BARCELONA - Ratusan ribu warga Catalonia, Barcelona, Spanyol, berpegangan tangan membentuk rantai manusia sepanjang 400 kilometer pada 11 September kemarin. Kaos kuning yang mereka gunakan dipadu bendera kedaulatan biru-merah-kuning tampak mencolok.
Aksi mereka bukan terkait peringatan pemboman menara kembar WTC, New York, Amerika Serikat 11 September 2001 silam. Tapi kehadiran mereka untuk mendesak pemerintah Spanyol agar segera menggelar referendum mengenai pemisahan Catalonia menjadi negara sendiri.
Sementara itu, di Mexico, para guru berunjuk rasa menentang reformasi pendidikan di Mexico City. Namun unjuk rasa itu akhirnya berakhir bentrok dengan polisi anti huru-hara. Suasana makin panas setelah polisi menyemprotkan asap pada pengunjuk rasa.
Beralih ke Turki. Unjuk rasa terjadi di sejumlah kota di Turki, menyusul tewasnya seorang pengunjuk rasa Selasa 10 Agustus 2013 lalu di Istambul. Bentrokan terjadi subuh ketika pengunjuk rasa yang menuju markas partai berkuasa AK dihadang polisi dengan tembakan gas air mata.
Di Filipina, setelah 4 hari terlibat kontak senjata, kelompok Front Bembebasan Nasional Moro (MNLF) dengan tentara Filipina belum berakhir juga. Walikota Zamboanga City pun menyerukan pembebasan 100 sandera yang ditawan MNLF 4 hari lalu.
MNLF menyerbu dan menahan warga di beberapa desa hingga memicu baku tembak dengan tentara Filipina. Mereka menuntut negara terpisah dari Filipina. Sudah selama 4 dekade konflik di Filipina Selatan itu terjadi dan telah menwaskan 120 ribu orang.
0 comments:
Posting Komentar