FOTO: Menaklukkan Tebing Tertinggi, Tanpa Tali Pengaman



Gambar menakjubkan berikut ini mengabadikan pendaki super berani Dean Potter yang menapaki garis tipis antara hidup dan mati saat menjelajahi Yosemite National Park. Mulai dari mencengkram tepi tebing tanpa tali pengaman sampai menyeberangi tali setebal satu inci di atas air terjun Yosemite yang tingginya 792 meter di atas permukaan laut, pendaki bernyali besar Dean mendorong dirinya sendiri untuk menaklukkan ketinggian yang luar bisa ini.

Di sebuah gambar, Dean berhasil berpegangan di tepi sebuah tebing di Glacier Point yang disebut Heaven, sambil bergelantungan di ketinggian 914 meter di atas lembah-lembah nun jauh di bawahnya. Dan digambar lainnya, dia melompat dari tepi formasi batuan Half Dome yang terkenal di taman nasional Amerika Serikat tersebut bersama dengan tiga penerjun bebas lainnya.


Yosemite National Park di Yosemite Valley, California, dikenal oleh para pemanjat tebing di seluruh dunia sebagai salah satu yang paling sulit ditaklukkan. Di foto ini, Alex Honnold memanjat rute setinggi 914 meter yang disebut The Nose dalam waktu kurang dari empat jam.

 
(KIRI) Seorang pemanjat tebing mencengkram langit-langit Gravity Ceiling di Higher Cathedral Rock. (KANAN) Seorang pemanjat tebing, tanpa tali, mendaki El Capitan - formasi batu vertikal yang sangat menantang dan salah satu yang paling menonjol di taman nasional itu.

Seorang perempuan mendaki sebuah gunung berbatu.

Seorang perempuan memimpin pendakian.).

Pemanjat tebing ini, juga tanpa tali, berusaha menaklukkan El Capitan.

 
(KIRI) Seorang pemanjat tebing berupaya menaklukkan Midnight Lightning, batu besar yang sangat sulit di Camp 4. (KANAN) From clinging to the edge of cliffs with no safety rope, to delicately perching on an inch-thick highline 2,600 feet above Yosemite Falls.

Dean berusaha berpegangan di tepi sebuah tebing di Glacier Point yang disebut Heaven, sambil bergelantungan di ketinggian 914 meter di atas lembah-lembah nun jauh di bawahnya.

Beberapa peralatan yang digunakan untuk mendaki tebing curam Yosemite, sebagian besar biasanya digunakan untuk pendakian langsung.

Jangan lihat ke bawah! Dua orang pemanjat gunung beristirahat di portaledge (peralatan mendaki yang berfungsi untuk tempat tidur) ketika sedang berusaha menyelesaikan rute pendakian mereka.

Seorang pemanjat tebing bergelantungan untuk menyelamatkan hidupnya.

Roy Smith (kiri) dan Paul Hewitt senang bisa menemukan ruang untuk berdiri di Camp VI pada sebuah rute dinding besar yang disebut The Nose di El Capitan, Lembah Yosemite, California.

 
(KIRI) Sebuah pelangi muncul mengelilingi seorang pemanjat di dekat Air Terjun Yosemite. (KANAN) 

Alex Honnold berhasil melalui bagian final dari crack pada headwall (permukaan gunung) Salathe, yang tingginya hampir mencapai 762 meter di atas permukaan Lembah di permukaan barat daya El Capitan. Hanya kurang dari 15 orang pemanjat yang berhasil melalui rute ini dengan cara free climb (memanjat tebing hanya dengan menggunakan tangan, kaki dan pegangan alami).

Alex Honnold kembali memeragakan free climb tanpa tali di permukaan barat daya Half Dome di atas ketinggian 762 meter. Pemanjatan yang dia lakukan bisa dibilang merupakan free climb solo tersulit di Yosemite sampai saat ini.

Ueli Steck melakukan peregangan setelah seharian memanjat rute The Nose di El Capitan.

Pemanjat ahli sekaligus fotografer Jimmy Chin di atas El Capitan.

 
(KIRI) Alex Honnold kembali memeragakan free climb tanpa tali di permukaan barat daya Half Dome di atas ketinggian 762 meter. (KANAN) Pemanjatan yang dia lakukan bisa dibilang merupakan free climb solo tersulit di Yosemite sampai saat ini.

Kate Rutherford memanjat Freestone, sebuah rute yang dikenal dengan posisinya yang dramatis dan pemanjatannya yang menantang. Upper Yosemite Falls bisa dilihat di latar belakang foto.

Dean Potter memanjat Heaven, sebuah pemanjatan atap yang sangat curam dan sulit, dengan ketinggian ribuan kaki di atas permukaan lembah.


Earth Hour 2014: Menghormati 4,58 Miliar Usia Bumi (PHOTO)

Suasana kota yang gemerlap mendadak gelap 
di beberapa negara saat menyambut 
Earth Hour 2014.

Dua foto kombinasi yang memperlihat gedung Taipei 101 sebelum dan saat dipadamkan saat Earth Hour di Taiwan 29 Maret 2014. Gerakan mematikan lampu secara serentak selama satu jam di berbagai negara menandakan bahwa kita harus lebih memperhatikan bumi.

Gambar suasana di Menara Petronas sebelum dan sesaat lampu dimatikan saat Earth Hour, Kuala Lumpur, Malaysia, 29 Maret 2014.

Foto kombinasi yang memperlihatkan gedung Stadion Nasional yang lebih dikenal dengan sarang burung saat Earth Hour di Beijing, Tiongkok, 29 Maret 2014.

Foto kombinasi pemandangan kota sebelum dan setelah lampu dimatikan menyambut Earth Hour dari tepi Sungai Huangpu di Shanghai, Tiongkok, 29 Maret 2014.

Foto kombinasi yang memperlihatkan gedung Kowloon peninsula, sebelum dan sesaat lampu dimatikan saat Earth Hour, Hong kong  29 Maret 2014.

Ilmuwan: MH370 dalam kondisi Utuh di Dasar Laut



Para ilmuwan percaya bahwa mereka tahu di mana posisi pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang jatuh ke laut. Mereka meyakini, kabin pesawat termasuk kotak hitam utuh di dasar laut.

Penelitian yang dilakukan para ilmuwan di University of Western Australia, menggunakan data meteorologi dan laut—bersamaan dengan analisis data "ping" yang direkam oleh perusahaan satelit Inmarsat Inggris--, telah telah menyimpulkan analisis titik lokasi hilangnya pesawat dan gerakan dari puing-puing temuan sejumlah satelit dari berbagai negara selama berminggu-minggu.

Berbagai temuan satelit selama ini di antaranya, satelit Jepang menemukan 10 puing, satelit Thailand menemukan 300 puing, kemudian satelit China, Perancis dan Australia juga sama-sama menemukan berbagai puing yang semua lokasinya berada di Samudera Hindia. Namun, dari sekian puing yang tertangkap satelit belum bisa dibuktikan akurasinya, bahwa puing-puing itu terkait pesawat MH370.

Profesor Charitha Pattiaratchi, ilmuwan yang mengawasi penelitian universitas di Australia itu, mengatakan bahwa kegagalan untuk menemukan puing mengapung yang diduga terkait pesawat MH370, telah menunjukkan bahwa kabin pesawat kemungkinan tetap utuh dan tenggelam ke dasar laut.

Analisis itu, lanjut dia, memungkinkan kotak hitam pesawat juga selamat dan posisinya juga berada di dasar laut. "Saya pikir cara pesawat jatuh, banyak puing-puing tetap utuh di dalam pesawat," kata Pattiaratchi, seperti dilansir Telegraph, kemarin (27/3/2014).

"Jika pesawat ini hancur, kita harus melihat lebih banyak puing mengambang di sekitar laut. Kita harus melihat benda yang lebih kecil dari jaket, dan kursi, atau hal-hal yang akan mengapung," katanya. (*telegraph/snd)


Dihujat warga Cina Soal MH370, Nasionalisme warga Malaysia Bangkit



Reaksi pembelaan warga Malaysia terhadap negaranya bangkit setelah negara itu secara betubi-tubi dihujat warga China di media sosial.

Hujatan itu muncul, setelah Pemerintah Malaysia dianggap lamban dan terkesan menyembunyikan informasi penting terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.

Media Amerika Serikat, New York Times menulis, hujatan kritikan keras dari warga China terkait insiden pesawat MH370 telah menyulut rasa nasionalisme dari warga Malaysia.

Warga China begitu keras menghujat Pemerintah Malaysia, karena sebagian besar dari penumpang pesawat MH370 adalah warga China.

Banyak warga Malaysia menyayangkan hujatan dari warga China di tengah publik Malaysia yang sedang berkabung.

Media AS itu secara khusus menyoroti ketegangan China dan Malaysia, setelah muncul tuntutan para pejabat China agar Malaysia transparan soal penyelidikan pesawat MH370.

"Banyak (warga) di sini sangat kecewa, bahwa keluarga dan teman penumpang asal China mampu menembus barisan polisi di Beijing dan berbaris ke kedutaan Malaysia," tulis New York Times.

Beberapa reaksi warga Malaysia pengguna internet menjadi sorotan media AS tersebut. Mereka bangkit membela Pemerintah Malaysia yang terus dihujat pengguna internet dari China, sehari setelah pesawat MH370 hilang misterius.

"Saya tidak setuju dengan kegiatan mereka, karena Malaysia telah melakukan upaya besar untuk menemukan pesawat. Pandangan umum dari teman-teman saya adalah bahwa kita terkejut, karena mereka bersikap biasa terhadap Malaysia," ujar Muhamad Hairi Sulaiman, seorang teknisi telekomunikasi Malaysia, seperti dilansir Malaysia Insider, Jumat (28/3/2014).


Denyut Islam di Negeri Mode


Prancis mempunyai jumlah pemeluk Islam terbesar di Eropa, sekitar enam juta orang. Islam menjadi agama kedua yang paling banyak dianut.

Setelah menaklukkan Spanyol, tentara Muslim terdesak ke selatan Prancis. Mereka dikalahkan dalam Perang Poitiers pada 732 M. Pada abad ke-9, tentara Muslim menaklukkan sejumlah wilayah di Fraxinet.

Selama musim dingin 1543-1544 M, Toulon digunakan sebagai basis angkatan laut Ottoman di bawah pimpinan Barbarossa. Populasi Kristen dievakuasi dan Katedral Toulon diubah menjadi masjid sebelum diambil kembali oleh Prancis.

Imigran Muslim tergolong tinggi pada akhir 1970-an. Sebagian besar datang dari Aljazair dan negara koloni Afrika Utara. Masjid Agung Paris yang dibangun pada 1922 adalah simbol pengakuan Prancis terhadap Islam.

Meski Prancis menolak apa pun yang berkaitan dengan agama, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah mencoba mengatur perwakilan bagi Muslim. Pada 2002, Menteri Dalam Negeri Nicolas Sarkozy menggagas Dewan Muslim Prancis (CFCM). Pada 2004, organisasi ini dipimpin rektor Masjid Paris, Dalil Boubakeur.

Ulama yang satu ini juga mengkritik keras Persatuan Organisasi Islam Prancis (UOIF) karena melibatkan diri dalam kericuhan politik pada 2005. CFCM mengakui dua organisasi utama Islam. Pertama, federasi Muslim Prancis yang didominasi pemimpin dari Maroko dan UOIF yang dipengaruhi Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Islam).

Menurut peneliti Michel Tribalat dari lembaga survei INED, orang dengan asal-usul Maghribi di Prancis mewakili 82 persen populasi Muslim. Sebanyak 43,2 persen dari Aljazair, 27,5 persen dari Maroko, dan 11,4 persen dari Tunisia. Sisanya berasal dari Subsahara Afrika (9,3 persen) dan Turki (8,6 persen).

Hingga 2008 ada sekitar 2.125 masjid di Prancis. Perkawinan sesama jenis oleh Muslim di Prancis pertama kali terjadi pada 18 Februari 2012. Sejumlah organisasi Islam mendukung perkawinan sesama jenis ini.

Sekolah Muslim didirikan di La Reunion (sebuah pulau di timur Madagaskar). Sekolah menengah Muslim pertama bagi anak usia 11-15 tahun dibuka di Aubervilliers pada 2001 dengan jumlah murid 11 orang. Tidak seperti di Amerika atau Inggris, sekolah ini tidak memberatkan orang tua karena disubsidi negara.

Muslim di Prancis mengalami sejumlah diskriminasi, misalnya pelarangan penggunaan hijab atau cadar. Penggunaan hijab menjadi kontroversial sejak 1989. Pemerintah dan sebagian besar publik mendukung pelarangan jilbab atau pakaian yang merupakan simbol agama.

Prancis memang dikenal sebagai negara sekuler. Sejak 1994, kurang lebih 100 siswa perempuan dikeluarkan dari sekolah mereka hanya karena menolak melepaskan jilbabnya. (*s:ROL)


Vonis Mati untuk Penghina Nabi Muhammad



Seorang pemeluk Kristen di Pakistan dijatuhi hukuman mati karena menghina Nabi Muhammad SAW kepada teman Muslimnya.

BBC melaporkan Jumat (28/3/2014) warga bernama Sawan Masih terbukti kerapkali melakukan penghinaan kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW.

Tindakan Sawan itu tak urung membuat marah 3 ribu warga Muslim yang membakar Koloni St. Joseph di Lahore, Pakistan dan membakar 100 rumah warga Kristen dan sejumlah gereja. Tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan yang terjadi tahun silam.

Sawan Masih, 26 tahun, mengaku ucapannya itu dilontarkan dalam kasus perselisihan ladang dengan tetangganya. ''Anak saya tidak berdosa. Proses hukum itu dilakukan tidak adil,'' kata Ayah Sawan, Chapman Masih, membela anaknya.

Saat vonis dijatuhkan, Sawan tetap berada di penjara karena dikhawatirkan ia akan dibunuh bila dihadirkan di ruang sidang. Meski vonis mati telah dijatuhkan, namun pelaksanaan hukuman gantung bagi Sawan Masih masih berlangsung lama.

Sejak 1990, hukuman mati banyak dijatuhkan pada kasus penghinaan agama di tingkat pengadilan rendah. Banyak terhukum akhirnya dibebaskan karena tidak adanya bukti kuat.

Tahun 2012 seorang gadis belia bernama Rimsha Masih, dijatuhi hukuman mati karena menghina Islam. Setelah ditahan selama beberapa pekan ia akhirnya dibebaskan dan bersama keluarganya melarikan diri ke Kanada.


Obama Tak Takut Rusia, Tapi Takut Nuklir Rusia 'Mendarat' di Amerika


Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengaku tidak takut dengan Rusia. Satu-satunya ketakutan terbesar Obama adalah khawatir bom nuklir menyerang Manhattan, Amerika Serikat.

Pengakuan itu disampaikan Obama dalam konferensi pers di Belanda, di sela-sela KTT Nuklir Dunia. Meski tidak takut dengan Rusia, Obama mengakui serbuat Rusia ke Ukraina adalah masalah serius.

"Tindakan Rusia adalah masalah. (Namun) mereka tidak menjadi ancaman nomor satu bagi keamanan nasional Amerika Serikat," ujar Obama.

"Saya jauh lebih peduli ketika senjata nuklir meluncur di Manhattan," imbuh presiden yang masa kecilnya pernah tinggal di Jakarta itu.

Obama, seperti dilaporkan kantor berita AP, Rabu (26/3/2014), telah menyerukan masyarakat internasional untuk menekan Rusia agar "membayar" setimpal atas tindakannya di Ukraina.

Menurutnya, polemik Rusia dalam krisis Ukraina menjadi sejarah yang berliku.

Kendati demikian, Obama tidak pernah berniat perang dengan Rusia. Tapi, dia tetap tidak mengakui referendum Crimea yang akhirnya menjadi bagian dari Federasi Rusia setelah pisah dari Ukraina.

"Kami tidak mengakui apa yang telah terjadi di Crimea," kata Obama. (*AP)

Dunia Dikuasai AS-Cina-Rusia, Indonesia Masuk Pusaran Konflik Global


Hanya 20 persen warga negara yang bisa menikmati apa yang dimaksud dengan makna kemerdekaan. 80 persen belum pernah menikmati dari pada kemerdekaan, yang artinya mayoritas rakyat Indonesia belum pernah merasakan kesejahteraan.

Demikian dikatakan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli saat diskusi bertajuk 'Kepemimpinan Yang Negarawan' di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Selasa (25/3).

Alasan tersebut, kata dia, lantaran Indonesia merupakan negara yang kaya raya akan sumber daya alam yang seharusnya bisa menjadi mercusuar dunia, namun kenyataannya Indonesia malah dikuasai oleh asing.

"Asing datang menghisap kekayaan alam, sehingga negara dibuat miskin," cetusnya.

Calon presiden dari Konvensi Rakyat ini juga mempertanyakan, apakah pasca pemilu nanti bangsa kita bisa menjadi negara maju dan di hormati di mata dunia.

"Dunia sudah ada tiga kutub, yaitu kutub Amerika, kutub China dan kutub Rusia. Tiga negara itulah yang mengusai dunia. Kalau kita tidak hati-hati maka kita akan kena konflik, teritorial, seperti pada konflik Laut China Selatan," terangnya.

"Kita harus cerdas, ekonomi kita harus kuat, tentara kita juga harus kuat, baru rakyatnya sejahtera, agar kita tidak mudah untuk di adu domba. Bagaimana kita mau katakan politik bebas aktif kalau rakyatnya saja sengsara," pungkas Rizal. (*aktual)

New York Times Bongkar Masa Lalu Probowo


Prabowo Subianto jadi sorotan internasional. Harian International New York Times edisi Asia Kamis (27/3) menurunkan berita serta foto Prabowo di halaman utama mereka. Isi berita itu menyiratkan kekhawatiran pegiat HAM soal masa lalu Prabowo yang pernah menculik aktivis.

Wartawan International New York Times, Joe Cochrane, menulis Prabowo ikut ambil bagian dalam salah satu episode tergelap HAM di Indonesia. 

"Pencalonan Prabowo mengundang kekhawatiran dari pegiat HAM dalam negeri dan internasional karena sebelumnya Komnas HAM Indonesia pernah merekomendasikan Prabowo untuk disidang terkait penculikan aktivis prodemokrasi di akhir 1990-an," demikian Cochrane, Kamis.

Artikel berjudul 'Candidate's run raises rights concercns' itu menampilkan foto Prabowo sebagai foto utama koran. Prabowo menggunakan topi pet Gerindra warna merah, menyerupai topi prajurit Kopassus. Dalam foto itu Prabowo dielu-elukan pendukungnya.

Cochrane juga menulis pencalonan Prabowo sebagai capres RI membuat posisi pemerintahan Obama yang didukung Partai Demokrat pelik. Prabowo lulusan sekolah militer AS bahkan mengagumi kedigdayaan AS.

Sejak terkait kasus pelanggaran HAM, Cocrahne menulis Prabowo ingin bertemu dengan pejabat-pejabat tinggi AS untuk menjernihkan masalah yang sebenarnya. Namun keinginan itu selalu ditepis pemerintah AS.

Berita International New York Times ini membuat situasi kampanye pemilu Legislatif makin panas. Apalagi sebelumnya, Prabowo dan Gerindra terus menerus menyindir PDI Perjuangan dan capresnya- Joko Widodo.

Menurut Prabowo dan Gerindra, Jokowi ingkar janji karena sebelumnya pernah mengatakan akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Prabowo juga menyebut PDI Perjuangan ingkar janji dalam Perjanjian Batu Tulis yang dibuat pada 2009.

AS Tak Dukung Pencapresan Prabowo

Pakar politik Indonesia dari Northwestern University Jeffrey Winters menyatakan masa lalu dan potensi menangnya calon presiden (capres) Greindra Prabowo Subianto menyiratkan sensitivitas bagi pemerintahan Barack Obama.

Sensitivitas itu muncul karena ada hubungan yang sangat erat antara militer AS dan militer Indonesia di masa pelanggaran HAM oleh militer Indonesia.

"Pemerintah AS kelihatannya tidak mendukung pencapresan Prabowo, atau bersiap-siap kalau misalnya Prabowo menang," kata Winters dalam artikel berjudul 'Candidate's run raises rights concerns' yang
diturunkan International New York Times edisi Asia, Kamis (27/3).

Winters mengatakan, posisi Indonesia sangat penting bagi AS bilamana terjadi kebekuan hubungan antarkedua negara. Ini mungkin terjadi seandainya Prabowo memenangkan Pemilihan Presiden 2014.

Winters mengatakan, Indonesia dan AS punya kerja sama ekonomi yang erat. Begitu juga kerja sama bidang keamanan. Indonesia, tambah dia, juga dikenal AS sebagai negara dengan jumlah penganut Islam terbesar di dunia.

Pegiat HAM Amerika: Prabowo Tak Pernah Diinvestigasi

Prabowo Subianto menjadi sasaran kritikan pegiat HAM Amerika Serikat (AS). Menurut mantan direktur program Human Right First, Matthew Easton, Prabowo tak pernah diinvestigasi terkait pelanggaran HAM yang dilakukan.

"Masalah utama Prabowo adalah dia tidak pernah diinvestigasi. Tidak pernah dihukum, terkait pelanggaran HAM yang pernah ia lakukan," kata Easton dalam artikel berjudul 'Candidate's run raises rights concerns' yang diturunkan International New York Times edisi Asia, Kamis (27/3). 

Karena itu, Easton mendesak agar ada investigasi serius soal rantai komando Prabowo dengan pelanggaran HAM.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto jadi sorotan internasional. Harian International New York Times edisi Asia Kamis menurunkan berita serta foto Prabowo di halaman satu mereka. Isi berita itu menyiratkan kekhawatiran pegiat HAM soal masa lalu Prabowo yang pernah menculik aktivis.

Wartawan International New York Times, Joe Cochrane, menulis Prabowo ikut ambil bagian dalam salah satu episode tergelap HAM di Indonesia.

"Pencalonan Prabowo mengundang kekhawatiran dari pegiat HAM dalam negeri dan internasional karena sebelumnya Komnas HAM Indonesia pernah merekomendasikan Prabowo untuk disidang terkait penculikan aktivis prodemokrasi di akhir 1990-an," demikian Cochrane. 

sumber: New York Times / ROL

Inilah 7 Media di Indonesia yang Berpihak Partai Politik


Ketua Dewan Pers Bagir Manan meminta sejumlah pemilik media untuk menghormati etika jurnalistik. Alasannya, kata dia, para pemilik yang terjun ke dunia politik menggunakan medianya sebagai sarana mengkampanyekan diri.

"Dengan menghormati etika jurnalistik berarti mereka ikut menjaga pers yang sehat," kata Bagir seusai acara Menakar Independensi dan Netralitas Jurnalisme dan Media Indonesia di gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu, 26 Maret 2014.

Masalahnya, sejumlah media yang dimiliki elite partai menunjukkan ada indikasi tak independen dan tak netral terkait dengan berita politik menjelang pemilihan umum 9 April nanti. Hasil penelitian Masyarakat Peduli Media menunjukkan adanya keberpihakan media terhadap pemiliknya.

Peneliti dari Masyarakat Peduli Media, Muzayin Nazaruddin, memberikan dua contoh media televisi yang berpihak ke pemiliknya, yakni TV One milik Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Metro TV milik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

TV One, kata Muzayin, lebih banyak menyiarkan Partai Golkar dan Aburizal Bakrie dibanding partai dan calon presiden lainnya.

"Demikian pula Metro TV yang lebih banyak menampilkan Surya Paloh dan narasumber dari Partai NasDem," ujarnya.

Keberpihakan tak hanya terjadi di televisi, tapi juga media cetak. Muzayin memaparkan Rakyat Merdeka memberi porsi pemberitaan dominan bagi Dahlan Iskan, pemilik Jawa Pos Group (JPNN).

"Dalam pemberitaan di Rakyat Merdeka, figur Dahlan Iskan selalu digambarkan secara positif," ucapnya.

Media Indonesia pun begitu. Media Indonesia, kata Muzayin, cenderung memberitakan Partai NasDem secara positif. "Jadi, Media Indonesia dan Rakyat Merdeka cenderung berpihak kepada pemiliknya," tutur Muzayin.

Peneliti dari Pemantau Regulasi dan Regulator Media, Amir Efendi Siregar, menyatakan hal yang senada dengan Muzayin. Dalam hasil penelitian PR2M, media massa, baik cetak maupun elektronik yang dimiliki politikus, sering digunakan untuk kepentingan pribadi.

Amir mencontohkan MNCRCTI, Okezone.com, dan koran Seputar Indonesia (Sindo). "Observasi yang dilakukan peneliti menemukan bahwa liputan-liputan di media dalam kelompok MNC tidak hanya bias pemilik, tapi juga ada tendensi untuk menyembunyikan kebenaran," kata Amir.

Karena itu, Muzayin dan Amir merekomendasikan kepada Dewan Pers untuk membuat regulasi demi menjamin independensi media. Dewan Pers selayaknya juga memberi teguran kepada media yang melanggar prinsip-prinsip independensi dan netralitas. (*tmp)

MUI Mengutuk Vonis Mati Massal, 529 anggota Ikhwanul Muslimin


Kaum ulama Indonesia mengecam keras vonis mati massal yang dijatuhkan oleh Pengadilan rezim militer Mesir terhadap 529 anggota Ikhwanul Muslimin.

"Ini adalah sebuah dagelan yang patut dikutuk. Ini bukanlah pengadilan untuk mencari dan menegakkan kebenaran, tetapi adalah pengadilan untuk memenuhi hasrat (nafsu) penguasa yang represif dan haus kekuasaan," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat Anwar Abbas, Selasa (25/3).

"Saya melihat pengadilan mesir telah bermain dan mempermainkan jiwa dan nyawa manusia," tambahnya.

Bendahara PP Muhammadiyah ini mencermati, kejanggalan proses hukum terlihat dari cepatnya tenggang waktu penjatuhan vonis dan besarnya jumlah orang yang dihukum mati.

Menurutnya, hal tersebut terlihat dari tingginya arogansi hakim yang menolak permintaan pengacara agar dilakukan penundaan supaya mereka memiliki waktu untuk meninjau ratusan dokumen yang ada.


Sikap hakim yang menampik permintaan tersebut dengan marah-marah dan menafsirkan permintaan sebagai tindak mendikte hakim sangat disesalinya.

"Dunia harus bereaksi dan mengecam keputusan pengadilan tersebut karena mereka secara sembrono dan mudahnya menghilangkan nyawa orang dalam jumlah yang sangat besar," ujar Anwar.

Kalau cara pengadilan seperti ini tidak dicegah, Anwar yakin, keputusan yang seperti ini pasti akan memantik perlawanan dan permusuhan tajam antara pihak yang dirugikan oleh keputusan tadi dengan rezim yang memerintah.

Sehingga, kejadian ini mengakibatkan kehidupan ekonomi, sosial, dan politik di Mesir yang semakin kacau dan merugikan rakyat banyak. (*rol)


MUI Mengutuk Vonis Mati Massal, 529 anggota Ikhwanul Muslimin


Kaum ulama Indonesia mengecam keras vonis mati massal yang dijatuhkan oleh Pengadilan rezim militer Mesir terhadap 529 anggota Ikhwanul Muslimin.

"Ini adalah sebuah dagelan yang patut dikutuk. Ini bukanlah pengadilan untuk mencari dan menegakkan kebenaran, tetapi adalah pengadilan untuk memenuhi hasrat (nafsu) penguasa yang represif dan haus kekuasaan," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat Anwar Abbas, Selasa (25/3).

"Saya melihat pengadilan mesir telah bermain dan mempermainkan jiwa dan nyawa manusia," tambahnya.

Bendahara PP Muhammadiyah ini mencermati, kejanggalan proses hukum terlihat dari cepatnya tenggang waktu penjatuhan vonis dan besarnya jumlah orang yang dihukum mati.

Menurutnya, hal tersebut terlihat dari tingginya arogansi hakim yang menolak permintaan pengacara agar dilakukan penundaan supaya mereka memiliki waktu untuk meninjau ratusan dokumen yang ada.


Sikap hakim yang menampik permintaan tersebut dengan marah-marah dan menafsirkan permintaan sebagai tindak mendikte hakim sangat disesalinya.

"Dunia harus bereaksi dan mengecam keputusan pengadilan tersebut karena mereka secara sembrono dan mudahnya menghilangkan nyawa orang dalam jumlah yang sangat besar," ujar Anwar.

Kalau cara pengadilan seperti ini tidak dicegah, Anwar yakin, keputusan yang seperti ini pasti akan memantik perlawanan dan permusuhan tajam antara pihak yang dirugikan oleh keputusan tadi dengan rezim yang memerintah.

Sehingga, kejadian ini mengakibatkan kehidupan ekonomi, sosial, dan politik di Mesir yang semakin kacau dan merugikan rakyat banyak. (*rol)


Benarkah MH370 Sama Sekali Tak Terdeteksi Lewati Indonesia?


Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menegaskan pesawat Malaysia Airlines MH370 tak melintasi wilayah udara Indonesia sejak dinyatakan hilang.

Menurut dia, radar milik TNI AU dalam kondisi bagus dan tidak mendeteksi pesawat MH370.

"Semua spekulasi kan masih katanya melintas, kami juga tidak tahu melintas atau tidak. Radar tidak mendeteksi obyek MH370," katanya ketika dihubungi, Selasa, 25 Maret 2014.

TNI AU, kata dia, sudah mengecek radar di Sabang, Aceh, dan tidak ditemukan rekaman pesawat Boeing 777-200ER melintasi udara Indonesia. "Radar kami beroperasi 24 jam."

Hadi menuturkan pesawat komersial tersebut mematikan transponder-nya ketika berada di wilayah udara Vietnam kemudian dinyatakan hilang. Dengan demikian, hanya radar militerlah yang bisa menangkap sinyal pesawat yang mengangkut 239 orang itu.

Kalaupun pesawat tujuan Beijing itu berbalik arah dan melintasi Indonesia, kata dia, tentunya radar pertahanan Malaysia juga bisa mendeteksi. Soalnya, menurut Hadi, pertahanan udara Indonesia-Malaysia terkoordinasi.

"Apabila ada obyek yang mencurigakan, Malaysia bisa melaporkan ada obyek yang mengarah ke Indonesia dan minta untuk mengawasi," ujarnya.

Mengenai spekulasi pesawat tersebut melintasi Indonesia, kata Hadi, itu lantaran dugaan ditemukannya puing-puing yang berada di Samudra Hindia. "Suspect-nya itu belum tentu benar," ujarnya.

Dipertanyakan

Wakil Presiden Federasi Pilot Indonesia Ali Nahdi mempertanyakan tidak terdeteksinya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang terbang melintasi udara Indonesia.

Padahal, kata dia, jika ada pesawat asing yang masuk ke suatu negara tanpa koordinasi, harus segera dipertanyakan maksudnya.

"Kalau tidak berkoordinasi dengan baik, bisa saja ditembak, seperti di Rusia," kata Ali saat dihubungi, Selasa, 25 Maret 2014.

Menurut Ali, Indonesia memiliki radar pendeteksi, tetapi tidak diketahui masih berfungsi dengan baik atau tidak. Untuk pertahanan, kata Ali, seharusnya radar terus berfungsi dengan baik.

"Kalau tidak ya negara kita bisa dilewati sembarangan," kata dia.

Senin malam, 24 Maret 2014, sekitar pukul 20.00 waktu Malaysia, Perdana Menteri Najib Razak mengumumkan berdasarkan analisis data dari satelit penerbangan, MH370 yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Cina, malah berakhir di sebelah selatan Samudra Hindia.

Tidak ada satu pun penumpang maupun kru pesawat yang dikabarkan selamat.

Pesawat Boeing 777 tersebut hilang sejak 8 Maret 2014. Selama 17 hari, upaya pencarian melibatkan tim dari 27 negara.

Titik terang keberadaan MH370 baru diketahui pada pekan lalu, saat sejumlah benda yang diduga bagian dari pesawat itu ditemukan mengapung di perairan Samudra Hindia, sekitar 2.500 kilometer sebelah barat Perth. (*tempo)


Rumus Fenomenal Ini, Kuak Misteri Malaysia Airlines MH370


Nasib Malaysia Airlines MH370 dan 239 orang di dalamnya akhirnya diumumkan Senin malam. Pesawat Boeing 777-200ER itu dinyatakan berakhir di Samudera Hindia sebelah selatan. Tak ada satupun yang selamat.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengungkapkan, kesimpulan tersebut didasarkan pada analisis yang dilakukan perusahaan penyedia data satelit Inmarsat -- yang menggunakan teknik baru untuk mendeteksi pergerakan pesawat dan di mana ia berakhir.

Lembaga Inggris, Air Accidents Investigation Branch, yang menyelidiki insiden serius pesawat udara sipil, juga ikut andil.

Bagaimana data satelit bisa mengungkap nasib pesawat yang bangkainya belum lagi ditemukan?

Kepada BBC, Inmarsat mengaku memberikan sejumlah data anyar pada Air Accidents Investigation Branch (AAIB) Minggu lalu. Dengan menekankan, bahwa informasi-informasi tersebut harus dicek kembali sebelum diumumkan ke publik.

Inmarsat mengatakan, kalkulasi yang mereka hasilkan melibatkan sejumlah besar analisis data, yang fokus pada sejumlah faktor termasuk pergerakan pesawat lain.

Juga melibatkan permodelan yang sama sekali baru. Itu mengapa analisis membutuhkan waktu sebelum dihasilkan kesimpulan.

"Seperti yang dinyatakan Perdana Menteri Malaysia, kami bekerja sama dengan perusahaan Inggris Inmarsat menggunakan data satelit untuk menentukan area yang menjadi fokus pencarian MH370," demikian kata juru bicara Air Accidents Investigation Branch (AAIB), seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Senin 24 Maret 2014 malam.

"Kami tak bisa berkomentar lebih jauh terkait investigasi, yang dipimpin otoritas Malaysia."

Sementara, seperti dimuat Reuters, Inmarsat Inggris mengaku menggunakan metode yang ditemukan pada Abad ke-19 untuk menganalisis 7 'ping' yang ditangkap satelitnya dari Malaysia Airlines MH370 -- untuk menentukan tujuan akhir pesawat nahas itu.

Ping secara otomatis dikirimkan setiap jam dari pesawat setelah sistem komunikasinya berhenti. Dari itu, ditemukan indikasi MH370 terus terbang setidaknya selama 5 jam setelah menghilang dari jalur penerbangan yang semestinya -- Kuala Lumpur ke Beijing.

Berdasarkan waktu sinyal mencapai satelit dan elevasinya, Inmarsat awalnya berhasil memberi informasi soal 2 koridor yang mungkin dituju oleh MH370: utara (Thailand ke Kazakhstan) dan selatan (dari ujung barat Indonesia hingga Samudera Hindia).

Tak sampai di situ. Para ilmuwan Inmarsat lalu memeriksa `ping` samar yang ditangkap satelit dari pesawat menggunakan 'efek Doppler' -- perubahan frekuensi gelombang akibat perubahan posisi atau pergerakan pengamat relatif terhadap sumber gelombang atau sebaliknya -- untuk koridor utara dan selatan.

Dengan membandingkan model ini dengan lintasan pesawat lain di rute yang sama, para ahli menghasilkan 'kecocokan luar biasa' antara prediksi Inmarsat -- bahwa MH370 menuju ke selatan -- dengan pembacaan data dari pesawat lain di rute itu.

Secara definitif terungkap, pesawat pasti mengambil jalur selatan. "Kami mengambil data yang didapatkan dari pesawat kemudian diplot menjadi 2 jalur. Kemudian itu mengerucut ke jalur selatan," Jonathan Sinnatt, kepala komunikasi Inmarsat.

Temuan dikonfirmasi terlebih dulu ke perusahaan satelit lain sebelum disampaikan ke penyidik pada hari Senin.

Cara itu adalah terobosan. Sebab, kurangnya data -- hanya ping samar yang diterima oleh satelit tunggal setiap jam atau lebih -- berarti, teknik seperti triangulasi menggunakan sejumlah satelit atau GPS (Global Positioning System) tidak dapat digunakan untuk menentukan jalur pesawat.

Rumus Fenomenal!

Menanggapi temuan itu, ahli kelautan dari University of Southampton, Dr Simon Boxall mengatakan, pelacakan data satelit Inmarsat punya arti signifikan.

"Algoritma dan teknik yang mereka terapkan untuk mencoba menentukan lokasi area tertentu di mana transmisi terakhir MH370 dibuat benar-benar sangat fenomenal -- sekaligus tragis -- karena mengungkap bahwa pesawat tersebut berakhir di samudera luas."


Dr Boxall melanjutkan: "Inmarsat mulai dari awal. Mereka mungkin telah meringkas sebuah riset yang bisa makan waktu setahun menjadi hanya beberapa minggu."

"Jadi, mereka telah menelaah semua data sinyal yang mereka miliki, semua rekaman di tangan mereka, dan mengolahnya berkali-kali untuk mencoba dan menentukan di mana tanda keberadaan pesawat berasal. Secara teknologi itu benar benar mencengangkan," kata Boxall. "Inmarsat tak akan merilis informasi seperti itu tanpa keyakinan 100 persen."

Secara terpisah, Philip Baum, editor Aviation Security International Magazine mengingatkan, meski lokasi MH370 telah diketahui, misteri belum terpecahkan.

"Kita masih yakin, ada tindakan yang disengaja yang terjadi dalam penerbangan, di kokpit, yang membuat pesawat berbalik dan menuju selatan," kata dia. "Lebih jauh, kapal terbang itu bisa mencapai Antartika. Jadi, hingga kotak hitam (black box) ditemukan, kita tak akan mengetahui kenapa."

Balck box memang harus segera ditemukan. Sebab, baterai kotak hitam pesawat penerbangan MH370 hanya mampu bertahan selama 30 hari sejak dilaporkan hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014.

Kotak hitam merekam data sistem pesawat termasuk tindakan para pilot sejak mesin dihidupkan.

Lantas, bagaimana cara menemukan kotak hitam MH370 di kedalaman dan luasnya samudera?

Ilmu pengetahuan sejatinya menyediakan cara. Seperti yang dilakukan untuk menemukan lokasi bangkai pesawat Air France AF447 yang hilang saat mengudara dari Rio de Janeiro di Brasil ke Paris, Prancis 1 Juni 2009. Puing A330 Airbus ditemukan mengambang di permukaan Atlantik 5 hari kemudian.

Namun, butuh dua tahun untuk menemukan dan mengangkat bagian terbesar pesawat dan 104 jasad di dalamnya pada Mei 2011.

Pencarian AF447 makan proses panjang. Salah satunya dengan melibatkan para ahli matematika -- yang menggunakan Teorema Bayes yang dicetuskan matematikawan dari Abad ke-18, Thomas Bayes. (*lip6)



Area Mirip ‘Segitiga Bermuda’ dekat Jalur MH370


Ternyata rute penerbangan MH370 memang tak jauh dari area mirip Segitiga Bermuda di Asia. Benarkah?

Keberadaan pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH370 akhirnya dipastikan.

Pada Senin (24/3/2014) malam, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak akhirnya menyatakan bahwa penerbangan Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia bagian selatan.

Namun, sejumlah dugaan sempat bergulir. Salah satunya soal mitos lama Segitiga Bermuda.

Mantan Menteri Besar Perak, Malaysia Mohammad Nizar Jamaluddin menyinggung hal itu. Ia melontarkannya pada hari ketika pesawat hilang, saat keluarga para penumpang cemas bukan kepalang menanti kepastian nasib orang-orang yang mereka kasihi.

"Segitiga Bermuda Baru terdeteksi di perairan Vietnam, perangkat berteknologi canggih tak bakal ada gunanya (untuk menemukannya)," kata dia seperti dikutip dari situs The Malaysian Insider, 8 Maret 2014.


Informasi lain yang tak kalah menghebohkan dunia maya mengabarkan, "Malaysia Plane (MH-370) Has Been Found Near Bermuda Triangle. BBC News: Recent Video Released!" – MH370 ditemukan di dekat Segitiga Bermuda.

Padahal, tak mungkin Boeing 777-200ER nyasar sampai wilayah imajiner yang menghubungkan Miami, Bermuda, dan Puerto Rico itu. Dilihat dari kapasitas bahan bakar dan daya jelajah.

Meski demikian, ternyata rute penerbangan MH370 memang tak jauh dari area mirip Segitiga Bermuda di Asia. Apakah itu?

Tangis Pecah - Asa Musnah, MH370 Berakhir di Samudera Hindia !


Air mata dan tangis dari kepedihan dan kehilangan yang tak terbendung, Senin 24 Maret 2014, begitu para keluarga penumpang MH370 mengetahui kabar bahwa: "orang-orang terkasih mereka telah tiada".'

Beberapa di antara mereka bersandar pada anggota keluarga mereka lainnya demi menguatkan diri begitu mereka meninggalkan ruangan ballroom sebuah hotel di Beijing.

Di mana diumumkan bahwa penerbangan Malaysia Airlines itu berakhir, tak diragukan lagi, di sebuah wilayah terpencil di selatan Samudera Hindia.

Sembari membawa tandu, paramedis bergegas memasuki ballrom Hotel Lido di Beijing di mana para keluarga dari 153 penumpang asal China dalam pesawat itu telah menunggu selama lebih dari dua pekan.

Bahkan ketika ada kemungkinan pesawat dibajak pun para keluarga masih mempunyai harapan bahwa orang-orang tercintanya di dalam pesawat itu masih hidup.

Tetapi setelah pengumuman dari Perdana Menteri Malaysia dan Malaysia Airlines itu, mereka kini menyadari tidak ada harapan bagi anggota keluarganya untuk hidup. Bahkan tak ada harapan sama sekali.

Beberapa dari mereka menghambur ke luar ruangan sembari menangis tak terkendali, dengan dipapah oleh anggota keluarga mereka lainnya, sedangkan yang lainnya tak henti menyeka tetes air mata dari matanya begitu mereka meninggalkan ruang pengumuman itu.

Yang lainnya hanya menutup wajahnya, menyembunyikan emosi mereka. Sementara di dalam ruangan ratapan duka bergema.

Sanak keluarga di hotel itu enggan untuk diajak berbicara, tapi salah seorang dari mereka berkata kepada AFP lewat telepon, "Kini kami sudah tidak mempunyai harapan lagi."

MH370 berakhir di Samudera Hindia

Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak,l Senin, 24 Maret, akhirnya menyatakan bahwa penerbangan Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia.

Pesawat itu jatuh ribuan mil jauhnya di selatan Samudera Hindia dengan menewaskan semua dari 239 orang di dalamnya.

"MH370 telah terbang di sepanjang koridor selatan dan posisi terakhirnya adalah di Samudera Hindia, sebelah barat Perth (Australia)," kata Najib dalam jumpa pers di Malaysia.

"Itu adalah lokasi yang terpencil," sambung dia.

"Untuk itulah dengan sangat menyesal saya harus menginformasikan kepada Anda bahwa Penerbangan MH370 berakhir di selatan Samudera Hindia".

Menurut Sidney Morning Herald, pengumuman PM Malaysia ini disampaikan setelah data terbaru diterima perusahaan komunikasi satelit Inggris, Inmarsat, yang memuskilkan pesawat itu telah terbang ke koridor utara.

Satelit Inggris, Inmarsat, menggunakan sebuah fenomena gelombang yang ditemukan pada abad 19 untuk menganalisis tujuh "ping" yang diambil satelitnya dari Malaysia Airlines Penerbangan MH370 untuk menentukan destinasi terakhir pesawat ini.

Ping-ping yang secara otomatis terkirim setiap jam dari pesawat itu setelah semua sistem komunikasinya terhenti itu menunjukkan pesawat tersebut terus terbang selama berjam-jam setelah hilang dari jalur penerbangannya dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Berdasarkan waktu sinyal pesawat itu mencapai satelit dan sudut elevasinya, Inmarsat bisa memberikan dua busur (koridor), satu ke utara dan satunya lagi ke selatan yang mungkin diterbangi oleh pesawat tersebut.

Badan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) juga terlibat dalam penganalisaan ini.

"Kami kemudian mengambil data yang kami punya dari pesawat itu dan memplot pesawat itu melawan kedua jalur di atas, dan pesawat itu diketahui mengikuti jalur selatan," kata Jonathan Sinnatt, kepala komunikasi perusahaan Inmarsat seperti dikutip Reuters.

Perusahaan ini kemudian membandingkan lintasan penerbangan teoritisnya dengan data yang diterima dari semua Boeing 777 yang diketahui telah menerbangi rute yang sama, kata dia, dan ternyata tepat sekali berpadanan.

Penemuan ini diteruskan kepada perusahaan satelit lainnya untuk diperiksa, kata dia, sebelum dirilis kepada para penyelidik hari Senin itu.

Kekurangan data --hanya ping-ping lemah yang diterima oleh sebuah satelit setiap jam-- membuat teknik-teknik seperti triangulasi dengan memanfaatkan sejumlah satelit atau GPS (Global Positioning System) tidak bisa digunakan untuk menentukan alur terbang pesawat itu.

Stephen Wood, CEO All Source Analysis, sebuah perusahaan analisis satelit, mengatakan para penyelidik sepertinya telah mempersempit area pencarian secara substansial. "Namun itu tetap area yang luas yang harus mereka cari," kata dia.

Insiden ini memacu untuk dilakukannya pengkajian kembali aturan-aturan penerbangan, khususnya yang berkaitan dengan peralatan komunikasi dan kemampuan mematikan transponder pesawat, tambah dia.

Namun terlalu dini untuk mengatakan apa yang akan diperlukan karena masih belum diketahuinya penyebab pesawat tersebut menyimpang dari jalur aslinya. (*ANT)

Rezim Militer Mesir Vonis Mati 529 Anggota Ikhwanul Muslimin


Pengadilan rezim Mesir menjatuhkan hukuman mati kepada 529 anggota Ikhwanul Muslimin pendukung Presiden Mohammed Morsi. Mereka divonis mati setelah dinyatakan dituduh bersalah atas penyerangan dan pembunuhan kepada polisi saat menggelar demonstrasi.

Seperti dimuat BBC, Senin (24/3/2014), penetapan vonis oleh Pengadilan Minya, Kairo Selatan, ini merupakan salah satu yang terbesar dengan 529 terdakwa dari 1.200 pendukung Morsi.

Ribuan pendukung itu merupakan anggota Ikhwanul Muslimin yang dilarang beraktivitas di Mesir sejak penggulingan Morsi oleh rezim militer.

Belum ada tanggapan dari pihak pengacara ratusan pendukung Morsi itu terkait vonis mati. Namun sebelumnya 2 kuasa hukum dari beberapa terdakwa tersebut mengajukan protes karena tak diberi kesempatan untuk memberikan bukti dan penjelasan.

Kondisi Mesir mulai memanas sejak Morsi yang kala itu menjabat presiden mengeluarkan dekrit kontroversial yang menyatakan presiden kebal hukum. Sejak itu, aksi protes terhadap penguasa yang saat itu dipimpin Ikhwanul Muslimin terus bergulir.

Hingga pada akhirnya, awal Juli, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengkudeta Morsi. Morsi pun jatuh. Presiden itu kemudian ditangkap dan diadili atas tuduhan mengkoordinir pelarian massal sejumlah tahanan dari penjara.

Jaksa mengatakan Morsi mengorganisir pelarian massal dari penjara ketika pecah perlawanan rakyat yang berujung tumbangnya Presiden Husni Mubarak pada 2011. Pemerintah Mesir saat ini mengklaim sejumlah polisi tewas saat terjadi pelarian besar-besaran tawanan dari penjara. (*bbc/lip6)


Alhamdulillah, Hukum Syariah Mulai Berlaku di Inggris



Hukum Islam diberlakukan secara efektif dalam sistem hukum Inggris untuk pertama kalinya dalam pedoman berjudul 'Pengaduan Syariah'.

The Guardian melaporkan Ahad (23/3/2014), pedoman yang dikeluarkan 'Komunitas Hukum' Inggris ini memberikan panduan pada para pelaku hukum.

Di antaranya menuliskan wasiat Islam, di mana kaum wanita tidak bisa mendapatkan warisan yang sama dengan kaum lelaki. Juga orang orang non-Islam yang dinilai kafir.

Pedoman Syariah yang tidak berlaku bagi warna non-Muslim, dipublikasikan bulan Maret dan disebarkan kepada para pengacara di Inggris dan Wales. Detil soal warisan akan disusun, sesuai dengan tradisi Islam dan disahkan di bawah Hukum Inggris.

Beberapa kalimat tambahan di antaranya, 'beriman kepada Allah' akan disusun oleh para pengurus masjid dan Pengadilan Syariah setempat.

Prinsip-prinsip Syariah akan digunakan sebagai pedoman untuk menyelesaikan perselisihan antar pemeluk Muslim. tersedia 88 badan Syariah yang menyelesaikan perselisihan hukum Islam.

Sejumlah suara kontra menyebutkan, penerapan pedoman Syariah itu merupakan kemunduran.

''Masyarakat Hukum tampaknya harus mengorbankan kemajuan yang telah dicapai selama 500 tahun tearkhir,'' kata Keith Porteous Wood, direktur eksekutif National Secular Society.

''Setiap orang bebas memberikan warisan pada siapapun. Juga bebas menyiratkan kepercayaannya masing-masing,'' kata Lady Cox dari masyarakat hukum lain. (*theGuardian)