Pemerintah Inggris mengklaim sekitar 500 warga Inggris berangkat ke Suriah dan Irak untuk berperang bersama ISIS. Seorang anggota parlemen Inggris mengklaim jumlah lebih besar.
"Saya yakin jumlahnya bukan 500, tapi sekitar 2.000," ujar Khalid Mahmood, anggota parlemen Inggris dari Partia Buruh.
"Menyebut hanya 500 warga Inggris yang berperang untuk ISIS itu tindakan meremehkan," lanjutnya.
Sebagai Muslim yang besar di Inggris, dan didukung masyarakat Muslim di Birmingham, Mahmood mengatakan besarnya jumlah warga Inggris yang berperang untuk ISIS adalah masalah serius.
Komentar Mahmood adalah bentuk kekhawatiran ketidak-mampuan pihak berwenang Inggris mendeteksi para militan saat meninggalkan pelabuhan dan melakukan perjalanan ke kamp-kamp latihan di luar negeri.
Mahmood juga melihat pemerintah PM David Cameron mengabaikan laporan The Telegraph, bahwa sebanyak 20 jihadis Inggris bergabung dengan ISIS setiap hari.
Laporan terakhir menyebutkan dua jihadis Inggris; Abu Abdullah al-Habashi (21) dan Abu Dharda (20) -- keduanya dari London -- tewas dalam pertempuran di Suriah.
Dharda meninggalkan London, Desember 2013. Ia sempat diinterogasi di Bandara Heathrow, tapi petugas mengijinkannya. Ia tewas di Kobane, kota di perbatasan Suriah dan Turki.
0 comments:
Posting Komentar