Seorang pejabat tinggi militer Israel melontarkan pernyataan kontroversial. Ia memuji pejuang Hamas yang berperang dengan Israel baru-baru ini sebagai ''pemberani''.
The Telegraph melaporkan Selasa (14/10/2014), pujian itu diucapkan oleh Jenderal Benny Gantz.
Dalam konperensi persnya, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel itu menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, harus diakui, bahwa mereka melakukan tindakan yang berani.
''Berlari dan menaruh bahan peledak di atas tank merupakan tindakan orang-orang pemberani,'' kata Benny.
Perwira tinggi yang akan mundur dari jabatannya itu, memang acapkali mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan koran Ma'ariv, Benny Gantz memerintahkan anak buahnya memberikan bantuan bagi rakyat Gaza, agar gencatan senjata berlangsung lebih lama.
''Mereka butuh agar hidup. Mereka terperangkap di antara Mesir di satu sisi dan kita di sisi lain, dan lautan,'' katanya.
''Pada akhirnya nanti, 1,8 juta warga Palestina harus hidup di Gaza. Ketenangan diperlukan untuk menciptakan harapan ekonomis di sana,'' tambah Benny Grantz.
Pujian itu ditanggapi sinis oleh Caroline Glick. Wartawan Israel itu menulis di Jerusalem Post, selama tentara profesional Israel dipimpin oleh orang-orang yang berpihak ke musuh, maka Israel tidak dapat melakukan tindakan yang sesuai dengan kebenaran.
''Kita akan tetap menyaksikan kemenangan yang diraih secara keras oleh tentara Israel, akan disia-siakan oleh para pemimpin kita,'' tulis Caroline Glick di harian terkenal itu.
0 comments:
Posting Komentar