PT Garuda Indonesia (Persero) berencana membangun bandara dan terminal sendiri dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, perusahaan maskapai plat merah itu juga berencana mengakuisisi anak usaha PT Angkasa Pura II, yaitu PT Gapura Angkasa untuk memperkuat lini bisnisnya.
Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menyambut positif hal itu mengingat jumlah penumpang maskapai dari tahun ke tahun terus meningkat.
"Itu ide yang wajar, ide yang baik, tapi pelaksanaannya tentu mungkin tidak dalam waktu dekat, tapi itu ide yang bagus," ujar dia di Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Garuda Indonesia kini merupakan maskapai yang mampu mengungguli dua maskapai negara tetangga yaitu Malaysia Airlines dan Thai Airways. Hanya saja maskapai berkode emiten GIAA tersebut masih kalah, jika dibandingkan dengan Singapore Airlines.
Namun begitu orang nomor satu di Kementerian BUMN itu berpendapat untuk saat ini Garuda tidak bisa dibandingkan dengan Singapore Airlines mengingat cakupan lini bisnisnya yang berbeda.
"Tapi sebenarnya tidak pas kalau Singapore Airlines dibandingkan dengan Garuda, karena bisnisnya Singapore Airlines juga ada di pengelolaan bandara," tegas dia.
Namun, sebagai perusahaan maskapai yang besar, Dahlan mengatakan tidak ada salahnya Garuda Indonesia ke depan juga diharapkan bisa mengikuti jejak Singapore Airlines bahkan melampaui.
Sebelum mencapai hal itu, Dahlan meminta Garuda Indonesia lebih fokus untuk memperbaiki kondisi perseroan terlebih dahulu mengingat dari kondisi laporan keuangan laba Garuda pada tahun 2013 terlihat menurun.
"Sementara ini Garuda fokus saja terus memperbaiki dirinya sendiri dulu. Nanti itu datang sendiri, karena akusisi perusahaan lain yang bersangkutan harus membuktikan dirinya hebat, jadi nanti kalau mau akusisi mendapatkan kepercayan penuh," pungkasnya. (*lip6)
0 comments:
Posting Komentar