Inilah 3 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Menikah Muda

yang tak sabar untuk segera meresmikan percintanya. Akhirnya, menikah muda pun jadi pilihan.

Banyak orang seringkali meragukan kesuksesan pernikahan muda. Usia yang belum matang, belum cukup dewasa, serta keadaan finansial pasangan menjadi pertimbangan banyak orang tua untuk melarang anaknya menikah muda.

http://kaoscouple99.net/image-product/img4463-1329401953.jpg

Namun jika Anda dan pasangan sudah memikirkan berbagai risiko, tak ada salahnya meneruskan rencana yang sudah disusun. Menikah mudah tak selalu identik dengan perceraian, perhatikan 3 hal berikut agar hubungan Anda dan suami lebih mulus.

1. Tidak Semuanya Indah
Bayangan indah tentang percintaan seperti di film-film Hollywood belum tentu terjadi pada Anda. Pernikahan diibaratkan seperti mengarungi samudra, kadang tenang bercahaya, tapi tak jarang juga diterjang ombak dan badai.

Yang perlu Anda ingat adalah, masa-masa diterjang ombak itu lah yang membuat pernikahan Anda kuat. Masa-masa sulit itu yang membuat Anda dan pasangan belajar mengatasi masalah bersama, melewati sebuah konflik, dan lebih kuat sebagai pasangan.

Paling penting adalah, siapkan mental Anda sejak awal. Jangan pernah berpikir kalau perceraian adalah solusi. Sekali Anda berpikir bahwa masalah Anda bisa diselesaikan dengan perceraian, maka pemikiran itu akan terus datang saat Anda bertengkar. Ingatlah bahwa pernikahan adalah perjalanan, kadang susah, kadang senang. Ingat komitmen Anda dan pasangan ketika memutuskan untuk menikah muda, jangan cepat menyerah.

2. Jangan Terburu-buru
Di balik pernikahan, banyak tanggung jawab dan pekerjaan yang menunggu. Jika Anda ingin menikah terburu-buru, jangan terlalu cepat untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Pastikan Anda dan pasangan sudah mantap, bisa mengendalikan diri dalam pernikahan, dan siap dengan berbagai tanggung jawab jika ingin langsung memiliki keturunan.

Dalam usia yang masih cukup muda, sebaiknya Anda dan pasangan menikmati dulu masa-masa indah berdua. Jika masih ada karir atau mimpi yang ingin dikejar sebaiknya fokus dulu terhadap hal tersebut. Ketika sudah memiliki buah hati, waktu pribadi Anda akan sangat berkurang. Apabila ada mimpi atau cita-cita yang masih belum tercapai sebaiknya usahakan dulu untuk fokus ke hal tersebut.

3. Beri Ruang Pribadi
Masalah umum yang sering terjadi pada pasangan muda adalah merasa terkungkung atau terkekang. Tidak punya kebebasan dan kehilangan waktu pribadi menjadi hal yang paling sering dikeluhkan pasangan muda. Tak perlu selalu berdua kemanapun dan dimanapun.

Usahakan Anda dan pasangan tetap memiliki waktu pribadi untuk berinteraksi dengan dunia luar. Asal Anda dan pasangan punya komitmen penuh terhadap pernikahan, tak perlu membatasi pasangan untuk bermain dengan temannya atau menghabiskan waktu pribadi untuk memanjakan diri.

Bicarakan masalah ini dari awal, tetapkan aturan yang disepakati bersama. Asal tidak berlebihan, tak ada salahnya menikmati waktu pribadi tanpa pasangan. Pasangan yang bisa menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan kehidupan pernikahan akan mendapatkan rumah tangga yang sehat.

0 comments:

Posting Komentar