Menilik dari ramalan ilmiah yang dibuat NASA, lembaga penerbangan antariksa mengatakan bahwa saat ini, matahari sebagai poros galaksi bima sakti berada pada titik yang dapat dibilang dekat dengan bumi, dan NASA meramalkan juga akan terjadi badai matahari yang mengarah ke bumi, walau besar kecilnya belum diketahui.
Senada dengan NASA, LAPAN atau Lembaga Antariksa Dan Penerbangan Nasional mengatakan bahwa memang tanggal 23 Desember nanti, kemungkinan besar akan terjadi badai matahari, namun belum diketahui apakah badai itu akan mengarah ke bumi atau tidak. Dampak negatifnya adalah badai tersebut akan merusak gelombang sinyal yang mengakibatkan arus komunikasi menjadi putus.
Menyinggung soal Black Out, NASA saat ini masih mengamati pergerakan bumi dan planet-planet lain, namun kecil kemungkinan bahwa bumi akan benar-benar dalam keadaan gelap. Adapun bayang-bayang kegelapan mungkin akan terjadi, dan NASA sendiri menamai "Dark Rift".
Dark Rift adalah dampak terhalangnya rasi bintang akibat tidak ratanya sinar matahari yang saat ini berada pada posisi yang cukup dekat dengan bumi. Sementara NASA mengatakan bahwa matahari saat tanggal 23 Desember 2012 nanti akan lebih dekat pada titik utara yaitu kutub utara yang kemungkinan akan menyebabkan suhu udara menjadi lebih hangat, dan tidak menutup kemungkinan bahwa es abadi itu akan mencair dalam jumlah yang tidak sedikit. (nasagov/lapan/edo)
Perhatian sebagian besar masyarakat akan tertuju pada sesuatu yang mengguncang sebagian keyakinan akan kelanjutan hidup manusia, yaitu tentang ramalan suku maya yang mengatakan bahwa akhir masa kalender yang ditandai dengan peristiwa alam, dengan analisa dari NASA yang memperkirakan akan terjadi sebuah peristiwa alam yang cukup langka dan jarang terjadi.
0 comments:
Posting Komentar