Kapolri Dukung Razia Polisi Berbadan Gendut,wkwkwkwk


Headline




Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mendukung razia polisi berbadan gendut di Tangerang. Polisi berat badan di atas 100 kilogram harus dipangkas agar bisa lari kencang menangkap penjahat.

"Saya kira semua Kasatwil dari polsek, polres, dan polda sudah punya program itu yang penting performancenya, semua harus slim. Iya nasional di wilayah masing-masing," kata Kapolri usai menghadiri acara Dirgahayu ke-62 Ditpolairud di Mako Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Dit Polairud Jakarta, Senin (3/12/2012).

Sebelumnya, Kapolres Tangerang Kombes Wahyu Widada mengatakan, sejumlah polisi gendut yang dirazia di Tangerang memiliki berat badan di atas 100 kilogram. Bobot mereka harus dipangkas agar bisa lari kencang menangkap penjahat.

"Misalnya, kalau mau mengejar penjahat agar larinya lebih kencang. Kalau badannya gemuk kan boro-boro mau lari kencang," kata Kapolres Tangerang Kombes Wahyu Widada.

Dari 1.472 personel jajaran Polres Tangerang Kota, ungkap dia, ada banyak anggotanya yang memiliki kelebihan berat badan.

Postur tubuh yang tambun dan berperut buncit seringkali menyebabkan gerakan tubuh polisi menjadi terbatas.

"Kami lihat anggota gemuk-gemuk, gerakannya lamban, ada juga yang sakit lama. Ternyata ada sesuatu yang salah selama ini, pola hidupnya yang salah, seperti tidak pernah olahraga tetapi geraknya kurang," ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan polisi sebaiknya memiliki bentuk tubuh yang proporsional. Untuk itu, lanjut dia, diadakan olahraga rutin mulai dari jogging, lari, push up dan beladiri.

"Ada trainer juga kita siapkan untuk membentuk tubuh anggota ini," kata Wahyu.

Dia mengungkapkan, kegiatan olahraga tersebut tidak dikhususkan terhadap satuan kerja tertentu. "Semua satuan, mau reserse, lantas, staf, kalau dia badannya gemuk, kami suruh olahraga," tambah dia. [yeh]

0 comments:

Posting Komentar