Jumlah Tentara ISIS Membengkak


Strategi AS dan sekutunya memerangi militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memperlihatkan dampak buruknya. ISIS kebanjiran peminat.

Kelompok Pemantau Hak Asasi di Suriah, atau Observatorium Suriah, mengatakan 162 orang bergabung ke kamp pelatihan ISIS di Propinsi Aleppo sejak 10 September, atau hanya satu hari setelah Presiden Barrack Obama mengatakan akan memerluas serangan ke Suriah.

Kehadiran peminat memperlihatkan deklarasi perang AS kontra-produktif. ISIS bukan dijauhi, tapi menarik minat banyak orang yang ingin memerangi AS.

Memang jumlah rekrutmen baru tidak terlalu besar, tapi itu yang terpantau di Aleppo. Tidak ada yang tahu berapa lagi yang bergabung dengan ISIS di wilayah lain.


ISIS, menurut perkiraan intelejen CIA, berkekuatan antara 20 ribu sampai 30 ribu. Jumlah ini diperkirakan akan membengkak ketika AS menggencarkan serangan udara.

Basis ISIS terletak di propinsi-propinsi utara Suriah, sebelah timur Raqqa, dan Deir al-Zor yang berbatasan dengan Irak. Mereka bergerak ke Aleppo, dan merebut wilayah yang dikuasai pemberontak anti-Bashar Assad.

Rami Abdurrahman, yang mengelola Observatorium Suriah, mengatakan anggota baru tergabung di dua kamp pelatihan. Ia memperkirakan ISIS kini berkekuatan 50 ribu pasukan.

"Jumlah itu terkonsentrasi di Suriah," ujarnya. "Di Irak, saya tidak tahu."

Informasi yang diperoleh Observatorium Suriah menyebutkan anggota baru terdiri dari Arab non-Suriah, Australia, dan Turki. Lainnya, dalam jumlah paling banyak, berasal dari Suriah.

Dua franchise Al Qaeda; Al Qaeda Semenanjung Arab dan Al Qaeda Maghribi, juga telah menyakan bergabung dengan ISIS. (*inl)


0 comments:

Posting Komentar