Sebuah dokumen di Inggris tercatat tahun 1917 mengungkap sebuah rencana pendirian negara Yahudi di Arab Saudi. Untuk mewujudkan gagasan itu, sekitar 120 ribu tentara Yahudi dari Inggris dan Rusia disiapkan untuk menyerang kawasan Teluk.
Kawasan teluk yang menjadi target kala itu adalah sebuah provinsi El-Hassa, Turki. Dokumen kuno itu ditulis ilmuwan Rusia yang bekerja pada The British Library, Dr ML Rothstein.
Dalam suratnya, dia pernah menyampaikan ide itu kepada duta besar Inggris untuk Perancis, Lord Francis Bertie dan diketahui Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour.
Dia mempunyai gagasan untuk menciptakan negara Yahudi modern di area yang sekarang menjadi wilayah Arab Saudi. Dokumen itu menjelaskan secara rinci bagaimana infiltrasi tersebut akan dilanjutkan.
"Saya berusaha untuk menyusun, untuk musim semi berikutnya, sebuah pertempuran pasukan Yahudi, berkekuatan 120.000 orang, yang akan berlipat ganda yang bekerjasama dengan pasukan Entente," tulis Rothstein dalam suratnya, seperti dikutip Al Arabiya, kemarin (6/4/2014).
Rothstein--masih menurut dokumen itu--, menjelaskan bahwa perang dengan Turki bisa terjadi. Dia bahkan yakin pasukan Yahudi dari Inggris dan Rusia bisa memenangkan perang.
Kendati demikian, ide itu akhirnya ditolak Pemerintah Inggris, karena dianggap tidak pantas. Menteri Luar Negeri Inggris Arthur James Balfour melalui sekretaris pribadinya, pada 3 Oktober 1917 meminta Bertie berkomunikasi dengan Rothstein terkait penolakan ide pendirian negara Yahudi itu dari Pemerintah Inggris.
Dalam surat Rothstein itu juga tertulis latar belakang keluarga Rothstein. Di mana, anak Rothstein yang bernama Amedee, merupakan tokoh zionis muda Rusia yang tewas dalam Perang Verdun tahun 1916.
Lokasi lain untuk pendirian negara Yahudi, selain Arab Saudi, adalah Uganda, Argentina, Rusia, dan Siprus. Tapi semua wilayah dalam ide itu juga ditolak Inggris. Namun, Balfour dalam suratnya tertanggal 2 November 1917 mendukung pendirian pendirian permukiman untuk orang-orang Yahudi di Palestina. (*snd)
0 comments:
Posting Komentar