Kantor berita Perancis AFP mengabarkan Jumat (25/4/2014), dugaan itu diutarakan Shiraz Maher, kepala Pusat Studi Radikalisme Internasional di London.
''Sekitar 10 wanita Inggris ada di sana dan kebanyakan dari mereka menuju Suriah bersama suaminya,'' tutur Shiraz Maher.
''Dua remaja dari Portsmouth, dua penduduk London dan lima lainnya dari berbagai kota di Inggris juga dilaporkan bergabung dengan pemberontak Suriah,'' tulis harian Daily Mail.
Lebih lanjut, Shiraz Maher memperingatkan, mereka yang menuju ke Suriah akan bergabung dengan kelompok garis keras.
Di antaranya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, sebuah sempalan kelompok al Qaeda yang ingin menggulingkan Assad dari tampuk pemerintahan Suriah.
''Mereka diyakini akan melakukan perang Jihad menggulingkan Assad, tapi bisa jadi bergabung dengan kelompok pemberontak lain,'' kata Shiraz Maher.
Sedikitnya 600 warga Inggris telah berangkat untuk berperang di Suriah sejak perang saudara berkecamuk Maret 2011. Diperkirakan 20 wanita di antaranya terbunuh. (*AFP/inl)
0 comments:
Posting Komentar