Bekas PM Israel, Ariel Sharon disejajarkan dengan Adolf Hitler dan Stalin. Penyamaan para tokoh yang dianggap sebagai penjahat perang itu, dilakukan media Swedia, Expressen Per Jonsson, pada momen kematian Sharon.
Lisa Abramowicz , Sekretaris Jenderal Pusat Informasi Swedia –Israel kepada Jerusalem Post, yang dilansir Selasa (14/1/2014) meluapkan kemarahannya. Dia menuding media Swedia berlebihan dengan memasukkan banyak campuran untuk menggambarkan sosok Sharon.
Media Swedia itu melansir sebuah artikel yang membandingkan sosok antara Sharon, Hitler dan Stalin."Metode militer Sharon melawan Palestina dan Yordania dapat disamakan dengan Hitler dan Stalin," tulis media Swedia itu.
Abrammowics, mengecam laporan media Swedia itu. Sebab, bagi para tokoh Israel, Sharon menjadi negarawa yang disegani.
"Saya pikir pernyataan Jonsson adalah yang terburuk yang pernah saya dengar atau saya baca dalam beberapa hari terakhir ini. Jonsson membandingkan metode militer Sharon dengan Hitler dan Stalin benar-benar menggelikan," lanjut dia.
Dia tidak terima, Sharon dibandingkan dengan dua ditaktor terburuk di dunia, di mana salah satunya, yakni Hitler dianggap sebagai pelaku geonsida. Menurutnya, media Swedia itu menggunakan standar ganda untuk menilai Israel.
"Saya tidak ingat dia (Jonnson) melampirkan label tersebut untuk orang-orang militer atau metode lain di Timur Tengah," imbuh dia.
Sementara itu, Bild media Jerman, yang disebut sebagai koran terbesar di Eropa juga menulis laporan tentang sosok Sharon."Sharon adalah salah satu tokoh paling penting, tapi juga kontroversial sebagai- pemimpin politik dalam sejarah negara Israel," tulis Bild.
Expressen P.J | Snd
0 comments:
Posting Komentar