Rabi Radikal Yahudi Anti-Palestina Meninggal


Pemimpin Radikal Yahudi Ortodoks Israel, Rabbi Ovadia Yosef, meninggal pada usia 93 tahun. Sekira 700 ribu warga Yahudi Orodoks berkumpul di Kota Yerusalem untuk menghadiri pemakamannya.

Selain menjadi pemimpin spiritual, Rabbi Yosef juga tokoh politik berpengaruh di Israel. Dia berpolitik melalui Partai Shas yang dipimpinnya.

Rabbi Yosef tidak selalu membawa pesan perdamaian. Pria kelahiran Irak tersebut dikenal sangat membenci warga Arab dan Palestina. Dia kerap menyebut warga Palestina dan Arab sebagai ular.

Rabbi Yosef juga mendukung kebijakan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Dia menyebut kebijakan tersebut sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Dia mengecam Perdana Menteri Ariel Sharon yang menarik militer Israel dari Jalur Gaza pada 2005.

Nasib kelompok Yahudi Ortodoks diperkirakan akan tertekan sepeninggal Rabbi Yosef. Sebagian besar warga Israel menganggap kelompok Yahudi Ortodoks terlalu diistimewakan pemerintah.

Siapa Ovadia Yosef?

Ovadia Yosef dianggap sangat berpengaruh dalam pendirian Partai Shas, Israel di awal tahun 1980an. Dibawah kepemimpinannya, Partai Shas selalu menjadi anggota kunci koalisi pemerintah. Para politisi dan tokoh Yahudi Israel berbondong-bondong mendatanginya untuk meminta restu dan dukungan.

Rabbi Yaakov Yosev termasuk pemuka agama Yahudi yang memberikan dorongan moral bagi rezim Zionis melanjutkan kebijakan melumat bangsa Palestina.

Ovadia Yosef menentang pembicaraan damai langsung antara Israel dan Palestina. Dia sangat anti-Palestina.

Tahun 2001 dalam salah satu pidatonya, Ovadia Yosef mengatakan, "Kalian harus mengirimkan misil-misil kepada mereka dan memusnahkan mereka (Palestina)."

Rabbi Yaakov mendoakan tentara Israel sedang menggempur Gaza agar kembali dengan selamat.

"Militer Israel harus belajar dari Suriah (rezim Basyar al-Assad) bagaimana membaantai musuh," katanya saat upacara keagamaan di Kota Hebron, Tepi Barat.

Rabbi radikal ini kerap mengeluarkan hasutan serupa dalam sebuah acara keagamaaan di Yerusalem. Dia menegaskan membunuh warga Arab Palestina merupakan perang suci dan diajarkan dalam Torah. Sebab itu, dia sudah menjadi langganan polisi terkait kasus penghasutan terhadap warga Palestina di masa lalu.

Rabbi-rabbi haus perang memang berseliweran di negara Zionis itu. Selain Yaakov, ada pula Rabbi Shmuel Eliyahu. Dia pertengahan tahun ini ditunjuk sebagai penasihat bagi Magen David Adoim (Palang Merah Israel).

Eliyahu yang mendapat gaji bulanan dari pemerintah memang dikenal rasis. Dia dari dulu kerap menyerukan serangan terhadap orang Palestina.

Lima tahun lalu, dia berkampanye untuk membunuh sejuta penduduk Palestina di Jalur Gaza buat menghentikan serangan roket ke Israel.

Ayahnya, Rabbi Mordechai Eliyahu juga tidak kalah biadab. Dia pernah mengeluarkan fatwa tidak ada larangan moral untuk membunuh rakyat sipil Palestina.

Persis bapaknya Yaakov, Rabbi Ovadia Yosef. Pada 2001, dia pernah menyerukan untuk memunuhi orang Palestina karena mereka itu ular. "Haram memaafkan mereka. Kalian harus membombardir rakyat Palestina lantaran mereka itu setan dan brengsek."

Rabbi-rabbi Zionis ini telah menyelewengkan ajaran agama demi melenyapkan bangsa Palestina.

0 comments:

Posting Komentar