Penghinaan terhadap umat Islam kembali terjadi. Kali ini aksi penghinaan dilakukan dua orang penggemar klub sepak bola Middlesbrough FC yaitu Julie Phillips (50 tahun) dan Gemma Parkin (18 tahun) yang menyobek halaman dari kitab suci Alquran sambil menyanyikan lagu-lagu rasis tentang muslim selama pertandingan.
Pengadilan, seperti dikutip Daily Mail, memutuskan Julie dan Gemma telah bersalah karena menggunakan simbol agama untuk mengancam dan menghina sambil menonton pertandingan Middlesborough FC melawan Birmingham City pada 7 Desember 2013 lalu.
Aksi penyobekan Alquran dilakukan pada 25 menit memasuki babak kedua pertandingan. Julie mengeluarkan salinan kitab suci umat Islam ini dari tasnya dan mulai menyobek halaman per halaman Alquran.
Tak sampai di situ, kemudian Julie membagikan sobekan halaman Alquran kepada penonton lainnya dan juga melemparkan sobekan Alquran ke udara. Julie dan Gemma juga bergabung dengan teriakan anti-Islam seperti membunuh muslim dengan bayonet sementara yang lain berpura-pura untuk mengatur pembakaran Alquran.
Akibat aksinya ini, Julie dan Gemma pun dihukum Pengadilan Birmingham setelah hukuman percobaan selama 1 hari. Julie dan Gemma juga dikenakan denda serta pelarangan untuk menghadiri pertandingan sepak bola di Inggris.
Para Saksi Menguatkan
Pelaku |
Jaksa Amar Sanghara memaparkan dalam pertandingan itu ditonton sebanyak 13.454 orang dalam stadion dan 655 orang di antaranya merupakan pendukung Middlesborough FC yang berdiri di tribun belakang stadion. Salah satu penonton, Gill Merrick mengamati aksi penonton lain yang menyobek halaman sebuah buku.
"Mereka juga meneriakkan kata-kata seperti Muslim, Quran dan Bayonet," kata Jaksa Amar Sanghara menirukan Gill Merrick seperti dikutip Daily Mail, Jumat (2/5).
Aksi penyobekan Alquran ini juga tertangkap kamera CCTV. Julie dan Gemma pun diminta turun dari tribun dan dibawa pihak kepolisian. Pada 17 Januari 2014, Julie diinterogasi dan kemudian mengakui telah menyobek Alquran meski masih berkelit telah menyerahkan Alquran kepada penonton lain dan tidak tahu apa-apa.
"Mereka melemparkannya di udara seperti confetti, Ada juga teriakan dan nyanyian, aku tidak tahu kata-katanya tapi tentang Alquran dan mereka juga menyebutkan muslim juga. Saya belum pernah mendengar nyanyian seperti itu sebelumnya," jelas Matthew.
Saksi lain juga memperkuat aksi penyobekan Alquran, seperti yang diungkapkan John Newbold, seorang pelayan. Ia mengaku melihat Julie dan Gemma yang berada di 4 baris di depannya menyobek-nyobek sesuatu.
"Saya turun dan bertanya, 'Apa yang anda sobek-sobek itu?'. Lalu dijawab 'Alquran'. Saya pun melaporkan dan meminta petugas keamanan untuk mengawasi mereka," ungkapnya.
Pelaku mengaku Menyesal
Ketua majelis hakim, Gordon Sayers mengatakan pihaknya telah melihat barang bukti aksi penyobekan Alquran yang memperlihatkan Julie melambaikan Alquran dan menyobek-nyobeknya dan kemudian membagikannya kepada penonton lain.
Para penonton pun tidak nyaman dengan perilaku Julie dalam sebuah pertandingan di sebuah stadion besar. Ia memutuskan tindakan Julie dan Gemma merupakan sebuah perilaku yang kasar dan menghina. Mereka juga menyadari apa yang telah dilakukannya.
Pengadilan pun memberikan denda kepada Julie sebesar 300 Poundsterling dan membayar biaya pengadilan sebesar 400 Poundsterling dan biaya tambahan korban sebesar 30 Poundsterling. Sedangkan gemma didenda sebesar 200 Poundsterling dan membayar biaya pengadilan sebesar 420 Poundsterling. Julie dan Gemma juga dilarang untuk menghadiri pertandingan sepak bola di masa datang.
Sementara itu, Julie hanya mengatakan tidak mengetahui apa yang telah disobeknya. Ia memang menyobek halaman sebuah buku dan melemparkannya ke udara layaknya confetti, namun ia berkelit hanya mengikuti saja.
"Aku menyobeknya seperti confetti karena itu adalah apa yang orang lakukan di pertandingan sepak bola," kelit Julie, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (2/5).
Saat ia meninggalkan kantor kepolisian, ia sangat malu mengetahui apa yang disobeknya adalah Alquran. Jika ia mengetahuinya, mungkin ia tidak akan menyobeknya. "Saya cukup tua untuk tahu dan untuk tidak melakukan hal seperti itu .
"Saya pasti tidak akan melakukannya karena banyak Muslim tinggal di Birmingham. Tidak ada lagu rasis untuk pengetahuan saya sama sekali," kelitnya lagi. (*sumber: dailymail)
0 comments:
Posting Komentar