Al Qaeda sebut IM “Setan”, Serukan Rakyat Mesir Angkat Senjata


Front Al-Qaidah yang bermarkas Irak dan Suriah menyerukan warga Mesir untuk mengangkat senjata menentang tentara negeri itu, ujar pesan suara yang diunggah di Internet, Sabtu (31/8).

Namun mereka yang bercita-cita mendirikan negara Islam Irak itu menyebut Ikhwanul Muslimin, partai pendukung presiden Mesir terguling Mohamed Morsi, sebagai "setan" yang mendukung demokrasi dan mencari kekuasaan melalui pemenangan pemilihan umum.

Menyusul protes besar-besaran menentang bekas Presiden Mohamed Morsi, tentara Mesir mengenyahkannya pada kudeta pada 3 Juli dan kemudian memenjarakan.

"Sekarang, kita menegaskan bahwa tentara-tentara ini kafir..dan ada kewajiban menentang mereka, khususnya terhadap angkatan darat Mesir," ujar juru bicara Al-Qaidah Irak Abu Mohammed al-Adani dalam pesan yang berapi-api, seperti dikutip AFP, Sabtu.

"Angkatan darat Mesir kini bekerja keras untuk menegakkan sekularisme dan berkuasa dengan undang-undang sekular."

"Angkatan darat Mesir melindungi riba, rumah-rumah bordil, Yahudi, Koptik dan Kristen, yang menentang Allah dan RasulNya. Angkatan Darat-lah yang menyerang sejumlah masjid, Al-Qur'an dan membunuh serta melukai orang-orang yang sedang berdemo secara damai."

"Apakah ini tentara yang tidak boleh diperangi?"

Namun Adani sekaligus mengejek Ikhwanul Muslimin dan menjulukinya sebagai "partai sekular yang menyamar sebagai kelompok Islamis."

"Mereka bahkan melebihi setan dan lebih buruk dari kaum sekularis. Mereka adalah partai yang mementingkan jabatan dan parlemen. Mereka bertengkar sampai mati hanya demi demokrasi, namun mereka bukan berjuang demi jihad di mata Allah."

Rekaman suara itu tak bisa diverifikasi secara independen.

Aktivitas Al-Qaidah Irak kini terfokus di Irak. Namun sejak protes damai menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad pada awal 2011 dan berubah menjadi kekerasan berdarah-darah, kini mereka juga aktif di Suriah.

Di Irak, Al-Qaidah terus berulah dan sering disebut sebagai dalang kekerasan beberapa bulan belakangan ini, dan membiarkan korban tewas bergelimpangan hingga mencapai 3.800 orang. Di Suriah, kelompok ini berpotensi menjadi kelompok pemberontak terkuat untuk menggulingkan al-Assad. | AFP

0 comments:

Posting Komentar