Warga DKI: Ternyata Jokowi Serakah, MUI: Jokowi telah Berbohong!


Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), telah berdusta terhadap warga DKI Jakarta dengan mencalonkan diri jadi presiden Republik Indonesia (RI).

Pasalnya Jokowi sebelumnya telah berjanji untuk membereskan Jakarta sewaktu dahulu mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Dalam Al-Quran, jelas sekali ancaman terhadap orang-orang yang berbohong dan pemimpin yang membohongi rakyatnya," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zukarnain.

Pasalnya, lanjut Zulkarnain, Jokowi belum mampu membereskan Jakarta dan mewujudkan Jakarta baru sebagaimana janji politiknya dahulu. Banjir masih melanda ibukota Jakarta dimana-mana dan rakyat Jakarta menderita karenanya.

Begitu pula dengan kemacetan lalu lintas yang masih melanda Jakarta dan membuat rakyat Jakarta hidup susah.

"Rakyat Indonesia harus tahu tentang hal ini dan menjadi pemilih cerdas," jelasnya.

"Penetapan Jokowi sebagai calon presiden (capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan keputusan Jokowi untuk menerima pencalonan itu, bagaimanapun, merupakan hak pribadi Jokowi," tegasnya.

Warga DKI: Ternyata Jokowi Serakah

Pendapat bernada kecewa juga dilontarkan sejumlah warga Jakarta terkait keputusan PDI Perjuangan yang secara resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden. Mereka kecewa karena mengetahui watak asli Jokowi yang sebenarnya.

"Ternyata dia serakah jabatan. Kalau mau maju jadi capres kan bisa pemilu mendatang," kata Mardiana Tanjung (30 tahun), warga Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur kepada Republika, Jumat (14/3) petang.

Wanita yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit itu berpendapat, ia menyesal telah memilih Jokowi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu. Karena, dengan memilih Jokowi ia berharap banyak bisa membereskan masalah yang ada di ibu kota.

"Jakarta belum beres. Beresin dulu Jakarta baru nyapres," katanya dengan nada ketus.

Sugeng Triono, warga yang juga pernah memilih Jokowi sebagai gubernur pada 2012 lalu, juga menyatakan kekecewaannya.

"Baru sedikit perubahan yang kita rasakan semenjak dipimpin Jokowi, tapi beliau malah tergiur dengan jabatan yang lebih besar. Masih banyak PR yang belum diselesaikan Jokowi," kata Sugeng yang merupakan warga Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat itu. (*rol)

0 comments:

Posting Komentar