Réda baru merasa terpukul melihat ayahnya meninggal dengan pakaian ihram yang masih melekat di tubuhnya yang ringkih. Pemuda keturunan Prancis-Maroko itu hanya sempat menemani ayahnya berkendara dari Prancis menuju Mekkah tapi tidak berhaji.
Itu ialah sekelumit cerita dari film Le Grand Voyage atau Perjalanan Agung yang disutradarai Ismaël Ferroukhi disempurnakan oleh seorang pria asal India, Mohammad Rasheed. Ia rela menggendong sang ayah yang berusia 80 tahun selama menunaikan rukun haji di Tanah Suci, Mekkah.
"Saya berjanji tidak akan membiarkan kaki ayahanda menyentuh tanah dalam menjalankan rukun-rukun haji seperti tawaf (keliling Kabah), sai (berjalan bolak balik antara bukit Shofa dan Marwah) atau melempar jumrah," ujar Rasheed seperti dilansir Daily Mail, Kamis (9/10/2014).
Rasheed bisa saja menyewakan kursi roda untuk ayahnya, tapi tak tega. "Tidak ada yang lebih nyaman dan enak yang ayah rasakan selain bahu saya," kata Rasheed. Sehingga selama ibadah haji berlangsung, Rasheed terus menerus menggendong sang ayah.
Pria berusia 50 tahun itu mengaku, sang ayah selalu menggendongnya kala Rasheed masih muda. "Ini saatnya saya membalas kasih sayang ayah yang selalu ditumpahkan kepada saya," papar Rasheed.
Sama seperti ayah Réda dalam Le Grand Voyage yang mengimpikan berhaji. Sampai usianya menua ia baru kesampaian menunaikan rukun Islam kelima meski harus menempuh perjalanan 5000 kilometer dari Prancis untuk mencapai Mekkah, karena alasan ekonomi.
Ayah Rasheed selalu menceritakan harapannya kepada sang anak untuk naik haji. Tapi kondisi keuangannya tak memungkinkan. Rasheed tak seperti Réda yang mengalami pergolakan batin mendampingi perjalanan ayahnya karena harus ikut ujian sekolah dan merindukan pacarnya di Prancis.
Harapan sang ayah langsung dibalas Rasheed. Tekadnya keras untuk memberangkatkan sang ayah naik haji, tak peduli berapapun biayanya. Ia berjuang hingga akhirnya bisa membiayai sang ayah naik haji bersamanya. Sampai menggendongnya selama melaksanakan rukun haji.
0 comments:
Posting Komentar