Militan Hamas mengeksekusi mati enam orang yang diduga bekerja untuk Israel di tengah persimpangan kota Gaza pada Selasa waktu setempat. Mereka adalah para informan Israel yang memberitahukan lokasi Hamas dan peluncuran roketnya.
Menurut saksi mata, sebuah mobil van berhenti di persimpangan, empat orang bertopeng kemudian mengeluarkan enam orang tersebut. saksi mata, Salim Mahmoud, 18, mengatakan orang-orang bertopeng ini kemudian menembak keenamnya di tengah jalan.
Diberitakan al-Arabiya, salah satu mayat itu lantas diikat dengan kabel dan diseret dengan motor. "Mata-mata! Mata-mata!" teriak pengendara motor yang menyeret mayat itu keliling lokasi pengeboman oleh Israel.
Sementara itu, lima mayat lainnya menjadi bulan-bulanan warga Gaza yang sontak ramai. Mereka menyumpahi, menendang dan meludahi mayat-mayat itu. "Mereka harusnya dibunuh dengan lebih sadis, jadi tidak ada yang akan mau lagi bekerja untuk Israel," kata seorang warga, Ashraf Maher, 24.
Salah satu faksi Hamas, Izzedine al-Qassam, mengklaim bertanggungjawab atas pembunuhan itu. Dalam sebuah pengumuman yang ditempelkan di tiang listik, brigade Qassam mengatakan bahwa keenamnya dibunuh karena memberikan informasi keberadaan pejuang Hamas dan lokasi peluncuran roket.
Informan-informan lokal ini adalah andalan Israel saat melakukan penyerangan ke beberapa lokasi di Gaza. Ada konsensus di antara warga Palestina bahwa informan Israel akan mendapatkan hukuman berat, biasanya hukuman mati.
Pembunuhan para informan telah dilakukan sejak perlawanan pertama pendudukan Israel tahun 1980an. Sejak agresi Israel Rabu lalu, telah delapan informan zionis yang dibunuh di muka publik oleh Hamas. Jumat pekan lalu, mayat informan ditemukan di tong sampah. Hamas mengaku bertanggungjawab atas pembunuhan ini.
0 comments:
Posting Komentar