Rob O'Neill membuat kegilaan di media massa dengan mengaku sebagai pembunuh Osama bin Laden. Beberapa mantan rekan setimnya mengatakan pengakuan prajurit Navy SEAL itu berlebihan dan tidak akurat.
Situs berita Daily Beast, berdasarkan wawancara teman akrab O'Neill yang tergabung dalam Operasi 2011, memberitakan pengakuan itu terlalu berlebihan dan tidak fair. O'Neill bukan satu-satunya prajurit yang menembak Bin Laden.
Pertentangan utamanya adalah apakah peluru O'Neill yang menewaskan Bin Laden? O'Neill seolah lupa ada rekan lain yang juga melepaskan tembakan ke arah Bin Laden, dan sampai saat ini belum buka mulut.
Beberapa anggota Operasi 2011 yakin bukan tembakan O'Neill yang menewaskan Bin Laden.
Saat de-briefing usai operasi, sesuai protokol SEAL, O'Neill tidak mengidentifikasi diri sebagai penembak Bin Laden. O'Neill baru mengklaim sebagai penembak Bin Laden setelah kembali ke AS.
O'Neill dikabarkan mengidentifikasi diri sebagai penembak kepala Bin Laden di sebuah bar yang sering dikunjungi anggota SEAL dari Virginia. Ia berbicara sambil menenggak minuman keras.
Pengakuan O'Neill membuat para seniornya merasa perlu untuk mengingatkan bahwa operasi itu rahasia, dan harus tetap menjadi rahasia sampai kapan pun.
Sumber-sumber lain menyebutkan O'Neill hanya satu dari tiga orang yang menembak Bin Laden. Ada orang ketiga yang memimpin lainnya menuju kamar tidur Bin Laden.
Orang ketiga, yang disebut point man, melepas tembakan pertama ke arah kepala Bin Laden. Setelah itu, dua lainnya -- salah satunya O'Neill -- melepas tembakan.
Jika benar orang ketiga lebih dulu menembak, dan mengenai kepala, dialah yang seharusnya menjadi pembunuh pemimpin Al Qaeda itu.
Pria pembunuh Bin Laden sebenarnya, juga anggota Navy SEAL, adalah pria rendah hati dan santun. Ia sama sekali tidak bergeming ketika O'Neill menyebut dirinya pembunuh Bin Laden.
Tubuh Bin Laden segera dikubur di laut. Tidak ada otopsi untuk memastikan peluru siapa yang membunuh Bin Laden, dan komandan operasi mencatat secara akurat pembunuhnya. (*inl/dailybeast)
0 comments:
Posting Komentar