FOTO: Yang Unik di China! Membaca Terlalu Dekat, Siswa Sekolah di China Pakai Pembatas


Sebuah sekolah di China menerapkan solusi kreatif untuk mencegah siswa sekolah dasar membaca terlalu dekat dengan buku-buku mereka.

Sekolah dasar Zhanglin di provinsi Hubei, China, menarik perhatian dunia pendidikan di China, karena sekolah tersebut membuat sebuah pembatas yang terbuat dari logam di setiap meja para siswa untuk mencegah mereka membaca dengan jarak yang tertalu dekat.





Kepala Sekolah, Zhang Jianming, menjelaskan bahwa pembatas itu akan digunakan untuk membatasi jarak pandang siswa agar tidak terlalu dekat dengan buku dan alat sederhana ini dapat membentuk kebiasaan membaca yang baik.

Seperti dilansir Stomp, Kamis (27/2/2014), alat pembatas ini juga mengharuskan anak-anak tersebut memegang buku mereka ketika sedang membaca. Alat yang unik ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali peraturan jarak membaca pada anak di China.

Lautan Antrian Manusia Demi Bisa Makan, hanya di Suriah (PICTURES)


Ketika Anda merasa tak sabar menanti 3 menit menunggu kopi pagi disiapkan, atau emosi saat makanan yang dipesan di restoran tak kunjung dihidangkan, lihatlah foto ini: adegan rutin di kamp pengungsian Yarmouk di Suriah.

Ribuan pria, perempuan, tak ketinggalan anak-anak di kamp pengungsi Palestina yang terkepung, antre demi bisa makan. Barisan rapat itu terlihat sejauh mata memandang. Foto tersebut diambil pada 31 Januari 2014.

Jika secarik foto mewakili ribuan kata, gambar kondisi pengungsi itu mengungkap jutaan makna seragam: penderitaan.

Kamp pengungsi Yarmouk yang berada di Damaskus, mengalami kekurangan bahan makanan dan obat-obatan sejak perang pecah di Suriah, Desember 2012 -- antara pasukan loyalis Presiden Bashar Assad dan pemberontak yang mencoba menggulingkan sang pemimpin Diktator.

Sejak 1957, kamp pengungsi seluas 2,1 kilometer persegi itu menjadi tempat tinggal para pengungsi Palestina yang dipaksa meninggalkan kampung halaman mereka oleh Israel.

Pasukan pemerintah Suriah mengepung kamp Yarmouk karena sejumlah kelompok Palestina bergabung dengan pasukan pemberontak yang memerangi Assad.

PBB telah meminta dua pihak yang berseteru untuk mengizinkan relawan kemanusiaan masuk dan melanjutkan distribusi makanan dan obat-obatan sesegera mungkin.

Filippo Grandi, Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) mengatakan, para pengungsi Palestina "trauma dengan apa yang telah alami dan membutuhkan bantuan mendesak," demikian dimuat News.com.au, Kamis (27/2/2014).

Lebih dari 100 orang tewas di Yarmouk sejak pertengahan 2013 akibat penyakit yang menjalar yang diperburuk oleh kelaparan. Demikian menurut data PBB. Sekitar setengah dari kamp yang awalnya dihuni 150 ribu orang telah melarikan diri.

Yarmouk termasuk 9 kamp Palestina terbesar di Suriah. Sejak dibangun pada 1957, ia telah berkembang menjadi sebuah distrik pemukiman padat penduduk. Beberapa generasi pengungsi Palestina telah tinggal di sana.

Di Suriah terdapat 540 ribu pengungsi Palestina dan konflik di Suriah dalam beberapa tahun belakangan membuat kondisi mereka makin sulit.


Antrian Manusia Demi Bisa Makan, hanya di Suriah (PICTURES)


Ketika Anda merasa tak sabar menanti 3 menit menunggu kopi pagi disiapkan, atau emosi saat makanan yang dipesan di restoran tak kunjung dihidangkan, lihatlah foto ini: adegan rutin di kamp pengungsian Yarmouk di Suriah.

Ribuan pria, perempuan, tak ketinggalan anak-anak di kamp pengungsi Palestina yang terkepung, antre demi bisa makan. Barisan rapat itu terlihat sejauh mata memandang. Foto tersebut diambil pada 31 Januari 2014.

Jika secarik foto mewakili ribuan kata, gambar kondisi pengungsi itu mengungkap jutaan makna seragam: penderitaan.

Kamp pengungsi Yarmouk yang berada di Damaskus, mengalami kekurangan bahan makanan dan obat-obatan sejak perang saudara pecah di Suriah, Desember 2012 -- antara pasukan loyalis Presiden Bashar Assad dan pemberontak yang mencoba menggulingkan sang pemimpin.

Sejak 1957, kamp pengungsi seluas 2,1 kilometer persegi itu menjadi tempat tinggal para pengungsi Palestina yang dipaksa meninggalkan kampung halaman mereka oleh Israel.

Pasukan pemerintah Suriah mengepung kamp Yarmouk karena sejumlah kelompok Palestina bergabung dengan pasukan pemberontak yang memerangi Assad.

PBB telah meminta dua pihak yang berseteru untuk mengizinkan relawan kemanusiaan masuk dan melanjutkan distribusi makanan dan obat-obatan sesegera mungkin.

Filippo Grandi, Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) mengatakan, para pengungsi Palestina "trauma dengan apa yang telah alami dan membutuhkan bantuan mendesak," demikian dimuat News.com.au, Kamis (27/2/2014).

Lebih dari 100 orang tewas di Yarmouk sejak pertengahan 2013 akibat penyakit yang menjalar yang diperburuk oleh kelaparan. Demikian menurut data PBB. Sekitar setengah dari kamp yang awalnya dihuni 150 ribu orang telah melarikan diri.

Yarmouk termasuk 9 kamp Palestina terbesar di Suriah. Sejak dibangun pada 1957, ia telah berkembang menjadi sebuah distrik pemukiman padat penduduk. Beberapa generasi pengungsi Palestina telah tinggal di sana.

Di Suriah terdapat 540 ribu pengungsi Palestina dan konflik di Suriah dalam beberapa tahun belakangan membuat kondisi mereka makin sulit.


Lafadz ALLAH Dibakar, Video Kontroversi Katy Perry Picu Amarah Muslim Dunia


Berbagai komunitas Muslim di berbagai dunia menyampaikan kemarahannya atas tampilan video klip penyanyi asal Amerika Serikat, Katy Perry. Video itu dianggap melecehkan Allah SWT.

Dalam video klip itu, salah seorang pria mengenakan liontin bertuliskan "Allah" yang hancur setelah disentuh jari Katy Perry.

Video klip untuk lagu berjudul "Dark Horse", Perry memerankan putri Mesir kuno. Dia kemudian memilih para pelamar laki-laki. Satu per satu pelamar datang dengan hadiah yang mengecewakan sang putri itu.

Kemudian, muncul laki-laki yang mengenakan liontin bertuliskan lafazd ALLAH tersebut, hancur bersama liontin setelah jari-jari Perry menyentuhnya.

Kalangan Muslim di seluruh dunia pun membuat petisi agar situs YouTube menarik video klip tersebut. Petisi dimulai dari kalangan Muslim Inggris. Mereka menuduh video itu mempromosikan hujatan. Petisi itu juga menyebar ke seluruh dunia, seperti Australia, Arab Saudi, Pakistan dan Bangladesh.

"Video ini dianggap sangat kontroversial untuk pemirsa, dan sebagai gambaran penghujatan," kata Iqbal, salah satu pencetus petisi kecaman untuk video tersebut.

"Ini adalah alasan untuk mengajukan permohonan agar orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat, agama yang berbeda dan dari berbagai belahan dunia, setuju bahwa video mempromosikan penghujatan," lanjut dia, semalam (25/2/2014) seperti dilansir Mail Online.


Bilal Khan, warga Birmingham yang meneken petisi juga mengecam pembuatan video itu."Sungguh jijik, di industri musik membiarkan hal ini terjadi. Musik harus menyebarkan cinta, bukan kebencian," katanya.

Tak hanya itu, Videoklip tersebut bertebaran simbol-simbol satanic "Mata Satu". Dalam sejarahnya lambang "mata satu" ini melambangkan mata dari dewa Horus atau biasa juga disebut dewa Ra. Namun bagi masyarakat mesir kuno dewa Ra juga dikenal sebagai dewa matahari dan menjadi dewa paling tinggi.

Horus adalah sosok dewa yang berhubungan dengan matahari. Ia merupakan putra dari Isis dan Osiris. Mata Horus selalu dikaitkan dengan simbol mistik dari kekuatan gelap yang bermakna "Maha Tahu" dan "Maha Melihat".

Video itu sendiri sudah diunggah di akun Twitter Perry yang memiliki 50 juta follower. Sejak diunggah di Twitter pada 20 Februari 2014, tweet video tersebut sudah dilihat 30 juta orang. Sementara itu, pihak label rekaman Katy Perry tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.



MUI: Majalah Tempo Menghinakan, Pantas Disomasi!


Mejelis Ulama Indonesia (MUI) tampak geram dengan karikatur, cover hingga pemberitaan Majalah Tempo. MUI menganggap Tempo melecehkan MUI dan umat Islam, sehingga pantas disomasi.

Ketua MUI Amidhan menegaskan pemberitaan Tempo itu keterlaluan.

Karikatur di cover majalah itu juga dinilai melecehkan. Sebab digambarkan sebuah produk dengan gambar babi dan ada sertifikat halal MUI. Padahal babi bagi umat Islam haram untuk dikonsumsi.

"Itu melecehkan, pantas kita somasi itu. Ini sangat menyakitkan," kata Amidhan, Rabu (26/2/2014). dikutip inilahcom.

Ketua Umum MUI Din Syamsuddin sudah melihat keseluruhan pemberitaan Majalah Tempo ini. Kata Amidan, MUI tetap akan melayangkan hak jawab ke pihak Majalah Tempo.

"Hak jawab dulu kita kirim. Tidak lama kita jumpa pers," kata Amidhan.

Berbagai tudingan dalam pemberitaan Tempo itu, kata dia, tidak berdasar. Apalagi menuding MUI menerima dana-dana yang tidak sesuai. Amidhan bahkan menantang Majalah Tempo untuk membuktikan tudingan mereka itu.

Termasuk dana-dana yang dikatakan diterima MUI dan Amidhan secara pribadi.

Umat Islam Marah Majalah Tempo Lecehkan Ulama


Cover sampul Majalah Tempo yang menggambarkan sebuah produk dan bergambar seekor babi dengan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), membuat marah umat Islam.

Dalam perspektif umat Islam, daging babi adalah haram atau tidak bisa dikonsumsi. Sehingga cover majalah ini dinilai menghina umat Islam dan MUI secara kelembagaan.

"Ini sangat melukai masyarakat Muslim dan MUI secara kelembagaan. Kreasi Tempo ini benar-benar membuat berang," ungkap Ketua MUI Amidhan Shaberah menahan emosi, Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Ilustrasi makanan kaleng bergambar babi yang dicap logo halal MUI, menurut Amidhan, sangat menyakiti umat Islam yang membacanya. Dia menyebutkan, pada majalah itu terdapat karikatur babi dan kotoran sapi yang dimasukkan ke dalam kaleng yang bertuliskan MUI.

"Maka lengkaplah tuduhan kepada MUI yang dianggap memperdagangkan label halal. Dalam kesempatan tersebut," lanjutnya.

Amidhan mengatakan dari Majalah Tempo itu, banyak ulama dan masyarakat yang mengajukan protes. Amidhan menjelaskan banyak pesan singkat yang masuk ke kontak handphone dia. Semuanya mengecam cover Majalah Tempo tersebut.

Ada lagi karikatur di bagian dalam majalah yang diprotes MUI dan ulama. Digambarkan banyak babi berebut sertifikat halal. Digambarkan di antara para babi itu, seekor sapi yang dilukiskan terheran-heran.

"Ada kartunnya juga. Ini menyakitkan," tandas Amidhan.

Dalam pemberitaan itu menyinggung soal sertifikasi halal. Diberitakan, MUI memasang target tertentu untuk mengeluarkan sertifikat halal terutama produk dari luar negeri.

Ia pun merasa difitnah oleh media tersebut. Meski demikian, MUI atau LPPOM secara kelembagaan tidak akan melakukan somasi terhadap media tersebut. Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, Sinansari Ecip, mengatakan, MUI menghargai kode etik jurnalistik.

"Dalam kaitan konflik dengan Tempo, kami akan memanfaatkan fasilitas yang diberikan undang-undang kepada siapa saja yang merasa dirugikan media untuk menggunakan hak jawab," kata Ecip, yang juga mantan jurnalis itu.

Saat ini MUI sudah merampungkan draf hak jawab yang segera akan dialamatkan ke redaksi media bersangkutan dengan tembusan kepada Dewan Pers. Ia menegaskan, liputan investigasi selain harus hati-hati, detail, dan mendalam, tetapi juga harus siap untuk diprotes.


Pasai, Sisa Kerajaan Besar yang Merana


Tiada lagi yang tersisa dari kebesaran Kerajaan Samudera Pasai selain nisan, dirham, dan batu akik. Kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berkuasa selama tiga abad, yaitu abad ke-13-16 Masehi, itu makin merana. Ia senasib dengan Lhokseumawe, kota generasi baru Samudera Pasai yang memiliki banyak kekayaan alam, tetapi jauh dari kemakmuran.

Ahmadi (57), warga Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, mengeluarkan dompet mungil dari sepeda motornya. Di dompet itu tersimpan sejumlah batu akik yang sudah digosok. Batu itu berasal dari penggalian di lahan miliknya.

"Silakan dipilih. Saya pukul rata saja, satu batu Rp 50.000," kata Ahmadi. Batu akik warna warni itu lantas dijejerkan di tanah. Ia mengaku banyak mendapat penghasilan dari batu akik. Hasilnya untuk biaya sekolah anak-anaknya.

Menurut Ahmadi, di Kecamatan Samudera banyak ditemukan batu yang bisa diolah menjadi akik. "Gali tanah sedikit, langsung ada batu," ujar Ahmadi. Ia menunjuk ke arah beberapa lubang bekas galian. Ada batu berwarna coklat kemerahan teronggok di bekas tanah galian. Tekstur batunya mirip karang, permukaannya kasar dan pecahannya mengilap.

Saat kami berjalan melintasi lahan kosong, April lalu, tampak beberapa pecahan keramik berserak di tanah. Pecahan keramik itu berwarna putih, ada pula yang biru.

Di galian lain terdapat susunan batu bata berbentuk seperti tembok. "Ini tembok pusat kerajaan (Samudera Pasai). Kalau yang seperti batu karang merah itu benteng kerajaan," kata Ahmadi bersemangat.

Pusat Kerajaan Samudera Pasai belum pernah secara resmi ditemukan dan diteliti arkeolog. Namun, Ahmadi yakin dalam tanah seluas 4.000 meter persegi peninggalan nenek moyangnya itu terkubur sebagian sisa kota Samudera Pasai.

Ia menunjukkan beberapa lubang bekas galian. Di lubang pertama sedalam 1 meter tampak tumpukan batu bata merah. Di bagian lain terlihat tumpukan batu karang coklat kemerahan. Ahmadi yang menggali lubang-lubang itu.

"Sejak tahun 1970 ada arkeolog yang datang dan menggali kawasan itu, tetapi hanya beberapa saat, kemudian ditinggalkan," kata Ruslan Yunus, pegiat pelestarian situs Samudera Pasai. Kecuali kompleks pemakaman, di sekitar situs batu nisan tidak tampak tulisan bahwa areal tersebut dilindungi Undang-Undang Cagar Budaya.

Ahmadi mengatakan, karang merah di lahannya sering ia congkel untuk digosok menjadi batu akik. Harga batu akik berkisar Rp 50.000 hingga jutaan rupiah.

Catatan perjalanan

Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia, didirikan Raja Meurah Silu pada 1267 Masehi. Kerajaan ini gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak dengan raja pertama Malik Al Saleh, nama baru Meurah Silu setelah menganut agama Islam.

Situs Samudera Pasai berada di Kecamatan Samudera. Masyarakat di sekitar situs kebanyakan hidup dari berladang dan mencari ikan. Namun, penghasilan mereka lebih banyak dari akik.

Selain akik, uang dirham peninggalan Samudera Pasai banyak dicari warga. Uang logam terbuat dari emas dan beraksara Arab itu berukuran tidak lebih besar dari ujung telunjuk orang dewasa. Warga menjual seharga Rp 700.000 per keping. Menurut Ruslan, uang dirham emas mudah ditemukan setelah hujan saat tanah tergerus air.

Repelita Wahyu Oetomo, arkeolog dari Balai Arkeologi Medan, mengatakan, hingga sekarang Samudera Pasai masih dianggap sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara meski jauh sebelumnya ada Kerajaan Barus di Sumut. Kerajaan itu menjalin hubungan dengan para pedagang Islam sejak abad ke-7. "Bukti fisik peninggalan Samudera Pasai menunjukkan pernah ada raja-raja masa itu. Di Barus belum ada," katanya.

Sebelum Islam datang, Samudera Pasai menganut kepercayaan lain, diperkirakan Hindu-Buddha. Namun, kata Bambang Budi Utomo, peneliti masa Hindu-Buddha dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, jejak kebudayaan Hindu-Buddha secara fisik tak banyak ditemukan di Aceh.

Keberadaan Samudera Pasai banyak ditulis dalam catatan perjalanan para pelaut asing. Catatan perjalanan Beaulieu menyebutkan, bangunan yang paling mencolok adalah istana. Di sekitar istana ada perkampungan, masjid raya, dan pasar. Di sekeliling istana tidak ditemukan benteng pertahanan.

Hal sama disebutkan Nicolaus de Graf, orang Belanda yang datang ke Aceh pada tahun 1641, dan Dampier (Inggris) yang datang pada tahun 1688.

Pedagang keliling umumnya pedagang asing yang kadang kala menetap dan membentuk kampung di dalam kota. Rumah penduduk dibangun menggunakan tiang-tiang bambu setinggi 120-180 cm.

Arkeolog masih mencari bukti adanya perkampungan, pasar, ataupun masjid seperti ditulis para penjelajah asing. Menurut Wahyu, hingga sekarang belum banyak temuan struktur selain makam. Pada pencarian di Cot Astana yang berarti tanah tinggi, para arkeolog menemukan struktur batu bata.

Selain dari catatan perjalanan, keberadaan Samudera Pasai lebih banyak dilacak dari temuan nisan yang membentuk kompleks pemakaman di Kecamatan Samudera. Dari tulisan di batu nisan yang dicocokkan dengan sumber sejarah lain, para ahli menyimpulkan bahwa di kawasan itu ditemukan makam raja-raja Pasai. Sejumlah nisan terbuat dari marmer hadiah dari raja India. Bentuk nisan seperti Taj Mahal. Nisan dari Samudera Pasai tersebar ke perbukitan.

Selain makam raja-raja, kompleks pemakaman para penggawa kerajaan berada di Kecamatan Samudera. Nisan berbentuk batu yang dipahat dengan tulisan Arab bisa dijumpai di kompleks pemakaman Tengku Batee Balee.

Kebesaran Samudera Pasai, dari luas daerah kekuasaan ataupun kekuatan perdagangannya, membuat raja di daerah lain menghormati. Sayang, sampai kini bekas peninggalan Samudera Pasai itu belum dilestarikan.

(Lusiana Indriasari/National Geographic)


FOTO: Unik! Usai Banjir, Rumah di Jakarta Ini Dihiasi Lukisan Abstrak

Seorang bocah melihat lukisan abstrak di dinding rumah milik Haeriyah di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta, (25/2). Lukisan diseluruh tembok ini merupakan fenomena alam yang terjadi usai banjir menggenagi rumah ini pada Minggu (23/2) lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho


Usai Banjir, Dinding Rumah Ini Terdapat Lukisan Abstrak
Pemilik rumah Haeriyah (kanan) melihat bercak genangan banjir di sejumlah dinding rumahnya layaknya lukisan abstrak di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta, (25/2). Lukisan diseluruh tembok ini merupakan fenomena alam yang terjadi saat musibah banjir. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Usai Banjir, Dinding Rumah Ini Terdapat Lukisan Abstrak
Pemilik rumah, Haeriyah menunjukkan bercak air banjir yang menggenangi rumah ini dijalan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta, (25/2). Bercak genangan banjir tempo lalu membuat lukisan abstrak pada sejumlah dinding di rumah ini. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Warga melihat lukisan abstrak di dinding tembok rumah milik Haeriyah dijalan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta, (25/2). Lukisan diseluruh tembok ini merupakan fenomena alam yang terjadi saat musibah banjir melanda kawasan tersebut pada Minggu (23/2) lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Warga melihat bercak genangan banjir yang berbentuk layaknya lukisan abstrak di sejumlah dinding di rumah milik Haeriyah di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta, (25/2). Lukisan diseluruh tembok ini merupakan fenomena alam yang terjadi usai rumah ini digenangi banjir. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Lukisan abstrak di dinding tembok rumah milik Haeriyah dijalan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta, (25/2). Lukisan diseluruh tembok ini merupakan fenomena alam yang terjadi saat musibah banjir melanda kawasan tersebut pada Minggu (23/2) lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

sumber: Tempo

FOTO-FOTO PILIHAN: Dalam Buku 'Our World Now'

Seorang instruktur di Sekolah Khusus Tenaga Kemanan Tianjiao menghancurkan botol di atas kepala seorang siswa wanita dalam sebuah sesi latihan yang diterapkan disekolah itu. Lembaga ini menjadi yang pertama membuka pendidikan bagi siswa perempuan.

Pemuda Palestina menunjukkan keahlian mereka melakukan aksi Parkour di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan.

Seorang Pejuang Pembebasan Suriah berlari mencari tempat berlindung kala terjadi bentrokan bersenjata di kawasan Salaheddine, Aleppo.

Sebuah botol yang digunakan sebagai bom mootov dilempar para demonstran saat berlangsung aksi menolak kenaikan harga BBM di Jakarta, Indonesia.

Seorang pria mengendarai mobilnya yang berbentuk sepatu hak tinggi di kawasan Hyderabad, India Selatan.

Warga berinteraksi di jalanan ang dipenuhi oleh sampah berupa puing-puing setelah Badai Sandy menghantam Santiago de Cuba.

Seorang bocah yang turut mengungsi brmain di atas tenda kamp pengungsi yang berada di Atimeh, sebuah kawasan yang terletak di perbatasan Suriah-Turki.

Adrian Moore, yang bertugas sebagai petugas perawatan museum memeriksa lukisan "The Lady of Shalott' yang ada di Museum and Art Gallery, Birmngham.

Sejumlah warga berusaha menyelamatkan hiu paus yang terdampar di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta, Indonesia. Tak lama kemudian hiu paus itu mati.

Seorang pemuda Palestina menatap kearah pasukan Israel saat bentrokan terjadi di Jalur Gaza di kota Hebron.

Dua anggota pemberontak yang tergabung dalam Tentara Pembebasan Suriah mengambil posisi bersiaga menghadap kota Azaz selama gencatan senjata berlangsung di kawasan wilayah kurdi Al-Qaftal.

Seorang gadis terlihat diantara labirin buku sebanyak 250.000 yang ditumpuk pada di Royal Festival Hall yang berlangsung di London. instalasi itu dinamai "aMAZEme", karya Marcos Saboya.

Sejumlah anak dari suku Yawalapiti bermain di sebatang pohon yang menjorok ke tepian Sungai Xingu di Taman Nasional Xing, Mato, Brasil.

Seorang calon pengantin pria membawa kudanya melintasi kolam kuda yang ada di area pelatihan kuda di Mumbai.

Ribuan pendukung Narendra Modi berkumpul dalam Hari Modi di Godhra di Gujarat, India.

Seorang fotografer melompati tabung asap saat bertugas mengabadikan aksi yang dilakukan petugas pemadam kebakaran, aparat keamanan dan personel militer Spanyol yang memprotes kebijakan pemerintahnya melakukan pemotongan gaji mereka di Seville.

Seorang siswa tidur siang di meja yang dikelilingi tumpukan buku di ruang kelasnya di Hefei, Provinsi Anhui, Cina.


FOTO-FOTO: Lubang-lubang Besar Aneh di Dunia yang Muncul Tiba-tiba



Lubang besar ini disebabkan oleh hujan deras yang datang bersama badai tropis Agatha di Kota Guatemala. Lubang besar ini melenyapkan sejumlah rumah yang ada di tempat itu sebelumnya. Apakah lubang ini akan ditutup dengan beton?, sepertinya pemerintah disana akan kesulitan untuk menambalnya.

Sebuah mobil hampir saja ikut masuk kedalam lubang yang disebabkan oleh tergerusnya lapisan tanah di sebuah jalan bebas hambatan di Hefei, Anhui, Cina.


Hujan deras yang melanda Guanngzhou, Cina tak hanya mengakibatkan banjir, di sebuah ruas jalan dikawasan itu sebuah lubang besar muncul akibat gerusan air, akibatnya sebuah mobil terjebak di tengahnya.


Sebuah lubang besar di ruas jalan Saint -Catherine, Montreal, Kanada, menenggelamkan traktor yang sedang berjalan di kawasan yang terkenal ramai itu.


Sebuah ruas jalan utama di Interstate 15, San Diego terputus akibat air dari pipa penyaluran bocor dan menggerus tanah dibawah jalan yang mengakibatkan jalan itu menjadi terbelah.


Sejumlah rumah dan ruas jalan di Desa Nachterstedt, Jerman hilang akibat tanah di kawasan itu tergerus oleh air dan mengakibatkan longsor besar.


Tak jauh dari sebuah sekolah dasar di Ningxiang, Hunan, Cina sebuah lubang hampir saja menenggelamkan rarusan anak yang sedang bermain disana.


Terjadi ditengah sawah yang mengering di Desa Fukou, Hunan, Cina, sebuah lubang besar muncul akibat munculnya sebuah mata air.


Warga di Nanchang, Cina menyaksikan ruas jalan Shunwai yang ambles akibat tanah yang turun tergerus air.


Seorang wanita bernama, Pamela Knok, bersabar didalam mobilnya yang terjebak di dalam lubang yang muncul tiba-tiba ditengah jalan raya di Toledo, Ohio, AS.


Seorang petugas pemadam kebakaran menyelamatkan Pamela Knok dari lubang besar di kawasan Toledo, Ohio, Amerika Serikat.


Akibat banjir yang melanda Caracas, Venezuela, sebuah lubang besar muncur di tengah aliran air yang terdapat di Gran marical de Ayacucho.


Sebuah lubang besar menenggelamkan sebuah rumah dan membelah jalan yang terdapat di Schmalkalden, Jerman.


Sebuah gua bawah tanah yang menjadi aliran air di kawasan Gallipoli, Italia menyebabkan ruas jalan ini runtuh dan membuat beberapa mobil terjebak didalamnya.


Seorang petugas pemadam memandangi heran sebuah lubang yang muncul di tengah kota Taiyuan, Shanxi, China.


Sementara di Provinsin Shaanxi, Cina, sebuah lubang yang muncul ditengah jalan mengakibatkan sebuah truk terperosok kedalamnya.


Sebuah truk terjebak didalam lubang di kawasan Changchun, Jilin, Cina. Terjadinya lubang itu disebabkan oleh struktur jalan yang lemah.


Sebuah bus di Lisbon, Portugal harus diangkat menggunakan crane akibat terjungkal masuk kedalam lubang besar yang muncul di sebuah ruas jalan disana.

img source: plasa.msn.com