23.03
Sebuah survei menyebutkan, sebanyak 44 persen responden siswa dan siswi SMA di Kota Surabaya, Jawa Timur, menganggap hubungan seks saat pacaran merupakan hal biasa.
Survei yang dilakukan Hot Line Pendidikan itu juga menyebut 16 persen siswi di Surabaya sudah pernah melakukan hubungan intim atau tidak perawan lagi.
Ketua Hot Line Pendidikan, Isa Ansori, menjelaskan, ada beberapa rujukan yang menjadi pemicu para remaja melakukan hubungan seksual. Sebagian besar menjadikan media televisi sebagai rujukan.
"Rujukan para pelajar untuk melakukan aktivitas seksual, televisi sekira 57 persen, dari teman 53 persen, hape dan internet 28 persen, radio 23 persen, dan media cetak 22 persen," beber Isa di Surabaya, Senin (31/12/2012).
Survei tersebut, sambung dia, dilakukan sebagai tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan sebelumnya tentang perilaku pelajar setingkat SMP.
Hot Line Pendidikan, didukung oleh YES (Yayasan Embun Surabaya), Tesa (Telepon Sahabat Anak) 129 Jatim, dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim, melakukan survei melibatkan responden para pelajar SMA. Survei dilakukan pada Juli-September 2012.
Metodenya dengan menyebar sekira 600 eksemplar quisoner yang masing-masing berisi 32 pertanyaan. Pertanyannya seputar pandangan dan sikap pelajar saat berpacaran.
Responden yang dipilih adalah siswa-siswi kelas XI di 12 sekolah dengan usia antara 15 dan 17 tahun.
"Dengan penelitian ini akan diketahui aktivitas pacaran remaja setingkat SMA serta diketahui apa yang menjadi sumber informasi bahwa pelajar melakukan hubungan seks di luar nikah," tukasnya.
(ton)
0 comments:
Posting Komentar