Mantan perdana menteri Ariel Sharon terus dalam kondisi sangat kritis Jumat pagi (10/1/2014) setelah hari Kamis kemarin pihak rumah sakit mengumumkan kondisi medisnya turun drastis.
Sheba Medical Center di Tel Hashomer mengatakan, mantan perdana menteri yang koma itu sedang menghadapi "masa-masa akhir hayatnya," lapor Jerusalem Post.
Pihak rumah sakit menurunkan status Sharon, 85, menjadi sangat kritis pada hari Kamis kemarin. Para pejabat rumah sakit mengatakan Sharon sewaktu-waktu bisa mati.
Mereka menjelaskan, orang lain yang berada dalam kondisi menjelang ajal seperti Ariel Sharon tidak ada yang berlangsung lama seperti yang dialami oleh tokoh Zionis Yahudi itu.
Organ-organ penting dalam tubuh Ariel Sharon sudah mengalami gagal fungsi, termasuk ginjal dan paru-parunya. Tekanan darah dan detak jantungnya yang sempat normal pada hari Senin lalu, hari Kamis kemarin memburuk lagi.
Anggota keluarga Sharon sudah berkumpul di rumah sakit agar bisa berada di sampingnya ketika ajal menjemput. Putra Sharon, Gilad dan Omri, sudah berada di sana sejak kondisi ayahnya memburuk pada 1 Januari.
"Dia sedang berjuang dan kami di sini terus bersamanya," kata Omri kepada Jerusalem Post Kamis petang.
Media dari berbagai negara berkumpul di rumah sakit untuk memberitakan kabar terbaru kondisi penjagal rakyat Palestina di Shabra dan Shatilla itu. Polisi melarang media mengambil gambar keluarga Sharon.
"Sungguh tidak masuk diakal. Saya biasa melihat orang berkerumun menanti kelahiran. Tetapi saya tidak biasa melihat begitu banyak orang menanti (kabar) kematian. Namun ini merupakan akhir dari sebuah era dan ini bagian dari sejarah," kata Dalia, seorang pasien berusia 65 tahun di Tel Hashomer. (*JPost/Hid)
Dokter: “Tidak Ada Manusia Sekarat Lama Melebihi Sharon”
07.37
No comments
0 comments:
Posting Komentar