Cerita Wanita Muslim Dicekoki Daging Babi oleh Pelayan Resto Terkenal


Seorang perempuan Muslim mengungkap perlakuan kotor yang dilakukan pelayan restoran T.G.I. Fridays di kawasan Firewheel Town Center di Garland, Texas, AS. Sebab, tanpa sepengetahuannya, makanan yang ia pesan dicampuri daging babi. Bahkan minumannya juga diam-diam dicampuri babi.

Stasiun TV lokal WFAA memberitakan, peristiwa beraroma rasialis itu terungkap, Rabu (9/10/2013), lewat Facebook milik Nicole Queen, seorang perempuan warga AS yang masuk Islam.

Peristiwa berawal ketika Queen bersama teman-temannya hendak makan siang di T.G.I. Fridays yang tergolong restoran beken di AS dan di mancanegara. Ia kemudian memesan sepiring salad karena aman baginya sebagai seorang Muslimah.

Namun, ketika pesanannya tiba, ia kaget bukan kepalang, karena di piring itu juga diselipkan beberapa potong bacon (daging babi yang diasin dan dikukus). Kontan saja ia marah-marah, apalagi ia tahu itu dilakukan sang pelayan untuk menghinanya karena ia tahu Queen adalah seorang Muslimah.

Queen mengatakan, sejak ia masuk ke restoran itu, para pelayan dan petugas restoran sudah memperlihatkan muka ketus kepadanya. Mereka tidak suka restorannya dikunjungi Muslim. "Saya dan teman saya harus lebih ramah kepada mereka karena mereka tidak suka kami yang Muslim ini berada di sana," kata Queen.

Ia lalu mengembalikan sepiring salad yang dihidangkan kepadanya. Pelayan restoran itu juga tampak tidak suka sajiannya dikembalikan. Tapi, Queen memilih tidak mempersoalkan hal itu dan ia memutuskan untuk pergi. Tentu saja, ia membayar pesanannya terlebih dulu.

Karena sajiannya tidak dimakan, pelayan yang lain kemudian menawarkan minuman gratis sebagai gantinya. Minuman itu adalah es teh dalam gelas untuk dibawa pergi. Memberi pelanggannya minuman gratis seperti itu tidak biasa dilakukan oleh restoran tersebut. Mungkin untuk mengganti kerugian Queen, restoran itu memberikan kompensasi minuman untuk dibawa pulang.

Queen kemudian menerima tawaran itu dan membawa segelas es teh dengan sedotan yang sudah tertancap di gelasnya. Sampai di mobil kemudian ia meminum teh tersebut. Namun, ia kaget bukan kepalang karena sedotannya sudah dilumuri daging babi.

Sebagai mantan pemeluk Kristen, tentu saja Queen tahu bagaimana rasa babi dan bisa membedakan dengan rasa lainnya. Ketika belum masuk Islam, ia mengaku tergolong perempuan yang suka hura-hura dan akrab dengan makanan yang mengandung babi. Ia kaget karena sedotan itu sangat berasa babi.

Kontan saja Queen kembali marah dan kali ini ia minta berbicara dengan manajernya. Tentu, sang manajer membantah melakukan itu dengan sengaja. Sang manajer mengelak dan menyatakan bahwa pelayannya tidak sengaja melakukan hal itu. Ia berdalih, tidak ada minuman yang berasa babi dan tidak mungkin dilakukan oleh pelayannya. Kemungkinan, gelas itu menyentuh daging babi secara tidak sengaja.

Ia menuliskan pengalamnnya itu di Facebook miliknya dan kemudian dikutip oleh blog The Muslim Voice. Dari blog itulah kemudian menyebar apa yang dialami Queen hingga menyulut kemarahan publik. Restoan T.G.I. Fridays dianggap bertindak rasialis dan diskrimintif terhadap pengunjungnya.

Pihak Restoran membantah tuduhan itu dan menulis di laman Facebook-nya, "Kami ingin semua orang senang datang ke Fridays. Kami tidak mentoleransi diskriminasi dalam bentuk apapun." Pihak restoran juga menyatakan tengah melakukan investigasi mengenai kejadian itu.

0 comments:

Posting Komentar