Usai Ancam Suriah, Obama Kini Ancam Serang Iran


Merasa berhasil mengancam Suriah, Amerika Serikat (AS) pun menggunakan strategi serupa kepada Iran. Presiden AS Barack Obama mengancam akan menyerang Iran jika negara itu tidak menghentikan program nuklirnya.

"Saya kira Iran paham senjata nuklir lebih berbahaya daripada senjata kimia. Program nuklir Iran dan ancaman Iran terhadap Israel merupakan perhatian utama kami," ujar Obama dalam sebuah wawancara televisi, seperti dikutip Guardian, Senin (16/9/2013).

"Iran harus memetik pelajaran dari Suriah. Kami bisa saja menyerang Iran juga," lanjut Obama.

Pernyataan Obama diamini oleh Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. Bersama Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Netanyahu mengeluarkan peringatan kepada Iran.

"Iran akan menerima respons keras jika tetap melanjutkan program nuklirnya," ucap Netanyahu.

Senjata kimia Suriah diharapkan telah dihancurkan sepenuhnya pada pertengahan tahun depan. Proses pemusnahan akan diawasi oleh tim PBB. AS mengancam akan melanjutkan rencana serangan jika Suriah tidak mematuhi kesepakatan.

Isu senjata kimia Suriah mengemuka setelah AS menuduh rezim Bashar al Assad menyerang warganya sendiri dengan gas beracun. AS menyebut tindakan Assad itu sebagai pelanggaran HAM berat.

Seperti halnya nuklir Iran, senjata kimia Suriah dianggap sebagai ancaman Israel. Negara Zionis tersebut selama ini takut menyerang Suriah karena keberadaan senjata kimia. Dengan dimusnahkannya senjata kimia Suriah, Israel kini kehilangan satu ancaman dan bisa merasa lebih aman.

0 comments:

Posting Komentar