laporan disebutkan, pejabat Australia yang hadir dalam pertemuan kepala negara itu mengungkap, delegasi Australia memperoleh 'dukungan intelijen yang sangat baik', termasuk informasi yang dibagikan oleh Inggris dan AS.

"PM Rudd memiliki keinginan yang besar akan informasi intelijen, terutama terkait pemimpin Asia Pasifik, Yudhoyono, Manmohan Singh (PM India) dan Hu Jintao (mantan Presiden China)," sebut laporan itu.

Masih dalam laporan intelijen tersebut, hasil penyadapan itu digunakan untuk mendukung tujuan diplomatik Australia, termasuk pula dukungan untuk memenangkan kursi jabatan di Dewan Keamanan PBB.

"Tanpa dukungan intelijen (hasil sadapan) Amerika Serikat, kami tak akan bisa memenangkan kursi itu," ungkap pejabat di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan itu.

Marwah Kaila, Sniper Wanita di Barisan Mujahidin Aleppo


"Saya tak sanggup melihat pembantaian-pembantaian dan pemandangan-pemandangan memilukan terhadap orang-orang tak berdosa di kalangan bangsaku, melalui TV. Maka saya membulatkan tekad dan bergabung dengan FSA," demikian penuturan Marwah Kaila, sniper wanita paling terkenal di tengah mujahidin FSA di kota Aleppo, kepada kantor berita Turki Anatolia.

Sebagai seorang wanita, kehadirannya tidak dianggap membawa peran positif di kalangan banyak mujahidin FSA. Maklum, Aleppo merupakan salah satu provinsi dengan operasi peperangan paling gencar.


Di provinsi Aleppo dan pinggiran Aleppo, mujahidin Islam dan mujahidin FSA telah melakukan operasi jihad paling gencar dan sengit, hingga mampu membebaskan lebih dari 70 persen wilayah di kedua propinsi itu.

Dipandang "sebelah mata" oleh sebagian orang, Marwah Kaila menegaskan kepada Anatolia dan Ugarit News bahwa ia mampu melakukan tugas-tugas rumah tangga, di samping melakukan tugas membela bangsanya yang dibantai oleh rezim Nushairiyah Suriah.


Kepada Anatolia dan Ugarit News, Kaila mengisahkan ia memulai "aktivitas revolusi"nya di bidang jurnalistik. Ia menjadi koresponden mujahidin, meliput berita, video dan pertempuran-pertempuran mereka, lalu mengirimkannya ke media massa.

Setelah bergabung secara resmi dengan mujahidin FSA, pekerjaan jurnalistik itu tidak lagi digelutinya secara langsung. Ia telah belajar keterampilan-keterampilan perang dan militer dari para instruktur mujahidin. Ia diangkat menjadi sniper FSA, setelah para instruktur melihat bakat dan ketrampilannya menggunakan senjata khusus untuk para sniper.


"Sebagai sniper FSA, saya harus berada di barisan terdepan dalam medan pertempuran, untuk menghadang dan mengawasi pergerakan sniper rezim," kata Kaila kepada Anatolia dan Ugarit News.

Salah seorang mujahid FSA menuturkan berkali-kali melihat keikut sertaan Kaila dalam pertempuran-pertempuran FSA di Aleppo. Salah satunya di front pertempuran desa Shalahuddin, di mana Kaila memperlihatkan ketangkasan dan keberaniannya di barisan terdepan mujahidin, tanpa gentar sedikit pun.


Ulil JIL: “Kalau Islamis Membesar, Indonesia bisa seperti Mesir”

Ulil Abshar Abdalla, Pimpinan Jaringan Islam Liberal (JIL)

Ulil Abshar Abdala, gembong Jaringan Islam Liberal dalam pernyataannya pada 30 Juli 2013 di Twitter mengatakan bahwa kalangan Islamis diperbolehkan berpolitik dalam sistem demokrasi, namun ia mengaku bahwa Islamis tidak boleh membesar karena akan menimbulkan polarisasi hingga menyebabkan kudeta militer.

"Pelajaran dari Mesir: Jika kekuatan Islamis terlalu kuat di sebuah negara, politik akan cenderung sektarian, masyarakat terpolarisasi. Keadaan seperti itu biasanya akan mudah mengundang militer melakukan intervensi politik. Mesir adalah contoh terakhir. 'Alhamdulillah', di Indonesia kekuatan Islamis tak terlalu besar. Jika membesar, kita akan menghadapi masalah seperti Mesir," katanya.

Dalam konteks Mesir, ia menyatakan bahwa baik kubu militer dan Islamis – sama-sama bukan alternatif yangg ideal untuk konsolidasi demokrasi di Mesir. Masalah besar Mesir adalah terlalu kuatnya kubu Islamis di sana. Yang bisa menandingi mereka hanya militer.

Polarisasi atas kekuatan Islamis dan militer menurutnya menunjukkan bahwa Islamisme adalah ideologi berbahaya, dan akan selalu menimbulkan politik aliranisme yang memecah-belah masyarakat.

Ia mengatakan, "Tugas kita adalah melakukan kritik terus-menerus agar ideologi Islamis di Indonesia yang dibawa PKS tak meluas pengaruhnya."

Ia mengaku tidak melarang Islamis berpolitik, tetapi mereka harus meninggalkan ideologi Islamisme mereka.

"Yang saya anjurkan adalah kritik, bukan menghalangi hak kaum Islamis untuk berpolitik. Hak itu ada pada mereka dan dilindungi konstitusi. Di semua sistem demokrasi, kaum Islamis punya hak untuk berpolitik, berpartai. Tak boleh dihalang-halangi. Tapi hak masyarakat untuk melakukan kritik atas ideologi Islamisme supaya pengaruhnya tak meluas. Dg kritik yang keras dan terus-menerus, kaum Islamis kita harapkan "sadar" dan merevisi ideologi mereka seperti di Turki," katanya.

(*/fmadani)

Mereka Berseru: “Hidup Mulia Atau Mati Syahid!”


Para pendukung Presiden Mursi akan tetap terus melakukan aksi demonstrasi, kendati mereka dihujani tembakan senjata, yang mengakibatkan ratusan orang yang syahid, dan ribuan lainnya terluka. Mereka tak gentar menghadapi senjata militer. Mereka bersemboyan : "Hidup mulia atau mati syahid".

Sekalipun fihak aparat keamanan dan militer Mesir terus berusaha mengakhiri aksi demonstrasi yang mereka lakukan, tetapi mereka tak hendak meninggalkan jalan-jalan dan tempat mereka. Perempuan dan anak-anak tetap berada di tenda-tenda mereka, menghindari terik matahari, dan tidak menghiraukan ancaman pihak militer.

Ribuan pendukung Jamaah Ikhwanul Muslimin tetap berada di kemah-kemah dan jalan-jalan utama di Cairo, sampai Minggu, 28/7/2013.

Mereka menegaskan tidak akan meninggalkan jalan-jalan, meskipun menghadapi "pembantaian" oleh pasukan keamanan militer yang telah menewaskan ratusan dan melukai ribuan saudara-saudara mereka.

Fihak rumah sakit di berbagai tempat di Cairo, mengatakan telah kewalahan menangani korban yang tewas maupun yang luka. DAlam waktu yang sangat singkat tembakan aparat militer Mesir, hari Minggu telah menewaskan 72 orang, terutama korban yang tewas adalah pendukung digulingkan Presiden Mohamed Mursi. Situasi kekerasan yang terus berlangsung di Mesir telah memicu kecemasan secara global.

Para pendukung Presiden Mohamad Mursi bersumpah tidak akan meninggalkan jalan-jalan kecuali Mursi dikembalikan kepada kekuasaannya. Para pendukun Mursi menuduh militer inging mengambalikan Mesir ke zaman militerisme, dan kediktatoran.

"Mereka tidak akan puas sampai mereka membawa kembali segala sesuatu kepada era yang korup, pembunuhan, penyiksaan, penahanan, dan menjadikan Mesir sebagai negara intelijen," kata pemimpin Ikhwan Essam el-Erian resmi di Facebook.

"Mereka telah meningkatkan upaya dengan melakukan pembantaian yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah Mesir", ungkapnya.

Meskipun di Kairo tenang pada Minggu pagi, bentrokan mengguncang kota Port Said, Terusan Suez, mengakibatkan seorang pemuda 17 tahun tewas dalam pertempuran antara kubu pro-dan anti-Mursi dan selanjutnya 29 orang luka-luka, ungkap sumber keamanan.


Kekerasan mengakibatkan terjadinya polarisasi di Mesir antara kalangan sekuler dan liberal dengan kalangan Islamis. Sejauh ini kalangan Ikhwan telah mendapatkan simpati yang luas dari rakyat Mesir, di mana Jamaah Ikhwan telah mengalami penindasan selama 60 tahun, sampai tergulingkannya rezim Mubarak melalui revolusi tahun 2011.

Polarisasi itu mulai timbul dalam pemerintahan baru, yang dipimpin Presiden al-Adil, di mana salah satu tanda perpecahan dari dalam kabinet interim setelah pengambilalihan militer, Wakil Perdana Menteri Bidang Perekonomian Ziad Bahaa El-Din mengatakan, pemerintah tidak harus "menindas dan melakukan kebijakan yang eksklusif" terhadap musuh-musuhnya.

Pembunuhan terjadi pagi hari setelah demonstrasi massal yang disebut oleh pemimpin militer Abdel Fattah al-Sisi untuk menunjukkan dukungan publik untuk tindakan keras terhadap "terorisme", yang Ikhwan melihat sebagai membenarkan serangan para pendukung Mursi.

Militer menegaskan tidak ingin mempertahankan kekuasaan dan bertujuan untuk menyerahkan ke pemerintahan sipil penuh dengan "peta jalan" untuk pemilu dalam waktu sekitar enam bulan.

Pada hari Minggu pagi kendaraan militer masih mengepung pintu masuk dan keluar ke alun-alun di sebelah timur laut Kairo, di mana ribuan pendukung Mursi telah berkemah selama sebulan.

Pihak berwenang mengatakan mereka ingin membubarkan para aktivis dari jalanan, tapi mereka masih berkemah di sana. Beberapa menggunakan gambar Mursi untuk melindungi kepala mereka dari matahari. Perempuan dan anak-anak sedang beristirahat di tenda yang didirikan dekat daerah pertemuan utama.

"Kami benar, legitimasi berada di pihak kita dan mudah-mudahan pada akhirnya Tuhan akan menuntun kita untuk menang dan kami tidak akan menyerah," kata Mostafa Ali, 29 dari kota Mansoura, Delta Nil.

Human Rights Watch yang berpusat di New York, menegaskan bahwa dengan pembantaian yang sangat mengejutkan masyarakat internasional, sesungguhnya militer Mesir telah menciptakan bencana.

Ketua HAM PBB Navi Pillay mengatakan serangan militer terhadap rakyat sipil telah "menyebabkan bencana".

"Para pendukung Ikhwanul Muslimin memiliki hak untuk melakukan protes secara damai," katanya dalam sebuah pernyataan
Human Rights Watch wakil Timur Tengah dan Afrika Utara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia berpikir kematian Sabtu mungkin telah disengaja.

"Hal ini hampir mustahil untuk membayangkan bahwa begitu banyak pembunuhan akan terjadi, tanpa niat membunuh, atau setidaknya mengabaikan pidana bagi kehidupan masyarakat," kata Nadim Houry.

Sungguh sangat mengerikan apa yang terjadi di Mesir saat ini, di mana di bulan Ramadhan terjadi pembantaian yang sangat biadab yang dilakukan oleh militer terhadap anggota Jamaah Ikhwan. 

(*/voa/af/hh)

Berikut 3 Persoalan Rumit Palestina dan Israel

Headline

Delegasi Palestina dan Israel bertemu di Washinton dalam dua hari lalu mencari upaya damai. Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Selasa (30/7/2013), mengatakan, kedua delegasi bersepakat untuk terus melakukan pembicaraan.

Kerry juga yakin kedua belah pihak akan mencapai kesapakatan untuk mengakhiri konflik. Pertemuan akan digelar dalam beberapa waktu mendatang, membicarakan berbagai isu kunci yang membuat kedua belah pihak berseteru..

Berikut tiga persoalan kunci antara Palestina dan Israel. Dilansir BBC:

Perebutan Kota Jerusalem

HeadlineIsrael menolak membagi kota Jerusalem menjadi dua wilayah, yakni wilayah politik dan pusat keagamaan bagi orang Yahudi. Berdasarkan Undang-undang Dasar Israel 1980, Israel menjadikan Jerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sedangkan Palestina menganggap Jerusalem merupakan kota miliknya yang direbut oleh Jordania dan kemudian direbut oleh Israel pada 1967. Palestina menganggap Jerusalem merupakan ibu kota negara Palestina. Di kota ini terdapat bangunan suci umat Islam, yakni Masjidil Aqsa dan Kubah Emas tempat pijakan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Mi'raj.

Sementara itu, Amerika Serikat tidak mengakui penguasaan Jerusalem Timur oleh Israel sehingga menolak menempatkan kedutaab besarnya di Jerusalem dan tetap berada di Tel Aviv, ibu kota Israel saat ini. Presiden Obama juga menolak pembangunan permukiman warga Israel di Jerusalem Timur.

Sengketa Perbatasan

Headline
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui pembentukan negara Palestina dan Israel bersedia menarik mundur pasukannya dari wilayah Tepi Barat yang direbutnya pada 1967. 

Namun Israel ingin ditetapkan perbatasan yang pasti termasuk wilayah permukiman penduduk Israel yang telah banyak menetap di Tepi Barat dan Jerusalem. Namun demikian, kelompok sayap kanan menolak ide ini.

Sedangkan Palestina ingin agar pembicaraan masalah perbatasan ini dimulai dari penentuan posisi tanah yang direbut Israel pada 1967 di wilayah Tepi Barat, Jerusalem Timur, dan Gaza. Wilayah ini akan menjadi Palestina di masa datang. Sebagai gantinya, Palestina setuju untuk menukar lahan untuk Israel.

Sementara itu Amerika Serikat setuju penetapan perbatasan itu dan namun harus dilandaskan pada penguasaan wilayah pada 1967. AS ingin agar penukaran lahan itu menjadi dasar perundingan.

Wilayah Pemukiman Yahudi Israel

Israel tetap bersikukuh untuk tidak memindahkan penduduk Israel di Jerusalem Timur dan Tepi Barat. Israel menolak penghentian sementara pembangunan permukiman penduduk di wilayah itu sebagai syarat untuk memulai perundingan.

Sedangkan Palestina ingin agar semua permukiman penduduk Israel ditinggalkan seperti yang dilakukan di Gaza. 

Meskipun demikian, Palestina setuju sejumlah kecil penduduk tetap tinggal di wilayah itu. Namun, berapa jumlah minimal penduduk yang boleh tinggal dan penggantian tanah untuk yang pergi masih menjadi perdebatan.

Sementara itu, Amerika Serikat menolak keberadaan permukiman penduduk Israel di Jerusalem Timur dan Tepi Barat. Namun demikian, AS diam saja ketika warga Israel membangun permukiman di wilayah itu dan bersedia berkompromi.

(*/BBC/inilah)

Ahok: “Jual Agama dapat Setoran, (FPI) Gak Usah Munafik!”

Ahok

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi desakan Front Pembela Islam (FPI) agar dirinya menertibkan dulu para Pekerja Seks Komersial (PSK), sebelum menertibkan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tanah Abang.

Ahok menilai permintaan penertiban prostitusi berbeda konteks dengan penertiban PKL. "Mereka (FPI) membalikkan isu. Prostitusi ya urusan prostitusi, tindakannya beda. Jadi sebelum prostitusi bebas, saya enggak berhak nginjak jalan raya ini?" kata Ahok dengan nada tinggi, Senin (29/7/2013).

Ahok mengatakan, penertiban PSK sudah diserahkan kepada Satpol PP dan semua telah berjalan secara simultan. Dia juga telah memerintahkan kepada Satpol PP untuk tidak hanya menangkap PSK-PSK yang mangkal di pinggir jalan, namun secara teratur merazia tempat prostusi berkedok panti pijat maupun karaoke.

"Itu mesti dibina, itu yang di hotel, pijat-pijat, ada enggak pelacuran gitu lho, coba dicek semua!" tegas Ahok.

Mantan anggota Komisi II DPR ini juga meminta FPI untuk tidak menjual agama untuk kepentingan tertentu. "Enggak usah munafik lah. Yang namanya jual-jual agama kalau dapat setoran enggak usah munafik, oknum-oknum semua enggak jelas. Jakarta ini enggak usah jualan-jualan begitu lah, enggak usah munafik jadi orang," ujar Ahok.

Pernyataan Ahok ini disampaikan menanggapi statement Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Salim Alatas yang mengecam tindakan Ahok yang mengancam bakal memenjarakan PKL bila tidak mau ditertibkan.

Salim juga membantah aanya preman di wilayah Tanah Abang yang membekingi para PKL. "Saya ini lahir 1969 di Tanah Abang. Saya putra asli Tanah Abang. Enggak ada preman di sini. Harusnya Ahok lebih memilih menggusur para pekerja seks komersial (PSK) yang ada di Bongkaran daripada urus PKL," kata Salim. [*/okz/az]


7 Dokumen Rahasia yang Mempermalukan AS



PRAJURIT Bradley Manning, Selasa (30/7/2013), dinyatakan bersalah membocorkan rahasia AS namun bebas dari tuduhan membantu musuh. Ia terancam hukuman maksimal 100 tahun penjara.

Kebocoran informasi itu merupakan yang terbesar dalam sejarah AS. Manning antara lain membocorkan sebanyak 470 ribu laporan pertempuran dan 250 ribu kawat diplomatik antara dubes di dunia dengan Washington.

Kebocoran ini membuat malu AS di mata dunia karena menunjukkan wajah pemerintah AS yang sesungguhnya. AS selalu tampak manis terhadap sekutu-sekutunya. Namun, di belakang layar, AS ternyata suka menjelek-jelekkan sekutunya sendiri.

Ada plula kebocoran yang menunjukkan kebobrokan prajurit AS di medan peran Irak. Dari rekaman video yang dibocorkan terlihat bagaimana AS membunuh warga sipil Irak, termasuk seorang wartawan Reuters.

Inilah tujuh dokumen yang dibocorkan oleh Manning yang mempermalukan AS di mata sekutu-sekutunya dan dunia. Dikutip BBC:

7. AS Sebut Rusia Negeri Klepto

Headline
Dalam sebuah dokumen kawat rahasia antara kedubes AS dengan Washington, terungkap bahwa AS menilai Rusia sebagai negeri korup, kleptokrasi otokratis yang semuanya berpusat di Perdana Menteri Vladimir Putin (sekarang Presiden Rusia).

Dalam kawat lainnya, AS menyebut Presiden Dmitry Medvedev (sekarang Perdana Menteri Rusia) sebagai "Robin" dan Putin sebagai "Batman".

Pernyataan itu mengutip penilaian seorang jaksa Spanyol Jose 'Pepe' Grinda Gonzalez yang menyatakan bahwa Belarus, Chechnya dan Rusia adalah "negara mafia" virtual.

6. AS sebut Hubungan Jahat Berlusconi-Putin

HeadlineSebuah kawat diplomatik AS menyebutkan, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi sebagai orang yang tak acuh dan banyak mengambil keuntungan dari "perkawanan jahat" dengan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin.

"Berlusconi sangat mengagumi gaya Putin yang macho, tegas, dan otoriter. Gaya itu menurut Berlusconi pas dengan dirinya," demikian bunyi kawat tersebut.

5. AS sebut PM Australia Salah Melulu

Headline
Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dinilai AS sebagai orang yang cenderung selalu salah mengambil keputusan.

AS menyebutnya "(Rudd) selalu membuat pernyataan tanpa berkonsultasi dulu dengan negara lain atau dengan anggota pemerintahan Australia lainnya".

"Cara kerjanya menunjukkan bahwa dia tidak memiliki staf maupun pengalaman yang bisa melakukan pekerjaan dengan benar," demikian bunyi kawan tersebut.

4. Presiden Afganistan Tak Becus

HeadlinePresiden Afganistan Hamid Karzai dinilai tidak cakap untuk menjadi seorang presiden.

"Karzai adalah seorang penakut dan orang yang lemah dan tidak memahami pengetahuan dasar untuk membangun bangsa," demikian bunyi kawat diplomatik kepada Washington.

Sebagai informasi, Karzai adalah presiden boneka AS yang dipasang untuk menggulingkan kekuasaan Taliban di Afganistan. Karzai sebelumnya bermukim di AS.

3. Orang Jerman Ditangkap AS
Headline

Pada 2004, secara diam-diam, seorang warga negara Jerman ditangkap di Makedonia dan ditahan di penjara rahasia milik CIA.

Selain itu, dalam kawat diplomatiknya, AS juga menyebut Kanselir Jerman Angela Merkel sebagai orang yang "berpotensi melawan dan tidak kreatif".

2. Orang Tak Berdosa di Penjara Guantanamo

HeadlineSebuah dokumen AS menungkapkan bahwa banyak tahanan di penjara Guantanamo, Kuba sebenarnya tidak berdosa dan masuk kategori berisiko rendah terhadap AS.

Hanya 220 dari 780 tahanan yang benar-benar dikategorikan teroris berbahaya.

"Tidak jelas mengapa tahanan itu dipindahkan ke GTMO (Guantanamo)…. Dari hasil asesmen terungkap bahwa mereka bukanlah musuh kombatan."

1. Rekaman video Militrer AS Bunuh warga Sipil Irak

HeadlineSebuah rekaman video mengungkapkan pembunuhan warga sipil AS, termasuk seorang wartawan Reuters di Irak pada 2007. Pembunuhan oleh tentara AS melalui helikopter Apache itu menjadi skandal terbesar dalam militer AS. Rekaman itu dipublikasikan secara online dengan judul "Collateral Murder" (pembunuhan salah sasaran).

Prajurit itu membunuh mereka tanpa perasaan berdosa dan penuh dengan kebencian. Hal itu terungkap dari pernyataan seorang pembunuhnya yang merasa puas setelah warga sipil itu ditembak mati. Ia mengatakan "dead bastards" (mati kau sialan).

Dalam rekaman itu terungkap bahwa tentara AS mencurigai ada warga sipil yang menenteng senapan AK-47 dan sebuah bazooka sehingga layak ditembak mati. Padahal, benda seperti bazooka yang tampak dari atas helikopter itu adalah kamera yang dibawa wartawan Reuters, Namir Noor-Eldeen. Seorang wartawan Reuters lainnya, Saeed Chmagh beruntung lolos dari maut dan hanya menderita luka. Sebanyak delapan warga sipil tewas akibat serangan itu.

[*/bbc/inilah]


Bekas Gereja Tua Diubah Jadi Masjid di Inggris

Gereja Tua di Clitheroe, Inggris, (kanan) diubah fungsi jadi Masjid
Gereja Tua di Clitheroe, Inggris, (kanan) diubah fungsi jadi Masjid (Daily Mail)

Sebuah gereja tua yang tidak lagi terpakai diubah peruntukkannya sebagai masjid di wilayah Clitheroe, Lancashire, Inggris. Gereja ini adalah ikon kota tersebut setelah masuk dalam lukisan seniman terkenal Inggris, Laurence Stephen Lowry.

Diberitakan Daily Mail, gereja Methodist yang dulu dikenal dengan nama Gunung Zion ini memang telah lama terbengkalai. Selama 14 tahun terakhir, gedung bergaya arsitektur kuno ini telah beberapa kali beralih fungsi, sebagai toko amunisi, pabrik kotak logam atau pabrik garmen.

Gereja Gunung Zion tersohor setelah masuk dalam salah satu lukisan Lowry tahun 1954 berjudul "Sebuah Jalan di Clitheroe". Lukisan ini adalah salah satu mahakarya pelukis yang dikenal dengan gambar manusia korek apinya ini.

Sekarang, sekitar 300 orang Muslim di kota itu akan mengubahnya menjadi masjid pertama di Clitheroe.

Rencana ini sebenarnya telah diajukan sejak tahun 2006, namun mendapatkan ratusan penentangan, terutama datang dari anggota partai sayap kanan, Partai Nasional Inggris, yang terkenal rasis.

Kendati demikian, rencana alih fungsi tetap berlanjut. Tujuh tahun berlalu, konversi gedung itu menjadi masjid telah mencapai tahap final. Saat ini komunitas Muslim di Clitheroe tengah mengumpulkan dana senilai Rp3,9 miliar untuk pemanas, lampu, dekorasi dalam, pintu dan jendela.

Farouk Hussain, Ketua Pusat Pendidikan Islam Media di Lancashire mengatakan bahwa proyek itu didukung oleh banyak pihak.

"Dukungan dari seluruh kota sangat bagus. Kami mendapat reaksi positif dari kelompok antar-keyakinan dan masyarakat atheis juga berada di balik proyek ini,"
ujar Hussain.

Salah satu dukungan datang dari Kanselir Clitheroe, Jim Shervey, yang mengatakan bahwa Muslim berhak beribadah dimanapun. Walaupun ada pertentangan beberapa tahun lalu, ujarnya, namun semua bisa diatasi.

"Gedung ini digunakan untuk kepentingan yang baik, dan jelas lebih baik menggunakannya ketimbang membiarkannya kosong," ujarnya.

Jumlah umat Islam di Inggris terus meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Sensus terbaru tahun 2011 menunjukkan, Muslim meningkat tiga persen menjadi 4,8 persen atau sekitar 2,7 juta orang. Kebanyakan dari mereka adalah Muslim usia muda, di bawah 25 tahun.

DAILYMAIL | VV

MD: “10 Tahun ke Depan, Lebaran Cenderung Serentak”


PP Muhammadiyah melihat ada kemungkinan Idul Fitri akan ditentukan bersamaan pada 10 tahun ke depan. Alasannya, karena disatukan oleh faktor alam.

"Perhitungan persamaan ini sejak 1433 H hingga 1440 H. Dari 10 tahun itu kemungkinan penetapan lebaran lebih banyak bersamaan," ujar Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas kepada Republika, Rabu (31/7).

Dari tahun lalu hingga beberapa tahun ke depan, tambah dia, ijtimak (konjungsi) bumi dan bulan untuk 1 Syawal sering terjadi lebih awal. Sehingga pada saat sore hari derajat wujudul hilal sudah melebihi dua derajat.

Sesuai dengan kesepakatan, kata dia, ketika sudah mencapai dua derajat dimungkinkan hilal bisa terlihat. Namun ia enggan menyebutkan tahun-tahun yang diprediksi akan lebih banyak kesamaan lebaran dalam 10 tahun terakhir. "Yang pasti lebih banyak sama dan sedikit perbedaannya," katanya.

Ia menegaskan kemungkinan lebih banyaknya persamaan waktu lebaran itu, bukan karena perubahan standar metodologi, baik hisab atau rukyat. Namun lebih karena alam yang memungkinkan ijtimak bulan baru Syawal lebih awal.

Sedangkan untuk penetapan awal Ramadhan akan tetap terjadi pada tahun-tahun ke depan. Walau pun tetap terjadi kemungkinan persamaan penetapan antara metode hisab dan rukyat. Tapi tidak sesering penetapan Idul Fitri.

"Tahun ini insya Allah Idul Fitri jatuh pada 8 Agustus 2013. Karena menurut metodologi hisab hakiki ijtimak sudah terjadi pada hari Rabu, 7 Agustus 2013 pukul 4.52:19 WIB."

Tapi bagi mereka yang berpegang metodologi rukyat, jelas dia, hilal ini tetap harus dilihat walau pun dianggap sudah dua derajat lebih. [*/rol]

“Insya Allah, Lebaran Tahun Ini Serentak”


Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia (SII), M Chalif Ibrahim memprediksi meski penetapan awal puasa berbeda, namun untuk 1 Syawal 1434 Hijriyah akan berbarengan.

"Insya Allah hampir bisa dipastikan lebaran 1 Syawal jatuh pada Kamis (8/8/2013) secara serentak, kami DPP SII sudah mengeluarkan maklumat kepada seluruh kader dan simpatisan," Chalif melalui press release, Senin (29/7/2013).

Menurutnya, kemungkinan seluruh umat Islam seperti Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah akan berbarengan melaksanakan hari raya Idul Fitri tanggal 1 Syawal 1434 Hijriyah tanggal 8 Agustus 2013 nanti.

"Jadi bukan cuma kaum SII saja," ucapnya.

Sementara A. Mafachir sebagai Departemen Masywi (Majelis Syar'I wal Ibadah) DPP Syarikat Islam Indonesia beranggapan bahwa, bardasarkan ilmu falak hisab itu ijtimak Rabu 7 Agustus 2013 dan malamnya tinggi bulan sudah di atas 5 derajat, bahkan 7 derajat sehingga imkanu ru'yah bi wujudil hilal.

"Kemarin kita genapkan Sya'ban 30 hari karena mustahil ru'yah lalu otomotis Ramadhan 29 hari. Maka, 1 Syawal jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013 dan syawwal akan jadi 30 hari," tandasnya. [*/inilah]


Suriah Jadi Magnet Bagi Ratusan Mujahidin Barat

ic Harroun, mantan tentara AS yang membantu pejuang Suriah
ic Harroun, mantan tentara AS yang membantu pejuang Suriah

Konflik di Suriah yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun membuat resah umat Muslim di seluruh dunia. Tidak heran, Suriah kini telah menjadi magnet bagi ribuan mujahidin, termasuk di antaranya ratusan dari Barat.

New York Times, Senin 29 Juli 2013, memberitakan bahwa saat ini ada sekitar 6.000 mujahidin asing yang turun ke Suriah. Data yang dikumpulkan oleh badan intelijen negara-negara Barat ini juga menunjukkan, 140-600 di antaranya berasal dari Barat.

Rincian lebih jelas sulit untuk diperkirakan. Namun, perkiraan kasar ada sekitar 140 warga Prancis, 100 Inggris, 75 Spanyol, 60 Jerman, dan beberapa dari Kanada dan Australia. Mujahid Barat ini juga datang dari Amerika Serikat, Austria, Denmark, Finlandia, Irlandia, Italia, Norwegia, Swedia dan Belanda, berdasarkan studi April lalu oleh International Center for the Study of Radicalization di London.

Jumlah ini bahkan lebih banyak ketimbang mujahidin Barat yang turun ke Irak, Afganistan, Somalia atau Yaman. Menurut laporan intelijen, motivasi mereka datang ke Suriah adalah untuk membantu rakyat negara itu untuk menggulingkan rezim Bashar al-Assad yang kejam.

Salah satunya yang tercatat adalah Nicole Lynn Mansfield, wanita 33 asal Flint, Michigan, Amerika Serikat, yang tewas di provinsi Idlib. Nicole baru masuk Islam lima tahun lalu dan menurut catatan AS tengah bekerja untuk perusahaan Ceko di Suriah.

Dia tewas dalam sebuah mobil bersama dua orang pria. Kantor berita SANA mengatakan, ketiganya ditembaki karena memata-matai pangkalan militer di idlib. Salah satu dari mereka dilaporkan melempari tentara Suriah dengan granat.

Warga AS lainnya yang ke Suriah adalah Eric Harroun, 30. Mantan tentara warga Phoenix ini dijuluki oleh pejuang Suriah sebagai "Orang Amerika" aktif mengumbar kegiatannya di Facebook dan Youtube. Sekembalinya ke AS, Harroun ditahan polisi atas tuduhan tergabung dalam kelompok teroris di Suriah.

Barat Ketar-ketir

Kepergian mereka ke Suriah membuat negara asal mereka ketar-ketir. Eropa dan AS khawatir, para mujahid ini sekembalinya dari Suriah akan membuat aksi teror di tanah air. Pasalnya, di Suriah mereka telah dibekali dengan pengetahuan tempur, bahan peledak dan senjata.

"Suriah telah menjadi medan perang utama para mujahidin di seluruh dunia. Ada kekhawatiran dan ancaman bahwa mereka yang ke Suriah menjadi radikal, terlatih dan tergabung dalam pergerakan jihad di Eropa Barat dan Amerika Serikat," kata Matthew G. Olsen, direktur Pusat Pemberantasan Terorisme Nasional Amerika Serikat.

Sejauh ini belum ada laporan soal aksi teror dari para mujahid jebolan Suriah ini. Namun, Menteri Dalam Negeri Prancis sudah mewanti-wanti, menyebut mereka sebagai "bom waktu". Berbagai negara di Eropa juga mulai memperketat perjalanan warganya agar tidak ke Suriah.

Pemerintah Belanda contohnya, sudah meningkatkan ancaman teror menyusul semakin banyaknya warga mereka yang berjihad ke Suriah. Beberapa waktu lalu, Belanda mengklaim menangkap wanita 19 tahun yang diduga merekrut mujahidin Belanda untuk ke Suriah.

New York Times | viva

Sejarah 30 Juli: Janji ‘Cut Nyak’ Megawati di Tanah Serambi


"...Untuk rakyat Aceh, percayalah, Cut Nyak tak akan membiarkan setetes pun darah tumpah di Tanah Rencong..." [MEGAWATI]

SEDIKIT sekali yang ingat tentang hari itu, 30 Juli. Padahal, bagi orang Aceh hari ini merupakan salah satu hari sejarah janji, janji yang tidak pernah ditepati oleh seorang mantan Presiden Megawati Soekarno Putri.

Tepat 14 tahun silam, 30 Juli 1999, Megawati sempat berpidato di Aceh. Di hadapan ulama dan rakyat Tanah Serambi, Megawati berujar, "Untuk rakyat Aceh, percayalah, "Cut nyak" tak akan membiarkan setetes pun darah tumpah di Tanah Rencong."

Kalimat itu ia pekikkan di pengeras suara tatkala pidato kemenangan partainya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Megawati memberanikan diri melakapkan dirinya sebagai "Cut Nyak", nama pahlawan wanita Aceh. Hal inilah yang membuat orang Aceh seketika terkesima pada sosok anak bekas Presiden Pertama Indonesia itu.

Janji tetaplah janji. Nyatanya, setelah menjadi presiden, Megawati lupa bahwa ribuan orang Aceh pernah memilih dia dan partainya. Dari Istana Negara, ia justru mengirimkan 40.000 pasukan ke Aceh dalam rangka Darurat Militer.

Pengiriman itu tidak lama setelah ia dilantik jadi Presiden. Ribuan nyawa kemudian melayang dengan mudah. Aceh kembali bersimbah darah.

Sudah menjadi karakter orang Aceh, lekas iba dan kasihan melihat orang lain, apalagi orang tersebut sampai menangis. Inilah yang dilakoni oleh Mega tatkala kampanye kemenangan PDI di Aceh 1999 lalu.

Sembari mengucapkan janji tidak akan ada lagi pertumpahan darah di Tanah Rencong, Mega berbasah mata dalam suaranya yang diserakbasahkan. Persis seperti ayahnya.

Megawati yang kerap disapa "Mbak Mega" di Tanah Jawa merupakan presiden ke-5 Republik Indonesia. Ia menduduki kursi kepresidenan 23 Juli 2001 dan berakhir pada 20 Oktober 2004. Presiden perempuan pertama di Indonesia ini kalah dalam percaturan politik berikutnya dari Susilo Bambang Yudhoyono.

Kini, semua hari itu di hari ini hanya tinggal kenangan. Aceh tetaplah "Tanah 1000 Janji" dari Republik Ibu Pertiwi. Semoga kali ini, Aceh benar-benar aman, damai seperti harapan banyak orang. Semoga!

[*/AP/2012]

Sejarah 30 Juli: Janji ‘Cut Nyak’ Megawati di Tanah Serambi


"...Untuk rakyat Aceh, percayalah, Cut Nyak tak akan membiarkan setetes pun darah tumpah di Tanah Rencong..." [MEGAWATI]

SEDIKIT sekali yang ingat tentang hari itu, 30 Juli. Padahal, bagi orang Aceh hari ini merupakan salah satu hari sejarah janji, janji yang tidak pernah ditepati oleh seorang mantan Presiden Megawati Soekarno Putri.

Tepat 14 tahun silam, 30 Juli 1999, Megawati sempat berpidato di Aceh. Di hadapan ulama dan rakyat Tanah Serambi, Megawati berujar, "Untuk rakyat Aceh, percayalah, "Cut nyak" tak akan membiarkan setetes pun darah tumpah di Tanah Rencong."

Kalimat itu ia pekikkan di pengeras suara tatkala pidato kemenangan partainya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Megawati memberanikan diri melakapkan dirinya sebagai "Cut Nyak", nama pahlawan wanita Aceh. Hal inilah yang membuat orang Aceh ketika terkesima pada sosok anak mantan Presiden Pertama Indonesia itu.

Janji tetaplah janji. Nyatanya, setelah menjadi presiden, Megawati lupa bahwa ribuan orang Aceh pernah memilih dia dan partainya. Dari Istana Negara, ia justru mengirimkan 40.000 pasukan ke Aceh dalam rangka Darurat Militer.

Pengiriman itu tidak lama setelah ia dilantik jadi Presiden. Ribuan nyawa kemudian melayang dengan mudah. Aceh jadi daerah bersimbah darah.

Sudah menjadi karakter orang Aceh, lekas iba dan kasihan melihat orang lain, apalagi orang tersebut sampai menangis. Inilah yang dilakoni oleh Mega tatkala kampanye kemenangan PDI di Aceh 1999 lalu.

Sembari mengucapkan janji tidak akan ada lagi pertumpahan darah di Tanah Rincong, Mega berbasah mata dalam suaranya yang diserakbasahkan. Persis seperti ayahnya.

Megawati yang kerap disapa "Mbak Mega" di Tanah Jawa merupakan presiden kelima Republik Indonesia. Ia menduduki kursi kepresidenan 23 Juli 2001 dan berakhir pada 20 Oktober 2004. Presiden perempuan pertama di Indonesia ini kalah dalam percaturan politik berikutnya dari Susilo Bambang Yudhoyono.

Kini, semua hari itu di hari ini hanya tinggal kenangan. Aceh tetaplah tanah seribu janji dari Republik Ibu Pertiwi. Semoga kali ini, Aceh benar-benar aman, damai seperti harapan banyak orang. Semoga!

Hentikan Pembantaian di Mesir! (FOTO)


ORANG-orang Mesir pecinta damai yang memprotes kudeta militer pada 3 Juli 2013 telah diserang oleh tentara Mesir pada 27 Juli 2013 malam waktu setempat, sehingga berubah menjadi pembantaian berdarah.

Sebagian dari jutaan warga sipil berkumpul di Rabia Al-Adawiyya, telah diserang di pintu masuk alun-alun oleh pasukan keamanan Mesir termasuk menggunakan amunisi. Selama serangan tersebut juga terjadi diskriminasi penembakan dengan maksud pembunuhan. Dari apa yang dilaporkan, sebanyak 55 orang dibantai, serta lebih dari 1.000 orang terluka.

"Ada perawatan medis yang cukup untuk terluka. Itu jumlah kematian terus bertambah dengan cepat. Di sisi lain dilaporkan juga di Alexandria setidaknya 11 warga sipil telah kehilangan nyawa mereka," demikian disampaikan President IHH F Bulent Yildrim, dalam siaran persnya, Minggu (28/7/2013).

Sekelompok warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak yang melarikan diri dari serangan, berlindung di Masjid Al Ebrahim Kaid. Masjid ini dikelilingi oleh "Baltage" dan warga sipil yang mengancam keselamatan jiwa sedang menunggu bantuan.

Selain itu, dilaporkan bahwa ada ketakutan dari operasi dan pembantaian besar terhadap warga sipil
dengan sejumlah besar warga sipil, anak-anak, orangtua dan orang cacat yang berkumpul di bawah komando rezim militer yang dikudeta.

IHH pun menyerukan kepada dunia dengan keprihatinan yang mendalam atas perkembangan terhadap budaya pemilihan umum dan hak asasi manusia yang dilanggar.

"Ini sebagai panggilan kita untuk Otoritas Internasional, Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, pemimpin agama, setiap hati nurani seseorang sebagai anggota keluarga kemanusiaan dan
publik adalah tindakan segera harus diambil untuk menghentikan pembantaian di Mesir. Operasi militer harus dicegah," pungkasnya.