Ini Kronologi Kerusuhan di Lapas Lhokseumawe


Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lhokseumawe mengamuk, Sabtu malam, 15 Februari 2014. Mereka membakar perkantoran di dalam lapas tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh, Fathlurachman, mengatakan berdasarkan informasi yang dia terima, kerusuhan mulai terjadi pada pukul 16.00 WIB.

Ketika itu, seorang narapidana yang belum diketahui namanya sedang menderita sakit. Karena khawatir kondisi napi tersebut memburuk, keluarganya datang dan meminta Kalapas Lhokseumawe agar memberi izin kepada napi itu bisa dibawa keluar untuk dirawat di rumah sakit.

Keluarga itu menyertakan jaminan dari seorang anggota TNI yang juga keluarga napi.

Namun permintaan itu ditolak. Menjelang tengah malam, sejumlah napi lain yang tidur di musala mengamuk. Mereka melampiaskan amarahnya dengan melempar batu ke arah sejumlah kantor di Lapas, termasuk gedung kantor Kepala Lapas.

Sekitar pukul 12.00 WIB, situasi semakin memanas. Api yang disulut para narapidana mulai membakar beberapa kantor.

Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Lhokseumawe dan anggota TNI dari Kodim Aceh Utara yang datang ke lokasi tidak leluasa mengamankan keadaan karena tidak bebas masuk ke dalam.

Begitu juga dengan petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api. Bahkan hingga Ahad dinihari pukul 04.30 WIB, kerusuhan masih terjadi. Bagian bangunan lainnya dibakar para napi.

Api melalap ruang perkantoran, ruang registrasi, gudang beras, dan sebagian dapur. Namun tak ada korban jiwa ataupun narapidana yang melarikan diri dalam kebakaran ini.

Juru bicara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Hukum dan Hak Asasi Manusia, Akbar Hadi Prabowo, mengatakan Lapas Kelas II Lhokseumawe dihuni oleh 389 narapidana. Padahal, menurut Akbar, kapasitas lembaga pemasyarakatan ini hanya untuk menampung 136 tahanan.

Dalam soal kejadian itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surchmanto mengatakan pihaknya masih mengadakan penyeledikan.

"Kita langsung melakukan penjagaan terhadap napi agar mereka tidak ada yang kabur, penyebab utama kerusuhan di LP Lhokseumawe masih kita dalami, kita juga langsung melakukan evakuasi terhadap petugas LP," katanya.

Joko menambahkan, tidak ada napi tertembak. Namun sejumlah narapidana sempat melakukan pelemparan batu dari dalam lapas itu.

Saat ini, menurut Akbar, pengurus Lapas Lhokseumawe masih bernegosiasi dengan para narapidana untuk memulihkan kondisi lapas itu.

sumber: tempo

0 comments:

Posting Komentar