Petinggi Al-Ikhwan, Badie Diberitakan Alami Serangan Jantung

Tokoh Al-Ikhwan Alami Serangan Jantung di Penjara

Pemimpin Al Ikhwan Al-Muslimun Mesir, Mohamed Badie, mengalami serangan jantung di penjara, surat kabar milik pemerintah Mesir melaporkan. Ia menjadi salah satu petinggi organisasi penyokong mantan Presiden Muhammad Mursi yang ditahan.

Surat kabar pro-rezim Al-Ahram melaporkan pada hari Sabtu bahwa Badie mengalami serangan jantung saat berada di penjara, namun berhasil ditolong.

Kantor berita MENA membantah laporan bahwa Badie telah meninggal, sedangkan juru bicara Al-Ikhwan tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari tentang kondisi kesehatannya.

Sherief Abuel Magd, anggota Al-Ikhwan yang juga teman Badie, mengatakan dia tidak bisa mengkonfirmasi laporan tersebut. Tapi ia mengklaim bahwa setiap cedera pada pemimpin kelompok itu tidak akan menghambat masa depan jangka panjang Al-Ikhwan.

"Ini bukan gangguan," kata Abuel Magd. "Jika dia meninggal, orang lain bisa menggantikannya. Ketika Hassan al - Banna (pendiri Al-Ikhwan Al-Muslimun pada tahun 1928) meninggal, organisasi ini tetap berjalan," katanya.

Al-Ikhwan kini menghadapi ancaman terbesar bagi eksistensinya sejak tahun 1950-an. Kondisi saat ini mengingatkan pada kondisi ketika Presiden Gamal Abdel Nasser memaksa organisasi ini menjadi organisasi bawah tanah melalui serangkaian penangkapan massal.

Sejak Mursi lengser, semua kecuali dua anggota senior telah ditangkap atau terpaksa bersembunyi - termasuk Wakil Badie, Khairat al- Shater, yang merupakan tokoh paling berpengaruh dalam organisasi ini. */

GUARDIAN | TMP

0 comments:

Posting Komentar