Saksi mata menuturkan, militer memaksa masa bubar dengan menggunakan peluru-peluru tajam dan mematikan serta tembakan gas air mata.
Setidaknya 50 demonstran mati ditembak oleh pihak militer Mesir dan ratusan lainnya luka-luka saat mereka melakukan aksi damai menolak kudeta sepanjang hari Sabtu kemarin. Selain itu, lebih dari 120 orang luka-luka dan 400 orang lainnya ditangkap.
Demonstrasi menetang kudeta militer terjadi di banyak titik, seperti di kairo, Jiza, dan Iskandariya dengan menyanyikan lagu-lagu "Perlawanan Revolusi" dalam rangka memperingati hari "Revolusi 25 Januari" yang menggulingkan Rezim militer Husni Mubarak dan mengahantarkan mantan Presiden Mohammad Mursy ke kursi kepresiden.
Lain halnya dengan nasib demonstran penentang kudeta yang melakukan aksi damai di Ramsis dan lokasi lainnya yang dihujani oleh peluru mematikan dan gas air mata oleh militer.
Suasana berbeda nampak pada kerumunan demonstran pendukung militer yang melakukan aksi demonstrasi di Bundaran Tahrir.
Selain bernyanyi dan berjoget bersama, mereka juga mendapat kupon berhadiah dari pihak militer yang disebarkan dari atas helikopter.
Menjelang malam hari, dilaporkan terjadi kericuhan antara demonstran pendukung militer sendiri di Bundaran Tahrir dan pelecehan seksual yang mereka lakukan terhadap wanita. Pihak Militer menanganinya dengan tembakan, demikian lansir Al-Jazera Live Mesir.*
0 comments:
Posting Komentar