Lindu terjadi di 104 km barat daya Kebumen, dengan lokasi di 8,48 LS-109,17 BT. Kedalaman gempa 48 km. Tidak berpotensi tsunami.
"Pusat kedalaman gempa di Samudera Hindia pada kedalaman 48 km. Pusat gempa berada di bagian dalam lempeng Eurasia di luar zona subduksi lempeng Hindia Australia-Eurasia. Tidak ada potensi tsunami," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugrohodi Jakarta, Sabtu (25/1/2014).
Berdasarkan data Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) maksimum guncangan gempa berintensitas VI MMI (kuat) yang dirasakan di sepanjang pantai selatan mulai dari Cilacap, Kebumen hingga Purworejo. Lindu terasa di kota lain, seperti Yogyakarta, Solo, Boyolali, Klaten, Magelang, Sragen, Semarang, Bandung, dan Jakarta.
"Umumnya dampak gempa dengan intensitas VI MMI ada bangunan-bangunan yang rusak. Gempa juga dirasakan di Yogyakarta, Solo, Boyolali, Klaten, Magelang, Sragen hingga Semarang," jelas Sutopo.
Masjid dan Rumah Roboh, Kulkas Bergeser
Di Bayumas Kubah Masjid Attaqwa di desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas roboh diguncang gempa. "Tiba-tiba ada gempa, saya lari keluar, dan masjid roboh," kata seorang warga Kranggan, Palupi, Sabtu (25/1/2014).
Warga, kata Palupi, berhamburan lari keluar rumah saat merasakan adanya guncangan akibat gempa bumi .
"Gempa terasa cukup keras karena wilayah Banyumas lumayan dekat dengan Kebumen," katanya. Selain itu, sejumlah rumah warga juga mengalami kerusakan.
"Retak-retak semua, antena televisi banyak yang tumbang, " katanya.
Sementara itu, Satu rumah roboh dan beberapa rusak di Desa Krandegan, Kecamatan Bacan, Purworejo. Masyarakat berhamburan keluar rumah dan kantor. BPBD Purworejo masih melakukan pendataan.
"BPBD Cilacap telah melakukan pengecekan daerah-daerah di selatan dan timur Cilacap. Gempa dirasakan sekitar 30 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan."
Di Kebumen, gempa dirasakan sangat kuat selama sekitar 20 detik. Warga berhamburan keluar rumah dan perkantoran.
Di Banjarnegara, Jawa Tengah, mobil-mobil yang diparkir bergoyang hebat. "Tadi saya lagi belanja di minimarket. Tiba-tiba semua bergoyang dan kami pun lari keluar," kata warga Banjarnegara, Dody Nur Andriyan dikutip detikcom, Sabtu (25/1/2014).
Gempa terasa cukup lama, sekitar 10 menit. Barang-barang di etalase berderit kencang. Bahkan kaca toko pun berbunyi sangat keras.
"Setelah di luar, kami lihat mobil yang di parkiran bergoyang kencang. Sepeda motor juga. Saya sempat memegangi sepeda motor saya supaya tidak jatuh," ujar Dody dengan nafas tersengal-sengal menyelamatkan diri.
Getaran gempa juga terasa hingga luar Kebumen di 5 Provinsi Pulau Jawa, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Berikut daftar kota atau kabupaten yang terkena dampak gempa, berdasarkan laporan pembaca setia Liputan6.com, Sabtu (25/1/2014).
1. Jawa Timur
Ponorogo, Madiun, Pasuruan, Blitar;
2. Jawa Tengah
Cilacap, Semarang, Solo, Kediri, Wonogiri, Banyumas, Klaten, Temanggung, Banjarnegara, Brebes, Tegal, Pemalang, Magelang, Demak, Jepara, Pekalongan, Purwodadi, Batang;
3. Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta dan sekitarnya;
4. Jawa Barat
Bandung, Sukabumi, Kuningan, Cirebon, Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Jawa Barat;
5. DKI Jakarta
Jakarta, Tanggerang, Depok, Bekasi dan sekitarnya.
0 comments:
Posting Komentar