FOTO: Untuk Pertama Kalinya, Abu Bakr al-Baghdadi Muncul di Hadapan Publik


Untuk pertama kalinya, pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau yang juga disebut ISIL muncul di hadapan publik. Kemunculan Abu Bakr al-Baghdadi yang tengah berkhutbah ini terlihat dalam sebuah video yang dirilis di Internet, Sabtu, 5 Juli 2014.

"Saya (dijadikan) pemimpin kalian, meskipun saya bukan yang terbaik untuk kalian. Jika kalian melihat saya benar, dukunglah saya. Dan jika kalian melihat saya salah, nasihatilah saya," kata Baghdadi dalam video berdurasi 20 menit itu, seperti dikutip BBC.

Video yang muncul di tengah laporan yang menyebutkan Baghdadi telah tewas atau terluka dalam serangan di Irak ini diduga diambil pada Jumat, 4 Juli 2014, di Masjid Al-Nouri di Kota Mosul, utara Irak, yang telah dikuasai ISIS.

Kepada Reuters, tiga saksi mata menuturkan bahwa pria berjanggut dengan jubah dan sorban hitam yang mengaku sebagai Baghdadi ini memasuki masjid dengan diapit oleh pria bersenjata yang mengenakan seragam yang juga dikenakan pasukan Negara Islam.

"Kami menahan napas karena takut dan terkejut," kata seorang saksi mata yang tak mau disebutkan namanya.

Memang, sebelum mulai berkhutbah, salah seorang militan meminta semua orang yang menghadiri shalat Jumat itu untuk tidak menggunakan ponsel mereka guna mengambil foto atau video.


Dalam pidato - yang menyebar dengan cepat di seluruh situs jihad dengan terjemahan dalam berbagai bahasa - al-Baghdadi juga membahas hal-hal praktis, menyerukan dokter, hakim, insinyur dan ahli dalam hukum Islam untuk membantu mengembangkan kekhalifahan.

Itu langkah berani dari seorang pria yang telah berubah faksi al-Qaeda yang memisahkan diri itu, sampai saat ini dikenal sebagai ISIS.

Hanya ada dua foto yang dikenal al-Baghdadi, satu dari 2005-2009 dipenjara di kamp tahanan AS di Irak.

Setelah dibebaskan, yang akan diserahkan kepada kekuasaan Irak, dia dilaporkan mengatakan kepada pejabat AS: "Sampai ketemu di New York". Dan dengan itu perpisahan tembakan, ia menghilang dari pandangan - sampai sekarang. (*BBC/Reuters/Telegraph)


0 comments:

Posting Komentar