Ini Sosok ‘Khalifah Ibrahim’ Abu Bakr Al-Baghdadi


Abu Bakr al Baghdadi atau 'Khalifah Ibrahim' baru saja diangkat menjadi seorang khalifah. Pengangkatan ini setelah Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) mendeklarasikan berdirinya sebuah Kekhalifahan Islam baru.

Khalifah Ibrahim ingin menghidupkan kembali kejayaan kekhalifahan Islam sejak sepeninggal Nabi Muhammad pada abad ke-7, yakni dimulai kekhalifahan Umayyah, melalui kekhalifahan Abbasiyah pada abad 8 hingga 10 dan kekhalifahan Usmaniyah hingga tumbang pada Perang Dunia I (1924).

Abu Bakar al-Bagdadi ingin menghidupkan kembali kejayaan Kekhalifahan Usmaniyah (Ottoman) Turki yang tumbang 90 tahun silam itu.

Nama asli "Khalifah Ibrahim" adalah Ibrahim Awwad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai, yang lahir di Sammara, Irak, pada 1971.

Dia berhasil mendapatkan gelar PhD dengan fokus kajian studi Islam di salah satu universitas di Baghdad. Dirinya pernah menjadi seorang ulama sebelum Amerika Serikat (AS) melakukan invasi ke Irak pada 2003.

Ia sempat ditahan oleh militer AS pada masa George Walker Bush Jr menduduki Irak.

"Khalifah Ibrahim" ingin menghapus perbatasan-perbatasan yang dibuat pada zaman kolonial Barat setelah tumbangnya kekhalifahan Usmaniyah pada 1924. Negara Islam saat ini menguasai wilayah barat laut Irak, terutama yang berpenduduk mayoritas Sunni.

Kementerian Luar Negeri AS memasukkan nama al-Baghdadi ke dalam daftar teroris internasional pada 4 Oktober 2011. AS bahkan menawarkan uang sekira Rp119 miliar bagi siapa pun yang memberikan informasi tentang keberadaannya.

Setelah menguasai kota Mosul, (ISIS) menjadi militan paling kaya di dunia. Membuat bekas induk organisasinya al-Qaeda pimpinan Dr. Ayman al-Zawahiri menjadi iri, tapi sekaligus membuat ketar-ketir Raja Saudi Abdullah.

ISIS menguasai Mosul pada 10 Juni lalu, terus merangsek menyasar Baghdad, membuat Irak perlu minta bantuan AS. Di Suriah, ISIS menguasai wilayah utara dan timur, sepanjang perbatasan terpencil dengan Irak.

PM Nouri al-Maliki, dengan bantuan milisi Syiah, mengendalikan laju ISIS yang merangsek ke Baghdad, tapi kota-kota yang dikuasai ISIS belum berhasil mereka rebut kembali.

Tikrit adalah kampung halaman Saddam Hussein yang diseret oleh pasukan AS dari lubang persembunyiannya pada 2003, mengakhiri dominasi pemerintahan minoritas Sunni yang lama berkuasa. Kini mayoritas Syiah berkuasa di Irak.

Angkatan udara Irak kini terlihat bak pengemis miskin yang hanya punya dua onggok pesawat berbaling-baling Cessna yang mampu hanya memuat beberapa pasukan dan muatan lainnya. AS sudah mengirimkan pesawat tempur dan pesawat pengangkut pasukan ke Irak, tapi mengaku tak terlibat dalam pertempuran yang kini makin memuncak itu.

Sementara Rusia untuk pertama kali mengirim pesawat tempur ke Baghdad, memenuhi pesanan lima pesawat bekas Shukoi. Menurut pemerintah, pesawat-pesawat Shukoi ini beroperasi dalam beberapa hari.

Di Falluja, kota di barat Baghdad yang sudah selama enam bulan diduduki ISIS, seorang akuntan bank yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, pengumuman kekhalifahan ISIS itu adalah "langkah mundur" untuk pemerintah mayoritas Syiah Irak.

Negara Islam ciptaan Khalifah Ibrahim memanfaatkan aliansi dengan kelompok angkatan bersenjata Sunni dan suku-suku militan yang muak dengan pemerintahan Syiah PM Nouri al-Maliki. Anggota Partai Baath yang sekuler dan pendukung kuat Saddam Hussein dulu juga terjun bersama ISIS menggalang revolusi. (*beragamsumber)

ISIS Umumkan Kekhalifahan Baru di Irak-Suriah


Islamic State Iraq and al-Syam (ISIS), Awal Ramadhan resmi memproklamirkan kekhalifahan yang baru dengan menyatukan wilayah-wilayah yang mereka kuasai di Irak dan Suriah ke dalam satu kekhalifahan.

Abu Muhammad al-Adnani mengatakan hari Minggu (29/06) melalui situs internet dan Twitter bahwa di kekhalifahan ini semua aspek kehidupan akan diatur sesuai dengan hukum syariat Islam.

ISIS juga mengatakan telah mengangkat pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi sebagai khalifah, yang dikatakan sebagai pemimpin semua umat Islam.

"Ia adalah imam dan khalifah bagi setiap Muslim," kata Al-Adnani.

Kekhalifahan tersebut mencakup wilayah dari Aleppo di Suriah utara hingga Diyala di Irak timur. Pembentukan kekhalifahan Islam diumumkan setelah ISIS merebut beberapa wilayah di Irak.

Khilafah terakhir yang diakui umat Muslim sedunia adalah Khilafah Utsmani. Khilafah itu berakhir sekitar 100 tahun atau seabad lalu.

"(Dewan) Syura dari Negar Islam bertemu dan membahas masalah ini (kekhalifahan). Negara Islam memutuskan untuk mendirikan negara Islam dan menunjuk khalifah untuk negara kaum Muslimin," kata al-Adnani.

"Pemimpin jihad Baghdadi ditunjuk sebagai khalifah kaum Muslimin," lanjut dia. "Baghdadi telah menerima sumpah setia, dan dengan demikian dia telah menjadi pemimpin bagi umat Islam."

ISIS mengumumkan berdirinya kekhalifahan Islam dalam pesan audio yang diunggah di Internet. Dalam rekaman audio tersebut, Pejuang ISIS menekankan "menolak demokrasi dan sampah Barat lainnya".

ISIS -kelompok militan Sunni- memiliki para pejuang asing yang berasal dari luar Irak.

Juru bicara ISIS mengatakan perkembangan ini membuat mereka mengubah nama dari ISIS, yang bermakna Negara Islam Irak dan Levant, menjadi "Negara Islam" saja.

"Kata-kata 'Irak' dan 'Levant' telah dihapus dari nama Negara Islam, " kata al-Adnani, seperti dikutip news.com.au Senin (30/6/2014). Dia mengklaim khalifah baru itu mewujudkan mimpi umat Islam.

Istilah khalifah muncul setelah wafatnya Nabi Muhammad. Khilafah Islam disebut pernah mengalami zaman keemasan pada Dinasti Umayyah tahun 661-750. Serta khilafah Abbasiyah tahun 750-1517. Sedangkan khilafah terakhir adalah khilafah Ottoman yang runtuh tahun 1924.

Cinta Hijab, Model Majalah Playboy Ini Jadi Muallaf


Mantan model majalah Playboy asal Malaysia, Felixia Yeap memutuskan untuk menjadi mualaf. Alasannya, karena ia jatuh cinta dengan hijab.

Felixia mulai tertarik dengan Islam setelah sebulan menjadi model salah satu hijab ternama. Melalui akun facebooknya, Felixia mendeklarasikan pernyataan keislamannya yang akan diresmikan pada 3 Juli mendatang yang juga merupakan hari ulang tahunnya.

"Saya berharap semua orang berdoa saya teguh dan berkomitmen dalam perjalanan baru saya," kata Felixia seperti dilansir OnIslamNet, Ahad (29/6).

Model berusia 28 tahun itu menuturkan awal mula tertarik kepada jilbab saat ia menerima tawaran untuk pameran di suatu kesempatan. Sejak saat itu, ia menilai pemakaian jilbab bukan semata sebagai pakaian tetapi juga bentuk kenyamanan.

"Saya yakin saya bernilai lebih dari sekedar memamerkan tubuh saya. Saya lebih dari ini," ucap model yang pernah berpose untuk Playboy Filifina tersebut.

Saat mengumumkan rencananya untuk beralih ke Islam, ia pun mengaku mendapat dukungan luas oleh penggemarnya.

"Hanya Allah yang dapat membalas semua orang yang berdoa untuk kehidupan baru saya," tambahnya. (*ROL)

Muslim Norwegia Berpuasa hingga 21 Jam Lamanya


*Baharuddin Sarjani, pemukim Aceh melaporkan dari Norwegia

NORWEGIA dipisahkan dari sebagian besar negara-negara dunia Islam oleh benua yang sempurna, yaitu benua Eropa di bagian selatan, dan di bagian timur dipisahkan oleh juga oleh benua lain yang kurang lebih sama sempurnanya, yaitu benua Asia. Norwegia terletak di ujung utara Eropa, kurang lebih sama seperti negara-negara Skandinavia lainnya yang terletak di tepi Lingkaran Arktik.

Bagi kaum Muslimin yang menetap di Norwegia terutama dari Indonesia kedatangan bulan Ramadhan laksana media untuk mengingatkan mereka kepada keluarga yang mereka tinggalkan dan nilai-nilai spiritual agama Islam. Kondisi semacam itu tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Norwegia. Kaum Muslimin yang menetap di sini menunggu kedatangan bulan suci tersebut untuk mempertebal keimanan.

Puasa yang jatuh di musim panas bisa berlangsung lebih dari 19 jam. Nah, ternyata untuk negara yang dijuluki negeri Viking ini, Norwegia waktu berpuasa akan jauh lebih panjang yakni 20-21 jam. Maha suci Allah yang memperjalankan .

Ramadhan yang jatuh pada 28 Juni sebagai hari pertama puasa tahun 1435 H, maka Norwegia dan beberapa negara Eropa lainnya lebih banyak mengalami waktu siang yang lebih lama. Hal ini akan menjadi pengalaman dalam menjalani waktu puasa terpanjang. Ini berarti, hampir sepanjang hari matahari akan tetap di langit Norwegia dan dipastikan hanya sedikit sekali waktu antara berbuka puasa dan sahur.

Apabila aktivitas ibadah Ramadan di Norwegia diuraikan, akan terlihat jelas tantangan puasa di negeri Viking ini. Dari mulai waktu berbuka puasa sampai waktu sahur semua jeda waktu terasa singkat, walaupun demikian warga Muslim di Norwegia tetap melaksanakan aktivitas ramadhan seperti biasa dan masjid-masjid yang ada di Stavanger dan Sandnes melaksanakan shalat tarawih dengan 1 juzz tiap 1 malam.

Bukan hanya tantangan rangkain waktu diatas yang terbilang singkat, pada musim panas suhu udara juga naik menjadi sekitar 25-31 derajat Celcius di siang hari. Hal ini mengakibatkan tenggorokan menjadi sangat kering karena suhu udara yang tidak lembab. Tentu saja waktu siang yang panjang pun menjadi tantangan luar biasa untuk menunaikan ibadah puasa dengan baik.


Norwegia bukanlah negara paling ujung di dunia. Negara-negara tetangga seperti Denmark, Finlandia, Swedia, dan lainnya juga mengalami hal yang sama, puasa dengan durasi waktu terlama di tahun ini.Bahkan diperkirakan tidak akan ada sama sekali waktu malam karena langit yang terang benderang. Menjalani puasa di Norwegia adalah pengalaman dan tantangan berpuasa dalam durasi waktu yang sangat lama.

Fenomena ini juga membuka cakrawala berfikir dalam melihat persoalan-persoalan Fikih secara lebih mendalam karena berpuasa di Indonesia khususnya Aceh aktivitas berpuasa dari tahun ke tahun tak terlalu mengalami perubahan waktu. Maha suci Allah yang memperjalankan.

Semoga Ramadan kali ini menjadi jalan sabar bagi kami untuk mengharap ampunanNya. Ramadan Mubarak untuk semua kaum Muslimin. Mari berlomba dalam kebaikan.

*Baharuddin Sarjani, warga Aceh melaporkan dari Norwegia

Nama   : Baharuddin Sarjani
Alamat : Nedstrandsgata 62, Stavanger, Norway
Tlp       : +4792253190
FB       : http://www.facebook.com/bahar.nor

Ini Daftar 7 Kelompok Militan Terkaya di Dunia


Para militan atau pemberontak tersebar di seluruh penjuru dunia. Misi mereka 'pure' menentang pemerintahannya.

Masing-masih kelompok pemberontak atau militan di berbagai negara memiliki alasan dan tujuan tertentu.

Kekuatan ekonomi yang dimiliki para kelompok militan menjadikan para anggotanya lebih solid dan bahkan memiliki sistem organisasi yang tertata, serta adanya re-organisasi.

Lalu kelompok militan mana sajakah yang memiliki pendanaan terbesar? Berikut tujuh kelompok militan terkaya di dunia yang dikutip dari The Richest, Sabtu (28/6/2014):

7. Boko Haram


Pendapatan: US$ 70 juta atau Rp 839,6 miliar (kurs: Rp 11.995 per dolar AS)
Boko Haram adalah kelompok militan Nigeria yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Nigeria. Mereka membom markas PBB dan baru-baru ini disinyalir menculik lebih dari 200 gadis sekolah Nigeria.

Dari aksi tersebut tidak jelas berapa banyak dana yang didapatkan dari uang tebusan. Telah dilaporkan antara 2006-2011, mereka mengumpulkan lebih dari US$ 70 juta.

6. Lashkar-e-Taiba


Pendapatan: US$ 100 juta per tahun atau sekitar Rp 1,19 triliun.

Lashkar-e-Taiba didirikan pada 1990. Anggota kelompok militan yang berasal dari Pakistan ini pernah menyerang India. Hal yang mencengangkan meski dituduh melanggar HAM atas pembunuhan warga sipil, mereka juga memiliki organisasi amal di Pakistan, seperti rumah sakit dan sekolah. Pendapatan tahunan mereka diperkirakan sekitar US$ 100 juta yang sebagian besar didanai dari sumbangan afiliasi.

5. FARC (Colombia)


Pendapatan: US$ 80 juta-US$ 350 juta per tahun atau sekitar Rp 959 miliar-Rp 4,1 triliun.

Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC) telah berdiri sejak tahun 1960-an. Mereka menjadi ancaman teroris di Kolombia melalui aksi penculikan, pembunuhan dan pemboman di berbagai tempat. Terlepas dari uang dari hasil tebusan dan perampokan, FARC juga memproduksi dan menjual sejumlah obat-obat terlarang yang menyumbang pendapatan mereka setiap tahun paling besar.

4. Al-Qaeda


Pendapatan: US$ 100 juta per tahun atau sekitar Rp 1,19 triliun.

Didirikan oleh Osama Bin Ladin, organisasi militan Islam ini telah ada sejak tahun 1980-an. Setelah menyerang beberapa daerah sipil dan militer, Al-Qaeda dikenal di seluruh dunia. Mereka dicap negara-negara barat sebagai salah satu kelompok 'teroris' terbesar dan paling mematikan.

Bom bunuh diri adalah salah satu taktik favorit mereka dari kehancuran. Kelompok ini semakin mendunia setelah berhasil meratakan World Trade Centre di New York City.

CIA memperkirakan Al-Qaeda memiliki pendapatan lebih dari US$ 30 juta per tahun pada saat itu. Selain itu Bin Ladin adalah seorang multi jutawan saat mendirikan organisasi ini.

3. Taliban


Pendapatan: US$ 400 juta per tahun atau sekitar Rp 4,3 triliun.

Kelompok militan asal Afganistan ini terkenal dengan pendapatannya yang fantastis sebanyak US$ 400 juta setiap tahunnya.

Uang tersebut didapatkannya dari hasil perdagangan bisnis opium, serta beberapa dari sumbangan organisasi lainnya. Taliban kini menjadi penanggung jawab produksi Opium terbesar di Afganistan yang menyumbang paling banyak pendapatan mereka.

2. IRA (Inggris Raya)


Pendapatan: US$ 450 juta per tahun atau sekitar Rp 5,3 triliun.

Irish Republican Army (IRA) telah dijuluki salah satu organisasi pencucian uang profesional terkemuka di Eropa. Berasal sebagai dari kelompok pejuang revolusioner untuk kemerdekaan Irlandia dari Inggris, IRA berjuang sebagai pengontrol politik selama beberapa dekade.

Mereka dianggap sebagai kelompok teroris karena pemboman yang tak terhitung jumlahnya dan pembunuhan dikaitkan dengan mereka selama pemberontakan melawan memaksakan pemerintahan Inggris di Irlandia. Mereka sekarang memiliki banyak usaha kecil di seluruh Inggris dan diduga menggunakan keuntungan untuk sumber tindak kriminalnya.

Pada tahun 2013, Irlandia Independent melaporkan bahwa IRA memiliki koneksi ke kelompok mafia di Italia yang mampu menyumbang 450 euro. Ini hanya salah satu link yang berhasil diketahui, diprediksi masih banyak sumber pendanaan yang berasal dari mafia di tempat lain. Hanya saja organisasi ini telah menyatakan diri dibubarkan pda tahun 2005.

1. ISIS


Pendapatan: US$ 2 miliar per tahun atau sekitar Rp 24 triliun.

Islamic State in Iraq and Sham (ISIS), yang pernah menjadi bagian dari Al Qaeda, kini telah dijuluki kelompok militan terkaya di Dunia sampai saat ini. ISIS memiliki pendapatan US$ 2 miliar, sebagian besar uang yang didapatkannya berasal dari 'pengosongan' bank dan harta rampasan berupa senjata, tank, serta alat tempur lainnya.

Militan ini memiliki anggota kelompok mencapai pulihan ribu yang hingga saat ini menjadi ancaman yang menakutkan bagi pemerintahan sekular diwilayahnya, mengingat ISIS salah satu kelompok militan yang begitu mengenal kecanggihan teknologi. (*theRichest)

Jurnalis Ini Ungkap Pembunuhan Aktivis Aceh oleh TNI

Allan Nairn

Pejabat militer ini mengatakan pembunuhan yang dilakukan di Aceh itu telah "disahkan" oleh wewenang yang lebih tinggi di Jakarta.

JURNALIS investigasi juga aktivis, Allan Nairn mencatat di blog pribadinya, www.allanairn.org, tentang hasil wawancaranya mengenai sejumlah kasus pembunuhan warga sipil di Aceh sepanjang tahun 2009. Ia menuliskan pembunuhan itu dilakukan oleh TNI.


Allan menjelaskan bahwa sumbernya adalah seorang pejabat senior Indonesia yang sering bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi TNI dan Presiden RI.

Pejabat militer ini mengatakan pembunuhan yang dilakukan di Aceh itu telah "disahkan" oleh wewenang yang lebih tinggi di Jakarta. Secara rinci, pejabat itu membocorkan data tentang pembunuhan ini, termasuk nama korban, metode pembunuhan, dan nama-nama pelaku.

Rincian tersebut telah diverifikasi oleh pejabat lain, termasuk anggota senior Polri. Memang hal ini bersifat rahasia. Namun para senior ini berani mengungkap karena mereka tak setuju dengan pembunuhan ini. Meski demikian, mereka juga meminta tidak disebutkan namanya untuk alasan keamanan.

Setidaknya delapan aktivis Partai Aceh (PA) --turunan dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM)-- dibunuh dalam pemilu kepala daerah pada April 2009 silam. Pembunuhan itu dilakukan sebagai reaksi atas aksi PA yang dianggap terus menggencarkan pidato terlarang mengenai kemerdekaan Aceh di Aceh dan berbagai wilayah Indonesia lainnya.

Pejabat Polri ini menjelaskan pembunuhan dilakukan secara profesional dengan pengawasan lebih dulu terhadap calon korban mereka. Seorang korban, Tumijan, 35 tahun, diculik terlebih dahulu sebelum dibunuh. 

Ia ditemukan dua hari kemudian dengan kondisi leher tergorok dan tubuh termutilasi. Tak hanya itu, tubuh pekerja minyak kelapa sawit di Nagan raya ini juga diikat dengan kawat listrik.

Aktivis PA lainnya, Dedi Novandi, 33 tahun, alias Abu Karim ditembak di bagian kepala saat sedang duduk di mobilnya. Ia yang saat itu akan keluar bersama seorang sopir tewas dengan dua peluru bersarang di kepalanya. 

Dedi dibunuh sehari setelah berdiskusi dengan salah satu anggota Bank Dunia guna membahas kekhawatiran pembunuhan aktivis PA yang meningkat.

Tidak ada saksi mata yang memberikan informasi rinci mengenai pembunuhan itu. Mereka seakan kompak menjawab: "Tidak melihat apa-apa." Namun demikian, istri Abu Karim, Cut Dede, dan sejumlah pejabat senior tersebut yakin bahwa ini adalah pembunuhan politik.

Kasus Tumijan dan Abu Karim disebut sebagai bagian dari program pembunuhan TNI yang dilakukan Pangdam Aceh Jenderal Sunarko, yang ditugaskan ke Aceh oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Demikian Tempo, 27 Juni 2014.

Terjebak, Muslim Sunni Baghdad mulai Dibunuhi milisi Syiah


Setiap hari, dua atau tiga jenasah Muslim Sunni datang ke kamar mayat. Seluruhnya dengan lubang peluru di kepala.

SAAT masih menduduki Irak, Amerika Serikat (AS) membangun tembok untuk membatasi minoritas Sunni di Baghdad. Kini, Muslim Sunni khawatir terjebak di balik tembok dan tak berdaya saat dibantai kelompok Syi'ah.

"Mereka (AS) melindungi kami dengan membangun dinding ini," ujar Muthan al-Ani, Muslim Sunni penjual peralatan dapur. "AS telah pergi, dan kami menjadi mangsa yang mudah bagi milisi Syi'ah."

Indikasi ke arah itu, menurut Al-Ani, terlihat jelas dalam beberapa hari terakhir. Terlebih setelah jihadis Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) merebut kota-kota di sekeliling Bahgdad dan menguasai perbatasan Irak-Suriah.

Mengutip CNN (25/6), Setiap hari, dua atau tiga jenasah Muslim Sunni datang ke kamar mayat. Seluruhnya dengan lubang peluru di kepala. Orang-orang yang mencari keluarga diarahkan ke tempat ini, dan beberapa pulang dengan mata berlinang air mata.

Mungkin ini belum seberapa dibanding 2005 sampai 2007, ketika setiap hari kamar mayat kedatangan 100 mayat Muslim Sunni dan Syi'ah. Yang Syi'ah tewas akibat bom bunuh diri. Muslim Sunni tewas dieksekusi milisi Syi'ah.

Menurut Al-Ani, situasi saat ini berbeda. "Tahun 2007, ketakutan melanda Sunni dan Syi'ah. Kini, jika harus jujur, hanya kami yang dilanda ketakutan," ujarnya.

Kebanyakan Muslim Sunni bermukim di Ameriya, sebelah selatan Baghdad. Lainnya, dalam jumlah yang lebih sedikit, tersebar di lima wilayah di sekujur ibu kota Irak.

Sejak ISIS merebut Mosul, kelompok Syi'ah memperlakukan mereka dengan kasar di jalan-jalan, pasar, tempat-tempat umum. Sebagian besar Muslim Sunni, terutama laki-laki, menghentikan aktivitasnya karena khawatir dibunuh saat melewati pos pemeriksaan.

Hampir seluruh pos pemeriksaan di Irak dikuasai milisi Syi'ah dan tentara Irak. Mereka ingin menjamin tidak boleh ada perlawanan dari dalam Irak, saat ISIS menyerbu Baghdad.

Situasi lebih mengkhawatirkan terlihat di Ghaziliya, permukiman Sunni di persimpangan jalan yang membagi wilayah Syi'ah dan Sunni. Keduanya memperlihatkan perbedaan mencolok.

Wilayah Syi'ah ditandai bendera hitam, dengan jalan-jalan dipenuhi anak-anak dan wanita. Di wilayah Sunni, jalan-jalan sepi, toko banyak tutup, dan yang buka hanya melayani sedikit konsumen.

"Kami terisolasi," ujar Mohammed Arkan, pemilik pabrik bantal di wilayah Sunni. "Petugas di pos pemeriksaan secara reguler memeriksa setiap orang yang keluar dan masuk."

Menurut Arkan, yang dikhawatirkan Muslim Sunni adalah kebangkitan Jaish al-Mahdi atau Tentara Mahdi, yang kini berganti nama menjadi Brigade Damai. Tentara Mahdi adalah sayap bersenjata di bawah komando Moktada al-Sadr -- ulama radikal Syi'ah paling berpengaruh.

"Jumat lalu mereka berparade. Mengeluarkan semua senjata, dan menyatakan siap perang lagi," ujar Arkan.

Tentara Mahdi tahu apa yang harus dilakukan, yaitu membantai semua Sunni di Bahgdad agar tidak ada ancaman dari dalam. Itu mereka lakukan dengan melakukan penculikan terhadap sejumlah figur yang dianggap memiliki pengaruh.

Antara 2006 sampai 2008, Tentara Mahdi memicu konflik sektarian Sunni dan Syi'ah. Kelompok ini ditumpas dan dibubarkan tahun 2008.

Mohamed Maki, yang tinggal di Adamaiya, mengatakan dua rekannya yang insinyur perminyakan lenyap entah ke mana dan tak pernah kembali. Di Hai Adil, setiap pagi milisi Syi'ah berkumpul. Mereka tidak melakukan apa pun, kecuali meneror warga Muslim Sunni.

Yassin Ahmed Shabab, pemukim di sebelah barat Baghdad, mengatakan Tentara Mahdi bukan satu-satunya milisi Syi'ah yang brutal. Lainnya adalah Asaib al-Haq. Mereka mulai melakukan pembunuhan di jalan-jalan, dengan dengan sasaran warga Sunni dari segala usia.

"Jika ISIS tak segera masuk Baghdad, nyawa kami berada dalam bahaya," ujar seorang warga di pinggiran kota Baghdad.

Terjebak, Muslim Sunni Baghdad mulai Dibunuhi milisi Syiah


Setiap hari, dua atau tiga jenasah Muslim Sunni datang ke kamar mayat. Seluruhnya dengan lubang peluru di kepala.

SAAT masih menduduki Irak, Amerika Serikat (AS) membangun tembok untuk membatasi minoritas Sunni di Bagdhad. Kini, Muslim Sunni khawatir terjebak di balik tembok dan tak berdaya saat dibantai kelompok Syi'ah.

"Mereka (AS) melindungi kami dengan membangun dinding ini," ujar Muthan al-Ani, Muslim Sunni penjual peralatan dapur. "AS telah pergi, dan kami menjadi mangsa yang mudah bagi milisi Syi'ah."

Indikasi ke arah itu, menurut Al-Ani, terlihat jelas dalam beberapa hari terakhir. Terlebih setelah jihadis Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) merebut kota-kota di sekeliling Bahgdad dan menguasai perbatasan Irak-Suriah.

Mengutip CNN (25/6), Setiap hari, dua atau tiga jenasah Muslim Sunni datang ke kamar mayat. Seluruhnya dengan lubang peluru di kepala. Orang-orang yang mencari keluarga diarahkan ke tempat ini, dan beberapa pulang dengan mata berlinang air mata.

Mungkin ini belum seberapa dibanding 2005 sampai 2007, ketika setiap hari kamar mayat kedatangan 100 mayat Muslim Sunni dan Shi'ah. Yang Syi'ah tewas akibat bom bunuh diri. Muslim Sunni tewas dieksekusi milisi Syi'ah.

Menurut Al-Ani, situasi saat ini berbeda. "Tahun 2007, ketakutan melanda Sunni dan Syi'ah. Kini, jika harus jujur, hanya kami yang dilanda ketakutan," ujarnya.

Kebanyakan Muslim Sunni bermukim di Ameriya, sebelah selatan Baghdad. Lainnya, dalam jumlah yang lebih sedikit, tersebar di lima wilayah di sekujur ibu kota Irak.

Sejak ISIS merebut Mosul, kelompok Syi'ah memperlakukan mereka dengan kasar di jalan-jalan, pasar, tempat-tempat umum. Sebagian besar Muslim Sunni, terutama laki-laki, menghentikan aktivitasnya karena khawatir dibunuh saat melewati pos pemeriksaan.

Hampir seluruh pos pemeriksaan di Irak dikuasai milisi Syi'ah dan tentara Irak. Mereka ingin menjamin tidak boleh ada perlawanan dari dalam Irak, saat ISIS menyerbu Baghdad.

Situasi lebih mengkhawatirkan terlihat di Ghaziliya, permukiman Sunni di persimpangan jalan yang membagi wilayah Syi'ah dan Sunni. Keduanya memperlihatkan perbedaan mencolok.

Wilayah Syi'ah ditandai bendera hitam, dengan jalan-jalan dipenuhi anak-anak dan wanita. Di wilayah Sunni, jalan-jalan sepi, toko banyak tutup, dan yang buka hanya melayani sedikit konsumen.

"Kami terisolasi," ujar Mohammed Arkan, pemilik pabrik bantal di wilayah Sunni. "Petugas di pos pemeriksaan secara reguler memeriksa setiap orang yang keluar dan masuk."

Menurut Arkan, yang dikhawatirkan Muslim Sunni adalah kebangkitan Jaish al-Mahdi atau Tentara Mahdi, yang kini berganti nama menjadi Brigade Damai. Tentara Mahdi adalah sayap bersenjata di bawah komando Moktada al-Sadr -- ulama radikal Syi'ah paling berpengaruh.

"Jumat lalu mereka berparade. Mengeluarkan semua senjata, dan menyatakan siap perang lagi," ujar Arkan.

Tentara Mahdi tahu apa yang harus dilakukan, yaitu membantai semua Sunni di Bahgdad agar tidak ada ancaman dari dalam. Itu mereka lakukan dengan melakukan penculikan terhadap sejumlah figur yang dianggap memiliki pengaruh.

Antara 2006 sampai 2008, Tentara Mahdi memicu konflik sektarian Sunni dan Syi'ah. Kelompok ini ditumpas dan dibubarkan tahun 2008.

Mohamed Maki, yang tinggal di Adamaiya, mengatakan dua rekannya yang insinyur perminyakan lenyap entah ke mana dan tak pernah kembali. Di Hai Adil, setiap pagi milisi Syi'ah berkumpul. Mereka tidak melakukan apa pun, kecuali meneror warga Sunni.

Yassin Ahmed Shabab, pemukim di sebelah barat Baghdad, mengatakan Tentara Mahdi bukan satu-satunya milisi Syi'ah yang brutal. Lainnya adalah Asaib al-Haq. Mereka mulai melakukan pembunuhan di jalan-jalan, dengan dengan sasaran warga Sunni dari segala usia.

"Jika ISIS tak segera masuk Baghdad, kami berada dalam bahaya," ujar warga di pinggiran Baghdad.

AS, Iran dan Arab Saudi ‘Bersatu’ Cap ISIS Teroris


Pergerakan pasukan Jihadi Islamic State in Iraq and Sham (ISIS) semakin melebarkan sayapnya di perbatasan Irak dengan Suriah. ISIS diberitakan kini sudah bekerja-sama dengan jaringan al-Qaeda yang berada di wilayah Semanjung Arab atau yang dikenal dengan kelompok AQAP.

Sebelumnya, ISIS juga menggandeng kelompok jihad Suriah yang berusaha menggulingkan diktator Bashar Assad, Front al-Nusra. Sebagai pengingat, pada Senin (10/12/2012), Departemen Luar Negeri AS, memasukkan kelompok al-Nusra ini dalam daftar organisasi teroris internasional.

Arab Saudi cap ISIS Teroris


Dilansir CNN, Jumat (27/6/2014), Raja Arab Suadi, King Abdullah, memerintahkan pasukannya melakukan segala macam cara, "Untuk meningkatkan keamanan dan kepentingan negara dari ancaman 'teroris' militan ISIS," demikian lapor kantor berita resmi Saudi, SPA, dikutip CNN.

"Mengantisipasi (bahwa) organisasi teroris atau kelompok lain melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan negara, Raja Abdullah telah memerintahkan untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi tanah air dan wilayahnya dari ancaman teror," demikian dikabarkan SPA, dari sumber kerajaan Arab Saudi.

Menurut seorang pejabat Saudi saat ini pasukan keamanan berada dalam siaga tertinggi untuk mengatisipasi masuknya militan Negara Islam Iraq dan Sham (ISIS), masuk ke Arab Saudi.

"Arab Saudi berbagi wilayah perbatasan yang panjang dengan Irak. Dan pemerintah menyadari bahwa posisi ISIS kini berada sangat dekat dengan perbatasan Irak dengan Yordania, dan bahwa ISIS terang-terangan menyampaikan niatnya berusaha menyerang Arab Saudi," ungkap pejabat itu.

"Sudah bukan rahasia lagi jika ISIS memiliki target-target penting di Arab Saudi," jelasnya.

Iran juga labeli ISIS Teroris


Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, (22/06) menyebutkan bahwa kelompok gerilyawan Negara Islam Iraq-Sham (ISIS) merupakan 'teroris' dan ancaman bagi seluruh dunia.

"Kami percaya bahwa ISIL --yang lebih dikenal ISIS, sebagai kelompok ekstremis Takfiri, merupakan ancaman bagi seluruh wilayah, seluruh dunia, dan kami mendesak bahwa tidak ada investasi politik yang dilakukan pada kelompok-kelompok teroris," kata Zarif.

Diplomat tinggi negara Syi'ah itu juga menyebut pemerintah mampu melawan ISIS. Ia menambahkan, "Kelompok Takfiri dibenci oleh semua kelompok agama dan etnis di Irak," klaimnya.

Sementara, Presiden Iran, Hassan Rouhani, Pemerintah Irak akan menghancurkan teroris dan pendukung-pendukung mereka.

"Kelompok-kelompok teroris dan para pendukungnya, baik di kawasan dan di seluruh dunia, bukan lawan tangguh bagi rakyat negeri Irak dan mereka akan menghancurkan militan ISIS," kata Rouhani, Rabu (18/6/14).

Dia menambahkan bahwa teroris-teroris itu harus tahu bahwa Iran akan berusaha untuk menjaga tempat-tempat suci Syiah di kota-kota Irak Karbala, Najaf, Kadhimiya dan Samarra.

Iran juga tidak menutup kemungkinan membuka kerja sama dengan Amerika Serikat. Kerja sama ini dalam menghadapi ISIS -- kelompok pemberontak jihadis Sunni di Irak dan juga negaranya.

"Kami bisa memikirkannya jika kami melihat Amerika Serikat mulai melawan kelompok teroris di Irak atau di tempat lainnya," ujar Hassan Rouhani, seperti dilansir BBC, Sabtu (14/6/2014).

Amerika juga cap ISIS Teroris


Dilanda situasi darurat akibat gempuran besar-besaran dari kelompok militan Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS). Amerika Serikat pun turun tangan, dengan mengirim kapal perang.

Seperti dimuat BBC, Minggu (15/6/2014), Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menurunkan persenjataan militernya, termasuk jet tempur yang diangkut menggunakan kapal perang USS George HW Bush, dari Laut Arab Utara.

Selain itu, kapal pengangkut rudal penjelajah USS Philippine Sea dan kapal pengangkut rudal penghancur USS Truxtun juga bakal diluncurkan ke Irak.

"Kehadiran kapal di wilayah tersebut untuk menyediakan opsi tambahan pimpinan komandan kami untuk melindungi warga negara dan kepentingan AS di Irak, ia harus memilih untuk menggunakannya," kata juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby, dikutip Russia Today.


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry bersumpah untuk memberikan dukungan kepada pemerintah Irak.

"Dukungan AS memungkinkan pasukan keamanan Irak untuk menghadapi teroris lebih efektif dan dengan cara yang menghormati kedaulatan Irak," kata Kerry. 

Menurut Kerry serangan ISIS merupakan ancaman bagi eksistensi Irak dan dalam minggu negara itu akan kritis setelah kilang minyak terbesar Irak di Baiji dikuasai gerilyawan ISIS.

Perang di Bumi Syam, Telah Allah Takdirkan


SYAM memang mempunyai sejarah, bukan hanya bagi umat Islam, tetapi juga Kristen (Eropa) dan Yahudi (Israel). Bagi umat Islam, Syam adalah bumi penuh berkah. Di sana tempat para Nabi dan Rasul diutus oleh Allah.

Di sana, Nabi Muhammad saw diperjalankan, dan dimikrajkan ke Sidratil Muntaha. Bagi umat Kristiani, wilayah Syam, dahulu adalah bagian dari imperium Romawi Timur, Bizantium. Sementara bagi umat Yahudi, Syam juga diklaim menjadi tempat suci mereka, dimana Haikal Sulaiman berada di sana.

Bisyârah jatuhnya Syam ke tangan kaum Muslim ditunjukkan oleh Allah sejak Nabi Muhammad saw dilahirkan. Saat Nabi lahir, cahaya terpancar mengiringi kelahirannya. Cahaya itu menerangi istana-istana Syam.

Peristiwa Isra' dan Mikraj Nabi saw dari Masjidil Haram, di Makkah, ke Masjid al-Aqsa, di Palestina, serta ditunjuknya Nabi saw untuk menjadi imam para Nabi dan Rasul sebelumnya di Masjid al-Aqsa juga menguatkan Bisyârah itu. Setelah itu, Nabi pun berulangkali menegaskan, "Uqru dar al-Islam bi as-Syam (Pusat negara Islam itu ada di Syam)."

Perang Salib Modern

Padahal saat itu, wilayah Syam merupakan pusat kekuasaan Romawi Timur, Bizantium. Syam pun belum ditaklukkan oleh kaum Muslim semasa hidup Nabi saw. Setelah Nabi mengirim surat kepada Heraklius pada tahun 6 H, maka upaya pertama kali yang dilakukan oleh Nabi saw untuk menaklukkan wilayah itu dimulai pada tahun 10 H, saat Perang Mu'tah.

Dalam peperangan ini, Khalid bin Walid muncul sebagai pahlawan, sekaligus membuktikan kebenaran sabda Nabi saw. Setelah itu, sejarah kepahlawan Khalid pun ditorehkan dalam sejarah penaklukan Syam, saat Perang Yarmuk, penaklukan Damaskus, hingga Baitul Maqdis.

Jatuhnya Baitul Maqdis menandai berakhirnya kekuasaan imperium Romawi Timur, Bizantium. Inilah yang menorehkan dendam kepada umat Kristiani. Ketika mereka menyaksikan Negara Khilafah di bawah Bani 'Abbasiyyah lemah, mereka pun melancarkan Perang Salib yang berlangsung selama 2 abad. Saat itu, umat Islam di Syam dan Mesir bertempur menghadapi mereka bukan sebagai umat.

Meski begitu, mereka pun berhasil memenangkan perang itu. Setelah itu, wilayah ini pun disatukan kembali, ketika Shalahuddin al-Ayyubi memberikan bai'atnya kepada Khilafah 'Abbasiyah.

Setelah orang-orang Kristen Eropa itu dikalahkan tentara kaum Muslim dalam Perang Salib, mereka pun harus menelan pil pahit, saat Konstantinopel jatuh ke tangan Muhammad al-Fatih tepat tanggal 20 Jumadil Ula 857 H/29 Mei 1453 H.

Masalah ini menjadi mimpi buruk bagi mereka, sehingga menjadi momok yang sangat mengerikan. Mereka menyebutnya dengan Mas'alah Syarqiyyah (masalah ketimuran). Sejak saat itu, mereka bekerja keras mencari kelemahan umat Islam, dan menunggu kesempatan untuk menghancurkan musuh mereka ini.

Kesempatan itu pun tiba, saat Khilafah 'Utsmaniyyah lemah. Mereka mulai menyusun strategi. Dimulai dengan menyebarkan virus nasionalisme di dalam tubuh umat Islam, dan merekrut orang-orang fasik dengan iming-iming kekuasaan.


Pecahlah Revolusi Arab, yang berhasil memisahkan wilayah Arab dari Khilafah. Setelah itu, Perancis dan Inggeris pun melakukan invasi ke wilayah Arab. Wilayah ini, termasuk Syam, kemudian dijadikan sebagai Mandat Inggris dan Prancis. Mereka pun membagi wilayah ini di antara sesama mereka, dengan Perjanjian Sykes-Pycot.

Bukan hanya Syam yang dipecahbelah, tetapi seluruh wilayah Arab juga mereka bagi-bagi sesuai dengan kepentingan mereka.

Ketika Lord Allenby, komandan pasukan Inggeris, berhasil menduduki Palestina, tahun 1917 M, dengan tegas dia menyatakan, "Baru sekaranglah Perang Salib telah berakhir."

Memang benar, tujuan Perang Salib adalah mengalahkan umat Islam, dan menghancurkan kekuatan mereka. Kekuatan umat ini, seperti kata Lord Curzon, Menlu Inggris saat itu, terletak pada Islam dan Khilafah. Maka, mega proyek mereka adalah menghancurkan Khilafah, dan menjauhkan Islam dari kehidupan umatnya.

Karena itu, ketika Islam telah kembali ke dalam pelukan umatnya, dan mereka membangun kembali mega proyek Khilafah, George Walker Bush, mengobarkan Perang Salib kembali. Dengan kedok Perang Melawan Terorisme, AS, Inggeris, Perancis, Rusia dan sekutunya mengobarkan Perang Salib melawan umat Islam.

Mereka pun berhasil mendapat dukungan dari para pengkhianat umat Islam. Namun, perang melawan terorisme ini pun menguras energi mereka. Perang dengan target untuk menundukkan umat Islam agar menjauhi agama mereka, dan meninggalkan mega proyek Khilafah ini ternyata gagal total.

Alih-alih ditinggalkan, justru tuntutan umat Islam untuk kembali kepada agama mereka semakin menguat. Demikian juga dengan mega proyek Khilafah. Jika awalnya hanya Hizbut Tahrir yang menyuarakan, kini mega proyek ini telah menjadi mega proyek umat Islam di seluruh dunia.

Karena itu, ketika Barat tengah bergelut dengan krisis ekonomi, Timur Tengah pun bangkit dengan Arab Spring yang telah berhasil menumbangkan boneka-boneka mereka, mereka pun sangat takut kembalinya Islam dan Khilafah di wilayah-wilayah ini.

Di Tunisia, Aljazair, Libya, Yaman, Mesir dan Bahrain berhasil mereka rem, dengan boneka-boneka yang dibenci rakyatnya, dengan boneka-boneka mereka yang lain, yang bisa diterima oleh rakyatnya. Api Arab Spring itu pun berhasil mereka padamkan.

Namun, di Suriah, kobaran api itu hingga kini tidak berhasil mereka padamkan. Maka, kini kobaran api Revolusi Islam di Suriah ini pun mereka hadapi bersama. Mereka pun tahu, jika Islam dan Khilafah kembali di Suriah, ini benar-benar akan mengakhiri kekuasaan mereka.


Mereka mendapat dukungan penuh dari antek-antek mereka. Turki, Iran, Libanon, Yordania, Irak, Mesir, Qatar, Saudi dan Israel, termasuk Hizbullah semuanya bahu-membahu, bekerja sama dengan Amerika, Inggris, Prancis, Rusia, Cina dan sekutu mereka untuk memadamkan api Revolusi ini. Berapapun harga yang harus mereka bayar.

Karena kembalinya Islam dan tegaknya Khilafah di Suriah benar-benar menjadi akhir dari sejarah mereka. Umat Islam di seluruh dunia pun menyambut bisyârah Nabi itu dengan gegap gempita.

Sementara para Mujahidin yang berjuang di Suriah, siang dan malam terus berjuang untuk mewujudkan bisyârah Nabi. 

Mereka berdatangan dari berbagai penjuru dunia untuk mewujudkan bisyârah Nabi di tanah penuh berkah, yang dipenuhi oleh hamba-hamba Allah pilihan, Syam. Semua ini menandai "Kembalinya Suriah Bumi Khilafah yang Hilang."

Perang Syam, Telah Ditakdirkan

Konflik yang terjadi di Mesir (sinai), Suriah, Irak, dan Palestina juga telah tertulis dalam Alquran. Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, tafsir ayat Alquran yang memprediksi konflik Mesir terdapat dalam Surat At-Tin ayat 1-3.

"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. Dan demi bukit Sinai. Dan demi kota (Makkah) ini yang aman," tutur Bachtiar membacakan terjemahan Surat At-Tin ayat 1-3 beberapa waktu lalu.

Bachtiar berkata, tafsir dari surat tersebut adalah, "Demi bumi tin di Damaskus (Suriah), dan demi bumi zaitun di Palestina, dan demi bukit Thur yg ada di Sinai (Mesir). Dan demi kota Makkah yang aman."

Jika dilihat dari kacamata sederhana surat At-Tin, lanjutnya, maka konflik yang terjadi di Suriah, Palestina, dan Mesir, adalah perang global yang sudah Allah takdirkan. Perang itu, kata Bachtiar, bahkan melibatkan seluruh dunia.


Bachtiar meyakini, akhir dari konflik Mesir juga sudah termaktub dalam Surat Al-Qashshash ayat 5 yang menceritakan kisah Musa melawan Firaun.

"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)," bunyi terjemahan dari Surat Al-Qashshash ayat 5.

"Pada akhirnya di ayat itu digambarkan orang-orang yang dilemahkan nanti akan dikuatkan dan diwariskan kekuasaan di Mesir," tutup Bachtiar.

Dikutip Harian The New York Times, Jumat (31/1/2014), Institute for Policy Analysis of Conflict mengungkapkan sebuah laporan bahwa, Perang jihad yang diyakini sebagai perang yang paling sakral.

"Berdasarkan perhitungan ilmu akhirat (eschatology) pertempuran terakhir akan berlangsung di Syam. Kawasan Syam dikenal sebagai Suriah Raya yang meliputi Suriah, Yordania, Lebanon, Palestina dan Israel," tulis laporan lembaga tersebut.

Karenanya, Bachtiar mengatakan, persoalan Suriah, Mesir dan Palestina janganlah dianggap sebagai konflik politik. Sebab, jika melihat persoalan tersebut dari sisi politik saja maka hati akan terasa kosong.

Lebih dari itu, ia melihat Allah telah menyiapkan skenario besar dalam peristiwa ini.

Disadur: Penulis Samir Hijawi, Wartawan Jordania, Assyarq Qatar


Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Putri Amien Rais Dicaci-maki Pro-Jokowi


Putri mantan ketua umum PP Muhammadiyah Amien Rais, Tasniem Fauzia membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Jokowi. Dia menuliskannya dalam sebuah catatan di akun Facebook pribadinya, Tasniem Fauzia.

Dalam artikel yang ditulisnya dari Kota Nijmegen, Belanda itu, Tasniem mempertanyakan mengapa Jokowi yang dihormatinya begitu dipuja-puja Amerika Serikat. Tiba-tiba saja, kata dia, Jokowi dimuat di majalah Fortune. Karena itu, ia mempertanyakan, bagaimana nantinya Jokowi bisa duduk doplomasi dengan petinggi negeri Paman Sam itu.

Nyatanya, tulisan putri keempat Amien itu mendapat banyak komen negatif dari para pendukung Jokowi. Hal itu terlihat dari foto profil pemberi komentar yang rata-rata bergambar angka 2 dengan warna merah di sebelahnya.

Bahkan, tidak sedikit yang mencaci-maki ayah Tasniem gara-gara ia menulis surat kepada capres yang diusung PDI Perjuangan itu. Hingga kini, sedikitnya lebih 500 komentar dan 900 akun pertemanan yang menyukai artikel tersebut.

Berikut isi surat terbuka Tasniem:

Jika anda, siapa saja yang membaca ini kenal dengan Bapak Jokowi, Mohon sampaikan surat ini kepada beliau.

Suratku untuk Yang Terhormat Bapak Jokowi,

Yang saya hormati Bapak Jokowi calon presiden Indonesia,

Dear Pak Jokowi, ini adalah surat dari salah satu anak bangsa Indonesia, yang ingin menyatakan beberapa hal kepada bapak, semoga ketika bapak membaca surat ini, bapak sedang sendiri, dan bisa menggunakan surat ini untuk perenungan bapak secara pribadi.

Yang terhormat bapak Jokowi, ketika anda mengucapkan sumpah di bawah Al-Quran untuk menjadi gubernur DKI Jakarta, apakah anda masih ingat itu Pak? Mengapa bapak seolah-olah lupa dengan janji bapak kepada masyarakat dan juga janji bapak kepada Tuhan YME untuk melaksanakan tugas bapak hingga Jakarta beres?Saya hanya berharap Bapak masih ingat janji dan sumpah itu. Sebuah sumpah dan janji bukankah harus ditepati Pak…

Yang terhormat bapak Jokowi, apakah menurut bapak, menurut hati nurani bapak yang paling terdalam, bapak mampu memimpin 250juta manusia dan rakyat Indonesia? Sedangkan tanggung jawab di Jakarta saja belum terpenuhi, Bapak malah mau mencoba mengemban tanggung jawab yang lebih berat lagi? apakah anda yakin MAMPU mengemban amanat 250 juta rakyat Indonesia yang kebanyakan masih kelaparan ini bapak?

Saya mohon bapak bisa menggunakan hati nurani Bapak,pikiran jernih Bapak, bertanya kepada diri sendiri "Apakah saya mampu? Apakah saya punya kapabilitas untuk menjadi pemimpin dari tugas dan amanah yang tidak main-main ini?"

Yang terhormat bapak Jokowi, saya mohon anda mau menanyakan kepada batin bersih dan batin suci bapak, untuk bertanya kepada diri sendiri, apakah jika nanti anda terpilih menjadi presiden, tidak akan ada lagi pengaruh dari Ibu Megawati di mana Bapak punya keterikatan yang sangat besar dengan beliau, bahkan kita semua tahu ketika beliau menyuruh anda menjadi capres, anda pun harus nurut kepada Ibu Megawati, dan melanggar sumpah bapak ketika menjadi gubernur Jakarta?

Bapak, mohon tanyakan kepada sanubari bapak yang terdalam, dari mana anda dan team anda akan mendapatkan dana yang begitu besar untuk melakukan program-program yang nanti akan anda implementasikan jika menjadi presiden, semua program yang bapak sebutkan ketika debat beberapa waktu silam, seperti pembelian drone, program kesehatan, pendidikan, dan lainnya itu semua, butuh dana, dan dari mana asalnya selain dari menaikkan pajak Pak?

Kalau dari Pak Prabowo sudah sangat jelas, akan diamankannya kekayaan alam bangsa Indonesia yang bocor yang nilainya ribuan trilyun itu per tahunnya untuk dijadikan modal program-program kebaikan pendidikan dan kesehatan. Kalau dari Bapak, dari mana Pak dananya? Sedangkan sekarang APBN kita sudah dalam kondisi defisit?

Pak Jokowi, mohon anda tanyakan ke lubuk hati anda yang paling terdalam pertanyaan ini, "Apakah saya bisa berjanji kepada diri saya sendiri dan Tuhan YME untuk membela NKRI dari penjajahan asing dalam bentuk penguasaan kekayaan alam kita, sumber daya minyak, gas, tembaga, emas,semua tambang mineral kita, kekayaan darat, laut, udara Indonesia?" dan "Apakah saya sanggup dan punya keberanian untuk melakukan renegosiasi dengan pihak asing yang mengklaim pulau-pulau Indonesia sebagai daerah wilayah mereka?Apakah saya yakin saya punya kemampuan untuk memimpin dan mempertahankan keutuhan bangsa kita ini?"

Bapak Jokowi yang saya hormati, anda begitu disanjung-sanjung oleh Amerika, anda dimasukkan di majalah Fortune misalnya, dan kita tahu kebanyakan penguasa kekayaan alam di Indonesia ini adalah negara Amerika yang selalu memuji-muji anda. Apakah jika nanti anda harus duduk berdiplomasi dengan negara amerika atau negara adidaya mana pun yang telah menguasai hajat hidup kami orang banyak ini, anda bisa LEBIH mengutamakan kepentingan kami sebagai rakyat Indonesia?

Pak Jokowi, ada satu hal yang Amerika lupa, Founding Father kita pernah berpesan kepada kita semua bangsa Indonesia: "Ingatlah...ingatlah...ingat pesanku lagi: Jika engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci, ditakuti, atau dicacimaki asing, karena itu yang benar. Pemimpin tersebut akan membelamu di atas kepentingan asing. Dan janganlah kamu memilih pemimpin yang dipuja-puja asing, karna ia akan memperdayaimu"

Bapak Jokowi yang terhormat, ada satu pertanyaan yang sangat mengganjal batin kami, dalam karir Pak Jokowi beberapa tahun terakhir ini, Bapak sering blusukan ke tempat-tempat, dan sering diikuti dan diliput oleh wartawan. Pak Jokowi juga sempat masuk got dalam suatu acara, dan di situ banyak sekali wartawan meliput.

Yang ingin saya tanyakan pak, dan ini mohon di jawab dengan hati nurani saja, apakah tidak terbesit sama sekali, bapak kemana-mana, sering ada wartawan yang meliput termasuk ketika masuk got ini, apakah ini ikhlas seutuhnya, atau karna di situ ada media supaya bisa jadi bahan cerita Pak? Bukankah akan lebih terpuji Pak jika blusukan-blusukan itu tidak perlu diliput dan disiarkan di semua media massa?

Bapak Jokowi yang saya hormati, kemarin di debat terakhir tentang Pertahanan bangsa, bapak bilang, "Akan kita bikin rame kalo ada yang mau ngeclaim wilayah kita jadi wilayah mereka", dengan bapak bilang seperti ini, mohon tanyakan kepada hati bapak : "Apakah saya sanggup untuk mengorbankan jiwa dan raga saya sendiri untuk tumpah darah Indonesia seperti yang telah pak Prabowo lakukan berkali-kali dalam jejak hidupnya?"

Bapak Jokowi, semoga bapak mau merenungkan pertanyaan-pertanyaan, semoga anda berkenan menjawab surat ini dengan hati nurani bapak. Surat ini tidak perlu dibalas, surat ini hanya untuk perenungan pribadi anda sebagai bangsa Indonesia yang tentunya ingin Indonesia ini menjadi negara yang bermartabat, berdaulat, adil, makmur, dan rakyatnya tidak terjajah lagi oleh bangsa asing. Sekali lagi, tanyakan kepada diri sendiri "Apakah saya mampu?"

Surat tulus dari anak bangsa Indonesia,
Nijmegen,
26 Juni 2014
Tasniem Fauzia

(*sumber: ROL)

Soal Palestina, Jokowi Terancam dijebak Konspirasi Zionis Yahudi Internasional


Pernyataan sikap politik internasional Joko Widodo mendukung kemerdekaan dan membuka hubungan diplomatik serta Kedutaan Besar di Palestina, Jokowi dinilai berpotensi dizalimi konspirasi zionisme Yahudi internasional.

Pasalnya, mereka tak menginginkan kemerdekaan Palestina sepenuhnya dan terciptanya perdamaian di Timur Tengah.

Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti Fahmi Habsy, Rabu (26/6), mengungkapkan jaringan Zionisme Yahudi internasional dan antek-anteknya berpotensi menghentikan kemenangan dan menggagalkan Jokowi sebagai presiden 2014 dengan segala cara dan tipu muslihat.

"Dalam sejarah kepemimpinan bangsa Indonesia pasca-Soekarno, baru Jokowi saja yang berani mengambil peran aktif untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah, dengan terang-terangan membuka hubungan diplomatik dengan Palestina apakah nanti di Gaza atau Ramallah," ujar Fahmi Habsy.

Fahmi mengungkapkan, jaringan zionisme Yahudi internasional berpotensi menghentikan kemenangan Jokowi. Bahkan, menggagalkan Jokowi sebagai presiden 2014 dengan segala cara.

Ia menjelaskan bertahun-tahun konspirasi zionisme internasional "memaku" dan mencegah Indonesia untuk tidak membuka perwakilan diplomatik terhadap Palestina.

Hal itu dikarenakan, ketakutan pengaruh geopolitik Indonesia sebagai negara dengan penduduk umat Islam terbesar di dunia, akan menstimulasi gelombang dukungan negara-negara Asia dan negara Islam lainnya mendukung perjuangan rakyat Palestina. Serta mendesak Israel menerima kesepakatan perdamaian tanpa syarat.

"Jadi pilihan kita saat ini ikut terjebak dalam permainan tingkat tinggi konspirasi zionis internasional, atau melakukan langkah sekecil apapun untuk memenangkan Jokowi sebagai presiden 2014 untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dan perdamaian timur Tengah," kata Fahmi yang juga deklarator Pro-Jokowi (Projo).

Karena mereka ketakutan pengaruh geopolitik Indonesia sebagai negara dengan penduduk umat Islam terbesar di dunia akan menstimulasi gelombang dukungan negara Asia dan negara Islam lainnya. Sehingga mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mendesak Israel menerima kesepakatan perdamaian tanpa syarat.

Menurut Fahmi, penjajahan dan perampasan tanah rakyat Palestina tidaklah sekedar menimpa umat Islamnya saja.

"Tapi juga penzaliman penduduk Palestina yang beragama Kristen Orthodox, Katolik atau Koptik karena di sana tempat suci bagi agama-agama samawi," ungkap Fahmi. (*pressRealease)

Ini Dia Sembilan Caci-Maki Ruhut Sitompul untuk Jokowi



Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul merupakan pihak yang dulu gemar mengkritik Joko Widodo yang kini menjadi calon presiden PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI itu.

Ditemui di Gedung DPR RI, Senin (23/6), Ruhut tak membantah disinggung soal kerapnya dia mengecam capres yang akrab disapa Jokowi itu, ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Saat Jokowi baru-baru menjabat Gubernur DKI Jakarta, Ruhut sering melontarkan kritikan pedas pada mantan Walikota Surakarta itu, salah satunya dia menyebut Jokowi otoriter dan feodal karena menaikkan PAD DKI Jakarta di luar kelaziman. Seperti retribusi parkir naik 300 persen, PBB naik 800 persen.

Tanpa sosialisasi dan penjelasan resmi dari gubernur. Tiba-tiba dia eksekusi keputusan itu. Ini indikasi aslinya Jokowi itu otoriter dan feodal. Kalau dia pemimpin, sebelum mengeruk duit rakyat, harusnya dibenahi dulu internal organisasi untuk melayani publik, tegas dia saat itu (22 Maret 2014).

Kini, Ruhut menjadi salah satu pendukung Jokowi sebagai capres yang berdampingan dengan Jusuf Kalla. Keputusan Ruhut berseberangan dengan sikap Fraksi Demokrat DPR yang mendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.

Berikut ini adalah 9 Cacian Ruhut Sitompul atas Jokowi:

1. Jakarta makin amburadul di tangan Jokowi

Ruhut Sitompul menilai kondisi Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) belum menunjukkan perbaikan. Bahkan, Ruhut menilai Ibu kota justru semakin semrawut.

'Sekarang saja sudah amburadul, banjir dan macet makin gila,' kata Ruhut seperti dikutip merdeka.com, Minggu (19/5).

Ruhut juga mengkritik gaya Jokowi yang gemar blusukan ke kampung-kampung. Menurutnya, untuk mengatasi seabrek masalah, harusnya Jokowi bersama dengan wakilnya Basuki T Purnama lebih memutar otak.

'Tidak cukup blusukan, datang temui rakyat yang susah. Kerja di belakang meja, buat strategi,' kata anggota DPR itu.

2. Jokowi hanya pencitraan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo gemar blusukan ke kampung-kampung. Jokowi juga melakukan sidak ke kantor kelurahan dan kecamatan untuk meninjau langsung para lurah dan camat bekerja.

Ketua DPP Bidang Kominfo Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai apa yang dilakukan Jokowi hanyalah pencitraan saja.

'Pencitraan saja, kasihan Jakarta. Kita tunggu 1 tahun nanti, kita tunggu tanda-tandanya,' kata Ruhut seperti ditulis merdeka.com, Jakarta, Rabu (24/10).

3. Bisa teler urus Jakarta

Politikus Demokrat Ruhut Sitompul selalu membandingkan kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan Jokowi. Menurutnya, Fauzi Bowo yang ahlinya Jakarta saja pusing mikir Jakarta, apalagi Jokowi.

'Ahlinya saja pusing, apalagi bukan ahlinya, bisa teler itu. Biarkan saja dulu kita tunggu buktinya,' ketus anggota Komisi III DPR Ruhut kepada merdeka.com, Rabu (24/10).

Ruhut membandingkan kepemimpinan Mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo dengan Jokowi yang berasal dari daerah. Menurutnya, persoalan dan masalah Jakarta tentunya lebih paham Fauzi Bowo jika dibandingkan dengan Jokowi.

4. Tak pantas jadi gubernur

Melihat rekam jejak Joko Widodo, Ruhut Sitompul sebenarnya belum layak duduk sebagai gubernur DKI. Menurutnya, Jokowi bisa menang karena warga terpengaruh oleh pencitraan Jokowi yang dibangun melalui media.

'Ada tidak track recordnya, jadi gubernur saja tidak pantas,' kata Ruhut.

5. Jokowi belum level jadi presiden

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menanggapi sinis berbagai hasil lembaga survei yang menempatkan Joko Widodo sebagai calon presiden potensial. Ruhut menilai belum waktunya gubernur DKI itu memimpin republik ini.

'Pedagang mebel mau jadi calon presiden, belum levelnya. Memang mudah jadi presiden? Aku tidak mau bodohi rakyat, aku mau cerdaskan rakyat,' kata Ruhut kepada merdeka.com, Minggu (19/5).

Anggota Komisi III DPR meminta kepada seluruh rakyat Indonesia agar benar-benar memperhatikan rekam jejak calon presiden. Dengan tegas Ruhut mengatakan jika Jokowi bukanlah sosok yang pantas jadi presiden.

'Aku tidak dukung. Aku mau pimpinan negara punya track record cerdas, bersih. Tapi jangan dia (Jokowi). Rakyat harus lebih cerdas, jangan pilih orang karena pencitraan,' tegas Ruhut.

Menurutnya, Jokowi yang dikenal sebagai pengusaha mebel sebenarnya belum saatnya jadi gubernur. Dengan kemampuan yang dimiliki, Ruhut melihat, Jokowi seharusnya menyelesaikan tugasnya sebagai wali kota Solo.

'Ada tidak track recordnya, jadi gubernur saja tidak pantas. Sekarang lihat, partai pendukung, PDIP saja belum nyalonin, masih jagoin Mba Mega,' tuturnya.

6. Jokowi bisa stres dengan JK

Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul turut angkat bicara, terkait duet Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai pasangan capres dan cawapres 2014. Menurut Ruhut, saat duet Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - JK, pihaknya memiliki pengalaman yang kurang mengenakkan.

'Capek pokoknya,' kata Ruhut saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (14/4).

Ketika ditanya peluang duet Jokowi - JK sebagai capres dan cawapres, Ruhut justru tambah tertawa. Selevel SBY saja capek bekerja sama dengan JK apalagi Jokowi nantinya.

'Pak SBY saja capek bukan main apalagi Jokowi nanti, Jokowi bisa stres sama JK,' jelas Ruhut dengan mengumbar tawa.

7. Jokowi 'diatur' Megawati

Celoteh Ruhut Sitompul selalu kontroversial kepada Joko Widodo (Jokoi). Kini dia kembali mengeluarkan pernyataannya tersebut. Kali ini, dia meyakini jika terpilih menjadi presiden, Jokowi tidak akan pernah bisa lepas dari bayang-bayang Megawati Soekarnoputri.

Ruhut mengaku mengamati gerak-gerik kedua capres yang akan bertarung di pilpres 9 Juli nanti. Menurut dia, Prabowo lebih independen ketimbang Jokowi yang harus izin dahulu kepada Mega jika ingin melakukan sesuatu.

'Langkah dia (Jokowi) jelas enggak bisa lepas sama Bu Mega, Mbak Puan. Sedangkan Pak Prabowo, betul-betul jemput bola. Lagi di jalan dia terbayang nama seorang tokoh dia datang ke rumahnya. Kalau Jokowi kan harus izin dulu,' ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5).

8. Jokowi hanya jadi RI 4

Sindiran Ruhut Sitompul kepada Joko Widodo memang tak ada habisnya. Dia bahkan menyebut bahwa Jokowi tidak benar-benar menjadi presiden (RI1) jika menang di Pilpres 9 Juli nanti. Sebab, kinerjanya akan diatur oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Ruhut, belum lagi dengan pasangan Jokowi sebagai cawapres yakni Jusuf Kalla (JK). Sebab dai melihat JK sering bermanuver seolah menjadi presiden, padahal hanya wakil presiden.

'Kalau Prabowo enggak usah kulonuwun, kalau Jokowi presiden nanti enggak RI1, tapi RI4. Kenapa? Hati-hati JK kadang-kadang malah jadi real presiden,' tegas Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5).

Ruhut melanjutkan, yang akan menjadi RI1 jika Jokowi terpilih adalah Mega atau JK.

'Bisa ibu Mega bisa pak JK.' Sementara untuk RI3, Ruhut yakin adalah putri bungsu Mega yakni Puan Maharani.

'Mbak Puan dong, hehe,' pungkasnya.

9. Pedagang mebel tak level jadi capres

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menanggapi sinis berbagai hasil lembaga survei yang menempatkan Joko Widodo sebagai calon presiden potensial. Ruhut menilai belum waktunya gubernur DKI itu memimpin republik ini.

'Pedagang mebel mau jadi calon presiden, belum levelnya. Memang mudah jadi presiden? Aku tidak mau bodohi rakyat, aku mau cerdaskan rakyat,' kata Ruhut kepada merdeka.com, Minggu (19/5).

Anggota Komisi III DPR meminta kepada seluruh rakyat Indonesia agar benar-benar memperhatikan rekam jejak calon presiden. Dengan tegas Ruhut mengatakan jika Jokowi bukanlah sosok yang pantas jadi presiden.

'Aku tidak dukung. Aku mau pimpinan negara punya track record cerdas, bersih. Tapi jangan dia (Jokowi). Rakyat harus lebih cerdas, jangan pilih orang karena pencitraan,' timpal Ruhut. (*/msn)

DPP Hanura: Ini 5 Kejanggalan Wiranto soal Penculikan Prabowo


Salah satu pendiri sekaligus Ketua DPP Partai Hanura, Elza Syarief, menyesalkan pernyataan sang Ketua Umumnya, Wiranto, soal Prabowo Subianto terkait kasus penculikan aktivis pada 1998. Menurut Elza pernyataan tersebut tidak benar.

Menurut dia, apa yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Hanura itu jelas sangat bertentangan dengan kebenaran dan perkataan serta usulannya sendiri yang selalu mengembangkan teori hati nurani.

"Saya sebagai salah satu pendiri Hanura menyesali keterangan Pak Wiranto di mana beliau orang yang sangat saya hormati dan banggakan. Pak wiranto adalah seorang intelektual yang selalu mengedepankan hati nurani untuk kebaikan Bangsa dan Negara RI. Tetapi keterangan yang disampaikan tentang Prabowo Subianto bertentangan dengan kebenaran dan perkataannya sendiri," kata Elza.

Dalam konferensi pers di rumah pemenangan Prabowo-Hatta, Rumah Polonia, Jl. Cipinang Cempedak, Jaktim, Senin (21/6/2014). Elza mengatakan, ada 5 hal dasar hukum yang dapat ditunjukkan bahwa pernyataan Wiranto tidak benar.

Pertama, dari berita pada tahun 1999, yang menurutnya dapat dilihat di Youtube (youtube.com/watch?=-aOnio7Pr04), Wiranto pernah menyatakan Prabowo tidak terlibat dalam kasus penculikan aktivis.

Kedua, sambung Elza, sesuai Keppres Nomor 62/ABRU/1998 yang ditandatangani oleh Presiden B.J. Habibie mengenai pemberhentian dengan hormat Prabowo didasarkan usulan menhankam/pangab yang saat itu dijabat oleh Wiranto.

Ketiga, dalam surat Sekretariat Negara Republik Indonesia pada September 1999 kepada Komnas HAM yang isinya menyatakan Prabowo tidak terbukti terlibat dalam kerusuhan 1998.

Keempat, putusan Pidana Nomor PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/19 yang dibacakan oleh Majelis Hakim Kolonel (CHK) Susanto sebagai ketua serta Kolonel (CHK) Zainuddin dan Kolonel CHK (K) Yamini yang salah satu amarnya menyatakan beberapa orang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana merampas kemerdekaan aktivis politik sesuai Pasal 334 KUHP.

Elza menyatakan dasar yang terakhir adalah sesuai dengan SKEP Panglima ABRI No. 838 tahun 1995.

"Kelima, SKEP Panglima ABRI Nomor 838 Tahun 1995 menyangkut dasar pembentukan DKP hanya untuk pamen. Jika sudah pati, maka harus memenuhi syarat diisi oleh tiga perwira tinggi dengan pangkat di atas terperiksa," jelasnya.

Oleh karena itu, sambung Elza, apa yang disampaikan oleh Wiranto jika Prabowo melakukan penculikan aktivis atas inisiatif sendiri adalah tidak benar dan menyesatkan serta bertentangan dengan keterangan dia sendiri.

Elza mengatakan bahwa Prabowo tidak terlibat atas Tindak Pidana penculikan apalagi sampai dinyatakan terbukti melakukan atas inisiatif sendiri. Ia pun meminta agar Capres Gerindra Prabowo Subianto tidak dizalimi kembali.

"Janganlah kita menyandera Prabowo Seumur hidup dengan isu-isu demikian. Marilah kita bertanding secara fair dan jujur, janganlah kita menyandera seseorang, itu dzalim namanya dan tidam sesuai dengan 'hati nurani rakyat'," tambah Elza.

Konferensi Pers ini juga dihadiri oleh Fuad Bawazier. Mantan Komandan Tim Mawar, Bambang Kristiono yang rencananya akan mengikuti konferensi pers tidak tampak datang. (*detik/okezone)

Ini 5 Kejanggalan Wiranto menurut Ketua DPP Hanura


Salah satu pendiri sekaligus Ketua DPP Partai Hanura, Elza Syarief, menyesalkan pernyataan sang Ketua Umumnya, Wiranto, soal Prabowo Subianto terkait kasus penculikan aktivis pada 1998. Menurut Elza pernyataan tersebut tidak benar.

Menurut dia, apa yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Hanura itu jelas sangat bertentangan dengan kebenaran dan perkataan serta usulannya sendiri yang selalu mengembangkan teori hati nurani.

"Saya sebagai salah satu pendiri Hanura menyesali keterangan Pak Wiranto di mana beliau orang yang sangat saya hormati dan banggakan. Pak wiranto adalah seorang intelektual yang selalu mengedepankan hati nurani untuk kebaikan Bangsa dan Negara RI. Tetapi keterangan yang disampaikan tentang Prabowo Subianto bertentangan dengan kebenaran dan perkataannya sendiri," kata Elza.

Dalam konferensi pers di rumah pemenangan Prabowo-Hatta, Rumah Polonia, Jl. Cipinang Cempedak, Jaktim, Senin (21/6/2014). Elza mengatakan, ada 5 hal dasar hukum yang dapat ditunjukkan bahwa pernyataan Wiranto tidak benar.

Pertama, dari berita pada tahun 1999, yang menurutnya dapat dilihat di Youtube (youtube.com/watch?=-aOnio7Pr04), Wiranto pernah menyatakan Prabowo tidak terlibat dalam kasus penculikan aktivis.

Kedua, sambung Elza, sesuai Keppres Nomor 62/ABRU/1998 yang ditandatangani oleh Presiden B.J. Habibie mengenai pemberhentian dengan hormat Prabowo didasarkan usulan menhankam/pangab yang saat itu dijabat oleh Wiranto.

Ketiga, dalam surat Sekretariat Negara Republik Indonesia pada September 1999 kepada Komnas HAM yang isinya menyatakan Prabowo tidak terbukti terlibat dalam kerusuhan 1998.

Keempat, putusan Pidana Nomor PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/19 yang dibacakan oleh Majelis Hakim Kolonel (CHK) Susanto sebagai ketua serta Kolonel (CHK) Zainuddin dan Kolonel CHK (K) Yamini yang salah satu amarnya menyatakan beberapa orang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana merampas kemerdekaan aktivis politik sesuai Pasal 334 KUHP.

Elza menyatakan dasar yang terakhir adalah sesuai dengan SKEP Panglima ABRI No. 838 tahun 1995.

"Kelima, SKEP Panglima ABRI Nomor 838 Tahun 1995 menyangkut dasar pembentukan DKP hanya untuk pamen. Jika sudah pati, maka harus memenuhi syarat diisi oleh tiga perwira tinggi dengan pangkat di atas terperiksa," jelasnya.

Oleh karena itu, sambung Elza, apa yang disampaikan oleh Wiranto jika Prabowo melakukan penculikan aktivis atas inisiatif sendiri adalah tidak benar dan menyesatkan serta bertentangan dengan keterangan dia sendiri.

Elza mengatakan bahwa Prabowo tidak terlibat atas Tindak Pidana penculikan apalagi sampai dinyatakan terbukti melakukan atas inisiatif sendiri. Ia pun meminta agar Capres Gerindra Prabowo Subianto tidak dizalimi kembali.

"Janganlah kita menyandera Prabowo Seumur hidup dengan isu-isu demikian. Marilah kita bertanding secara fair dan jujur, janganlah kita menyandera seseorang, itu dzalim namanya dan tidam sesuai dengan 'hati nurani rakyat'," tambah Elza.

Konferensi Pers ini juga dihadiri oleh Fuad Bawazier. Mantan Komandan Tim Mawar, Bambang Kristiono yang rencananya akan mengikuti konferensi pers tidak tampak datang. (*detik/okezone)

Sunni Kota Baghdad Tak Sabar Sambut Kedatangan ISIS


Para pemeluk Syi'ah, Sabtu (21/6), berparade di jalan-jalan dan bersumpah melindungi tempat suci mereka, Karbala. Sementara, di rumah-rumah penduduk Sunni tak sabar menunggu kedatangan pasukan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS), agar segera menyerbu Baghdad.

Parade Syi'ah terbesar terjadi di Sadr, kota di pinggiran utara Baghdad. Ribuan orang berpakaian militer, mengenakan sorban, dan membawa senapan serbu, berbaris dalam formasi militer.

Mereka dipanggil Moctada al-Sadr, pemimpin Syi'ah berpengaruh di Irak. Kota Sadr diyakini memiliki 10 ribu pejuang, yang sebagian besar menawarkan diri untuk ikut berperang.

Aljazeera melaporkan kekuatan Sadr bersifat defensif, yaitu melindungi Baghdad. Lainnya adalah mengantisipasi kemungkinan munculnya 'Tentara Mahdi'.

Antara 2006 sampai 2008, Tentara Mahdi memicu konflik sektarian Sunni dan Syi'ah. Kelompok ini ditumpas dan dibubarkan tahun 2008.

Saat Syi'ah berparade, tentara ISIS membersihkan wilayah perbatasan Irak-Suriah di kota Qaim -- sekitar 320 kilometer dari Baghdad -- menyebabkan 30 tentara Irak tewas.

Parade tentara Syiah di pinggiran kota Baghdad

Banyak pemeluk Sunni di sebelah barat Irak mendukung ISIS yang anti Syi'ah, karena politik anti-Sunni yang diterapkan PM Nouri al-Maliki. Akibatnya, rezim Maliki kini menghadapi tekanan hebat dari dalam dan luar negeri.

Ia gagal menghentikan pembelotan Muslim Sunni ke ISIS. Di level bawah, tokoh-tokoh Syi'ah berupaya mendekatkan diri ke kelompok-kelompok Sunni. Mereka mengajak shalat bersama di masjid-masjid dan aktif berdialog.

Namun itu saja tidak cukup. Laporan Aljazeera dari satu ke lain permukiman menunjukan Muslim Sunni tak sabar menunggu kedatangan ISIS.

"Jika ISIS tak segera masuk Baghdad, kami berada dalam bahaya," ujar seorang pengunjung warung kopi di pinggiran Baghdad.

Lainnya mengatakan; "Mengapa ISIS berhenti di Provinsi Salahudin. Mengapa mereka tidak langsung ke Irak (Baghdad)?"

Seorang pengamat mengatakan di Irak, semua orang siap angkat senjata. Bukan untuk menghadapi ISIS, melainkan kelompok Syi'ah.

Komunitas Syi'ah tidak hanya harus menghadapi Syi'ah, tapi juga orang-orang Sunni di sekeliling mereka.

Muslim Sunni juga demikian. Jika ISIS datang, mereka mungkin orang pertama yang dibantai kelompok Syi'ah karena Syi'ah khawatir diserang dari dalam kota. Demikian Aljazeera.