Tulisan Jokowi "Revolusi Mental" di Kompas bikin geger dan memalukan. Pasalnya, berbarengan dengan tulisan Jokowi, Tulisan dengan judul yang sama "Revolusi Mental" oleh sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo muncul di harian Sindo (Edisi 10 Mei 2014).
Awal masalah sebenarnya datang dari pihak Jokowi sendiri. Entah lupa, atau terlanjur bahagia mendapatkan ruang di media massa, pada Sabtu (10/5) lalu dua tulisan berjudul sama 'Revolusi Mental' terpampang di dua media cetak.
Tentu, hanya karena mereka alpa itu semua terjadi. Tulisan pertama atas nama Jokowi dandimuat di halaman opini Kompas, sementara tulisan lainnya beratasnamakan Romo Benny, dimuat koran Sindo pada rubrik yang sama.
Tentu saja tak ada masalah, seandainya kedua tulisan itu memaparkan soal yang secara esensial berbeda. Ini, keduanya tidak. Paling tidak begitulah komentar seorang wartawan, Nanik S Deyang. Menurut dia, kedua tulisan itu sama. Tentu saja keduanya tidak mesti kongruen.
"Saat membaca opini di koran Sindo yang ditulis Romo Benny,saya kembali kaget, karena bertajuk dan beresensi sama, kendati ada perbedaan dalam struktur kalimat yang disusun," kata Nanik.
Berdasarkan penelusuran sang wartawan pula, terkuak bahwa Romo Benny Susetyo adalah anggota Tim Sukses Jokowi.
"Saya iseng telepon kawan yang masih ada di seputar Jokowi, dan dapat kabar, ternyata Romo Benny Susetyo itu Tim Sukses Jokowi," tulis Nanik di laman facebook miliknya.
Secara tersirat, Nanik meyakini kedua penulis itu sama. Dan bukan Jokowi, karena, "Selain waktunya tidak ada, rasanya dia bukan orang yang pandai menyusun kalimat. Tapi entahlah, mungkin setelah sy tdk bertemu 8 bulan ini, pak Gubernur yg sekarang Capres ini, bisa jadi sudah lihai menulis. Tapi sudahlah, soal menulis kan bisa saja dituliskan oleh orang di sekitarnya termasuk Anggit, kawan karibnya yg jadi think tank-nya selama ini. Seperti dulu, kalau menjawab pertanyaan wartawan secara tertulis," tulis Nanik kembali.
Jokowi mengatakan yang menulis opini berjudul "Revolusi Mental" tersebut adalah timnya. Jokowi mengatakan, setelah membuat poin-poin dan struktur dari tulisan tersebut, dirinya menyerahkan poin-poin tulisan itu kepada tim yang kemudian menulisnya. Jokowi enggan menyebutkan siapa timnya. (*inilah/sindo/tempo)
0 comments:
Posting Komentar