Dengan adanya hal ini maka dirinya sangat berharap Jepang bisa membawa produk Indonesia berupa batik supaya dikenal luas dalam dunia internasional," Ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa hal ini juga merupakan tindak lanjut dari Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) yang telah ditandatangani pemerintah Indonesia Tahun 2007 lalu dalam rangka kerja sama untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam daya saing perdagangan.
Menurut gati "Pada kerja sama bilateral tersebut, diharapkan terdapat peningkatan fasilitasi perdagangan dan investasi, liberalisasi, dan kepastian hukum,"
Sajinu Agus Priyono Ketua Pelaksana Indonesia – Japan Fashion and Textile Event, mengatakan, fashion merupakan identitas seseorang untuk mengekspresikan dirinya dan sekaligus menjadi media yang paling universal untuk mengomunikasikan dan mengenalkan kebudayaan kepada orang lain.
Dan Di samping itu, ia berharap acara ini juga bisa meningkatkan peluang pasar lokal yang besar dan menjadi kesempatan bagi pelaku industri ini untuk memanfaatkan pasar tersebut," katanya.
Dan sementara itu pendiri Intermix Design Studio Co. Jepang, Nobuhido Koi mengatakan, batik Indonesia memiliki karakteristik yang mirip dengan kimono di Jepang.
Karena Kimono dan batik sama – sama merupakan karya budaya, tapi kimono menampilkan kesan tradisi nenek moyang dengan konsep pakaian santai dan ramah lingkungan, Ujarnya.[tk]
0 comments:
Posting Komentar