Baca Ne: Perlu Ga Sih Kuliah Tinggi-Tinggi?




Alasan utamanya adalah posisi posisi kerja saat ini sangat membutuhkan spesialisasi. S1 saat ini sudah menjadi standar baru dalam mencari kerja, walaupun masih ada juga mencari kerja dengan ijasah dibawah S1. Kemampuan S1 biasanya masih bersifat umum belum memiliki spesialisasi seperti S2 dan S3.

Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya dan memiliki banyak cabang. Orang tidak bisa menguasai semuanya karena banyak keterbatasan misalnya kemampuan otak, fokus, waktu, sumber daya dan lain lain. Saat Anda mengambil S2 atau S3, berarti Anda lebih fokus pada sebuah bidang yang nantinya akan memandu menuju pengetahuan yang lebih mendalam.

Perhatikan saat ini perusahaan perusahaan bersaing dengan sengitnya sehingga membutuhkan inovasi setiap harinya. Persoalan seperti ini bisa diatasi oleh orang orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hal tersebut.

Seorang rekan seangkatan bertanya tentang izin "sekolah lagi" (mengambil gelar S2), utamanya yang masa kerjanya belum mencapai lima tahun. Dari pembahasannya saya mengetahui kalau izin untuk itu masih mungkin diberikan, tentunya dengan beberapa pertimbangan. Ada hal-hal serta konsekuensi yang perlu diperhatikan, sebelum dan selama menempuh jenjang pasca sarjana tersebut.

Saya kagum dengan rekan tersebut. Di usia yang masih muda, masih ada kemauan yang kuat untuk belajar lagi, belajar lebih tinggi, menggali ilmu lebih dalam lagi.

Dan jujur, saya merasa iri. Saya ingin seperti mereka, bisa kembali menekuni dunia akademik, berkutat dengan buku dan penelitian, mengeksplorasi lebih jauh ide dan peristiwa.

Akan tetapi, saya juga bertanya-tanya, apa sih motivasi mereka yang mengambil pasca sarjana?

Iseng saya googling, juga nulis status di plurk sampai ke fesbuk. Ternyata ada beragam motivasi/alasan ketika seseorang memutuskan kuliah lagi. Berikut di antaranya:

1) Memang masih ingin belajar lagi.
2) Masih ingin tinggal di perantauan lebih lama.
3) Masih menganggur / belum bekerja dan kebetulan masih ada uang.
4) Gelar, titel di belakang nama.
5) Gengsi, jadi bahan omongan pas arisan.
6) Perbaikan karir, naik pangkat, naik tunjangan, naik pendapatan.
7) Dipaksa Disuruh ortu.
8 ) Investasi jangka panjang.
9) Mau jadi professor
10) dan lain lain...


Dari beragam alasan itu yang pasti, motivasi apapun selayaknya kita dukung, setidaknya selama gelar S2 atau S3 yang kelak disandang itu dapat memberi manfaat bagi kita semua.

0 comments:

Posting Komentar