SBY bilang: “9 Tahun, Saya Diberondong Berbagai Serangan”


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengaku selama sembilan tahun menjabat sebagai kepala negara, dirinya sering mendapat berbagai serangan. Dia pun membagi kiat kepada calon presiden agar dapat bertahan.

"Mengapa saya bisa bertahan hingga saat ini, survive selama sembilan tahun diberondong dengan berbagai serangan, ada rahasianya, mudah-mudahan para capres mendengar," kata SBY saat menghadiri puncak peringatan HUT ke-76 LKBN Antara di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (18/12/2013),

SBY pun berbagi kisah tentang hubungannya dengan insan pers yang ia jalin selama ini. Menurutnya, pers merupakan bagian dari demokrasi. 

"Saya ingin bicara hubungan pers dengan demokrasi. Betapa pentingnya tautan pers dengan demokrasi, pers adalah pilar penting demokrasi dan untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa. Pers juga amat penting mengontrol kekuasaan, mengontrol pemerintahan," ungkapnya.

Sejak dulu SBY mengaku sebagai pendukung kebebasan dalam berpendapat, terlebih sejak era reformasi 1998. 

 "Saya sejak dulu adalah pendukung kebebasan pers, saudara masih ingat reformasi 1998, selagi saya dan teman-teman menjalankan reformasi militer saat di Fraksi ABRI. Salah satunya perlu dibebankan adalah kemerdekaan pers," bebernya.

SBY mengklaim peduli terhadap perkembangan dunia pers. "Pemberitaan pers harus berimbang, tidak berprasangka buruk, meminta jawaban dari kedua belah pihak. Saya mengajak dunia pers dan media massa menjalankan itu semua," pinta SBY. (*okz)

0 comments:

Posting Komentar