Rakyat Palestina Suka Cita, Pejuang Telah Pulang (PHOTO)


Israel membebaskan 26 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel sebagai bagian dari hasil pembicaraan kedua negara belum lama ini. Mereka rata-rata telah selama 20 tahun berada di tahanan Israel karena aktivitasnya memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Mereka termasuk dalam gelombang II pembebasan dari total 104 tahanan yang akan dibebaskan. Sebanyak 26 tahanan tersebut tiba, Rabu pagi (30/10/2013), di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Mereka disambut sebagai pahlawan yang baru pulang dari medan laga. Mereka disambut oleh keluarga dan warga yang mengelu-elukan mereka.

"Kami menyambut saudara-saudara kami, dan kami pastikan mereka pulang ke rumah masing-masing," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat berpidato menyambut kedatangan mereka di Ramallah, Tepi Barat.

"Hari ini kita bicara soal 104 tahanan, namun perjalanan kita tidak akan berhenti sampai semua tahanan dibebaskan. Tidak akan ada kesepakatan damai jika masih ada orang Palestina yang masih dikerangkeng," tegas Abbas.

Di Tepi Barat dan Gaza, ratusan keluarga dan massa memadati jalanan menyambut para tahanan yang rata-rata telah berada di tahanan Israel selama 20 tahun. Mereka mengelu-elukan dan mengarak mereka diiringi tarian dan musik sambil mengibarkan bendera Palestina.

Di Gaza, pamandangan serupa juga terlihat di mana lima tahanan dibebaskan. Massa dan keluarga membentangkan spanduk bertuliskan, "Kami tak akan pernah melupakan pahlawan kami".

"Ini merupakan hari kebahagiaan bagi keluarga dan semua orang Palestina," ujar Tayser Shubair, yang sejak dini hari menanti pembebasan saudaranya di Gaza. Saudaranya, Hazem dijebloskan ke penjara pada 1994 sebagai balasan atas kematian seorang warga Israel.

"Saudara saya adalah pejuang kemerdekaan dan kami bangga kepadanya dan kami berterima kasih kepada presiden atas upayanya membebaskannya."

Ribuan warga Palestina dijebloskan ke penjara oleh Israel sejak militer negara Yahudi itu menduduki wilayah Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur pada 1967. Para warga Palestina itu dipenjara dengan berbagai alasan, mulai dari melempar batu hingga membunuh warga Israel dengan cara pengeboman atau penembakan.









0 comments:

Posting Komentar