Khaled Mashaal, pemimpin Hamas, mengatakan perang di Jalur Gaza yang baru saja berakhir dengan gencatan senjata tidak akan menjadi konflik bersenjata terakhir melawan Israel.
"Itu bukan perang terakhir, tapi satu titik pencapaian tujuan kami," ujar Mashaal.
"Kami tahu Israel kuat dan dibantu komunitas internasional, tapi kami tidak ingin membatasi impian kami dan mengkompromikan tuntutan kami," lanjutnya dalam konferensi pers di Dona, ibu kota Qatar.
Menurut Mashaal, upaya Israel memblokade Jalur Gaza gagal total. Kegagalan itu membuat Israel memaksakan perang kepada Hamas.
"Perang ini membuat warga Palestina kian dekat ke Jerusalem, Masjid Al Aqsa, dan tempat-tempat suci lainnya," demikian Mashaal.
Yang juga lebih penting, masih menurut Mashaal, perang di Jalur Gaza memperlihatkan kegagalan teori penangkalan dan pemindahan pertempuran ke jantung Israel.
"Front internal Israel menjadi tidak aman. Pada saat sama kemampuan intelejen Zionis melemah," ujar Mashaal.
Mashaal juga menyebut kemenangan di Jalur Gaza bukan sekadar kemenangan Hamas, tapi kemenangan Palestina secara keseluruhan. Warga Palestina di mana pun adalah partner.
"Warga Palestina yang tidak terlibat dalam perang, akan ambil bagian dalam pembangunan kembali Jalur Gaza, menyediakan kembali properti kepada wara," kata Mashaal.
0 comments:
Posting Komentar