Subhanallah,ternyata ada 10 milyar bintang mirip bumi di galaksi bima sakti




Para ilmuwan sudah lama mengasumsikan bahwa pilihan terbaik untuk mencari allien yang hidup di alam semesta raya ini adalah dengan mencari planet yang sama dengan bumi. Penemuan mutakhir para ilmuwan adalah kemungkinan adanya 10 milyar planet seperti bumi yang ada di dalam galaksi bima sakti.

Ahli astronomi dari European Southern Observatory di Chili menunjukan tentang kemungkinan tersebut setelah meneliti lebih dari seratus bintang kecil yang berwarna merah, bintang-bintang yang ada di angkasa alam semesta.

Menurut pimpinan tim peneliti tersebut bahwa 40 persen dari bintang kecil merah tersebut mengorbit pada Bumi yang sangat besar, sebuah planet yang besarnya 10 kali lebih besar bumi kita, dia mengatakan mereka berada pada jarak yang tepat untuk ditemukannya air di tempat itu. Dipercaya bahwa air adalah bahan pertimbangan utama untuk munculnya kehidupan.

Karena hal tesebut maka di percaya bahwa menemukan jumlah planet yang bisa ditempati hanyalah masalah perhitungan matematis.



"Because red dwarfs are so common – there are about 160 billion of them in the Milky Way – this leads us to the astonishing result that there are tens of billions of these planets in our galaxy alone,"

Begitulah, pernyataan dari Xavier Bonfils, pimpinan peneliti dari Observatoire des Sciences de l'Univers - Institute Planetologi dan Astrofisika dari Grenoble, Prancis, yang mengatakan ada 160 milyar bintang mirip bumi di galaksi bima sakti.

Meskipun teori dan kemungkinan tentang adanya kehidupan di lebih dari semilyar planet ini masih membingungkan, para astronom mengatakan bahwa saat ini belum saatnya memberi selamat atas catatan antar planet mereka.

Pernyataan Dr. Stephane Udry:
"The habitable zone around a red dwarf, where the temperature is suitable for liquid water to exist on the surface, is much closer to the star than the Earth is to the sun."

'But red dwarfs are known to be subject to stellar eruptions or flares, which may bathe the planet in X-rays or ultraviolet radiation, and which may make life there less likely."

Bahwa kemungkinan adanya temperatur yang mirip dan air di permuakan itu benar, dan jaraknya lebih jauh dari bumi ke matahari. Serta kecil kemungkinan kehidupan disana karena badai matahari, radiasi sinar X dan ultraviolet kata Dr. Stephane Udry yang juga anggota tim peneliti internasional dari Observatori di Jeneva, Swiss.

Tim di Chili mengatakan bahwa mereka sekarang sedang melihat lebih dekat dengan melakukan pembesaran gambar, pada bintang-bintang tertentu yang sangat mirip dengan bumi, dengan harapan untuk mendapatkan cuplikan rinci tentang kondisi atmosfir di sana dan kemungkinan adanya kehidupan. Namun, meskipun mungkin tim bisa menemukan adanya mahluk luar angkasa di sana, tim belum bisa mengunjunginya dalam waktu dekat ini.

Meskipun dalam terminologi astronomi, planet yang berpotensi memiliki habitat kehidupan tersebut dikatakan tetangga, karena dalam satu galaksi bima sakti. Planet merah terdekat jaraknya 30 tahun cahaya atau sekitar 180 milyar mil dari matahari dan jauh diluar batas kemampuan kita.

0 comments:

Posting Komentar