FOTO SADIS: Festival “Bantai 5000 Kerbau” di Nepal Dikutuk Dunia



Pembantaian lebih dari 5000 ekor kerbau pada acara Gadhimai Hindu Festival di Nepal mendapat kecaman global dari badan amal hewan. Hewan ternak termasuk ayam, kambing dan babi dibunuh sebagai bagian dari apa yang dianggap sebagai ritual pengorbanan terbesar di dunia.

Umat Hindu percaya festival tersebut membawa keberuntungan dan akan membuat Gadhimai- Dewi Kekuasaan Hindu- mengabulkan keinginan mereka.

Selebriti Inggris Joanna Lumley menjadi salah yang menentang festival Gadhimai, dia bahkan sempat memimpin protes bulan lalu melalui amal Compassion in World Farming .

"Saya suka Nepal, baik negeri dan rakyatnya. Tapi Festival Gadhimai ini membuat hewan menderita, menghebohkan bahkan merupakan anomali di negeri yang indah ini," katanya dilansir dariThe Independent, Sabtu (29/11/2014).

Ritual ini dimulai sebelum fajar di luar kuil Gadhimai di Bariyarpur, Nepal di mana seorang pemimpin akan menestekan darahnya sendiri dikombinasikan dengan darah seekor tikus, ayam, merpati, kambing dan babi.

"Pemandangan dan suara yang tak terbayangkan. Kolam darah, binatang berteriak kesakitan dan panik, anak-anak bermata lebar saling mencari, orang-orang berlumuran darah. Bahkan beberapa orang meminum darah hewan yang masih hangat," kata jayasimha Nuggehalli, Direktur human Society International Cabang India.

Bahkan sebuah badan amal Italia, Partito EcoAnimalista menyebut, festival Gadhimai ini merupakan kegilaan agama yang tak terkontrol. Kerbau-kerbau tak diberi makanan dan air selama beberapa hari sebelum disembelih untuk membuat mereka jinak dan lemah.







0 comments:

Posting Komentar