David Crane, salah satu dari tiga penulis laporan pembantaian ribuan orang oleh rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah, menyamakannya dengan kejahatan rezim Nazi. Laporan itu, mengacu pada foto-foto seorang pembelot Suriah yang berjuluk "Caesar".
"Setiap jaksa ingin bukti semacam ini.Foto-foto ini adalah bukti langsung dari mesin pembunuh rezim (Assad)," kata Crane, yang seorang mantan kepala jaksa Pengadilan Khusus yang pernah menangani kasus kejahatan perang di Sierra Leone dengan terdakwa mantan Presiden Liberia, Charles Taylor.
CNN yang menerima foto-foto bidikan "Caesar", menyatakan, belum bisa mengkonfirmasi keaslian foto-foto yang dituduhkan sebagai hasil kejahatan rezim Assad. Mayoritas dari semua korban dalam foto-foto pembantian itu, adalah pria dengan usia antara 20-40 tahun.
Desmond de Silva, penulis laporan lainnya, menyamakan foto-foto itu dengan korban Holocaust oleh rezim Nazi setelah Perang Dunia II. "Tubuh kurus itu tanda kelaparan sebagai metode penyiksaan. Itu mengingatkan foto dari mereka (yang ) ditemukan masih hidup di kamp-kamp kematian Nazi setelah Perang Dunia II," ujarnya, kepada CNN.
"Ini bisa mendukung bukti tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan, tanpa bayang-bayang keraguan," imbuh Silv."Yang bisa kita lakukan adalah mengevaluasi bukti dan menyatakan, bukti ini mampu diterima oleh pengadilan sebagai foto asli."
0 comments:
Posting Komentar