Ketua Syuro Partai Bulang Bintang, Yusril Ihza Mahendra mengaku pernah mendaftar sebagai calon presiden pada Pemilu 1999. Saat itu, selain Yusril, Abdurrahman Wahid (Gus Dur)dan Megawati Sukarnoputri juga ikut mencalonkan diri.
Diapun mengungkapkan kebohongan Amien Rais, Ketua MPR ketika itu.
"Saya pertama mendaftar, kemudian Gus Dur dan ketiga Mega," kata Yusril saat debat Konvensi Rakyat di Gedung Dome, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (9/2/2014).
Pada menit terakhir jelang penentuan calon presiden yang akan bertarung, Yusril mengaku didesak mundur oleh banyak orang, diantaranya AM Fatwa, Amien Rais. Menurut Yusril, keduanya termasuk yang tidak menginginkannya dan mendesaknya mundur dari capres.
"Alasannya, saya masih terlalu muda dan tidak pengalaman," ungkapnya.
Padahal, menurut mantan Menteri Kehakiman itu, Gus Dur dan Mega juga tidak punya pengalaman. "Belakangan, saya baru tahu bahwa Amien Rais berdusta," tegasnya.
Saat memimpin sidang MPR, Yusril bercerita, Amien Rais mengatakan ada tiga calon presiden yang memenuhi syarat.
"Belakangan saya buka file di DPR, Megawati dan Gus Dur tidak satupun dokumen persyaratan capres yang diserahkan kepada MPR. Syarat kesehatan, keterangan berkelakuan baik dan sebagainya tidak diserahkan," paparnya.
Pada Pemilu 2004, Yusril kembali ingin maju sebagai calon presiden. Namun, niatnya itu kembali dijegal. Mereka yang menjegal, menyarankan Yusril maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.
"Tapi, orang bilang kalau 2019 saya ketuaan. Jadi sudah lah, jadi presiden Alhamdulillah, enggak jadi juga Alhamdulillah," pungkasnya. (*okz)
0 comments:
Posting Komentar