Anti-Yahudi Semakin Marak di Eropa



Kelompok anti-Yahudi semakin berkembang di Eropa. Mereka bahkan menyerang satuan polisi Jerman dan mengeluarkan ejekan menyakitkan.

Seperti dilaporkan harian Jerman Deutche Welle Selasa (22/7/2014), para demonstran anti-Israel itu membawa spanduk yang dikutip dari judul koran Tagesspiegel. Bunyinya ''Polisi Berlin Jadi Pengecut di Depan Pembenci Yahudi.

Bahkan kelompok lain yang terdiri dari warga Arab berteriak, ''Yahudi, Yahudi, Babi Pengecut. Ayo Keluar dan Berantem Satu Lawan Satu''.

Sementara di sejumlah kota Eropa protes anti Yahudi berubah jadi aksi kekerasan. Di Prancis, baku hantam terjadi antara petugas polisi dengan pengunjuk rasa di depan sebuah sinagoga akhir pekan lalu.


Sementara di Berlin, seorang ulama Muslim di Masjid Al-Nur diperiksa karena memasang video untuk membunuh kaum Yahudi. Hal ini membuat Hadas-Handelsman, Dubes Israel di Jerman was-was.

''Kami bukan menentang aksi demo, tapi jika sampai bentrok dengan polisi, sudah tak bisa diterima,'' kata Hadas. Bahkan, ia juga mendengar aksi demo berslogan anti-semit. ''Kirim Yahudi ke Kamar Gas!''

Konflik Gaza yang menelan 500 korban Palestina menyebabkan sentimen anti Israel di Eropa semakin kental. Siapapun yang berdemo di jalanan merupakan solidaritas terhadap Palestina yang menjadi korban.

''Itu sebabnya mengapa kematian 500 korban membuat 10 ribu orang turun ke jalan,'' kata Stephan Grigat, pengajar di Institut Studi Yahudi di University of Vienna.

''Lain halnya dengan 100 ribu korban di Suriah,'' katanya menambahkan.


Sementara itu, banyak warga Jerman menilai Pemerintahan Kanselir Angela Merkel terlalu berpihak ke Israel. Separuh responden poll pendapat yang digelar majalah ''Stern'' menyalahkan Hamas dan Israel.

86 persen menyebutkan agar Jerman tidak berpihak ke Israel. Aksi demonstrasi pro-Gaza di Jerman dan Eropa semakin membesar. Lebih-lebih dengan tibanya peringatan ''Hari Quds'' Jumat (25/7/2014).

Setiap tahun demo anti-Israel sedunia digelar untuk memperingati pembebasan Yerusalem dari ''Pendudukan Zionis''

0 comments:

Posting Komentar